icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA DINGIN TUAN BESAR

Bab 2 Masih Belum Percaya

Jumlah Kata:1066    |    Dirilis Pada: 30/09/2024

ya. Hingga mobil tadi memasuki sebuah gerbang dengan pagar yang menjulang ti

a disampingnya. Selama perjalanan wanita itu tidak mengatak

merindukan ibu dan Erika, tanpa mereka d

gerbang, pertama kali yang gadis itu melihat adalah rimbunan bunga yang seolah disusun dengan sangat cantik dan rapi menyerupai taman

mandangan yang membuatnya makin gugup. Ini bukan pertama kalinya, dia disuguhi hal s

m semakin terasa. Beberapa kali Marla menelan salivanya sendiri. Ini kali pertama dia keluar secara paksa. Biasanya dia hanya akan diizi

layan tambahan? Toh aku lihat, mereka nggak kekurangan pelayan sama sekali. Ya ampun

berapa pengawal yang kaku tadi, itu saja sudah membuat nyali gadis itu menciut. Marla diminta menunggu oleh wanita tadi. Gadis itu berdiri di tengah r

k berbicara. Terdengar suara langkah kaki dari tangga. Marla memberanikan diri mengangkat wajahnya. Menoleh ke arah suar

Marla tanpa berkedip. Dari ujung rambut hingga kaki gadis itu ditatapnya tanpa berkata. Tubuh

rintimidasi dan membuat gad

sudah membuatku takut. Seperti akan menel

ua suratny

usa, Nyonya Marga

nya benar-benar menyeramkan." Kata Marla lagi berbisik

ku serahkan padamu. Kau beritahu aturan di keluarga

ntah yang membuat Marla semakin bingung. Wanita tua tadi yang dipanggil n

" gadis itu masi

ng tidak suka mengulangi perk

yang sama dengan nyonya Margareth tadi. Marla melewati beberapa kamar. Terasa sunyi d

mah hantu. Gadis itu merasa seperti terjebak di dalamnya dan kemungkinan terbesa

amar berukuran besar. Ester

. Namaku, Ester. Semua pelayan dan pengawal disini memanggilku dengan s

kan selanjutnya? Apa aku langsung bekerja?" Marla b

n malam akan dimulai setiap pukul tujuh. Aku berharap kau sudah mempersiapkan diri dan tidak membuat kesalahan. Aku akan kembali sebelum pukul tujuh nanti. Silahkan beristira

awab, dia sudah pergi. Orang yang aneh." Gadis itu bergerutu kembali. Marl

er nggak salah memberikanku kamar?" Gadis bersurai gelomban

bih mirip seperti kamar seorang putri. Marla berjalan mendekat, namun saat b

selesai dengan semua ini, Nona bisa meletakan kereta ini diluar kama

annya jelas langsung tertuju pada kereta itu. Tanpa gadi

atang tiba-tiba. Baiklah, Marla, isi perutmu dulu, setelah ini baru dipikirkan lagi." Sesaat semuanya teralihkan. Marla c

dimana ibuku berada. Semangat, Marla. Kumpulkan energi lalu pikirkan lagi nanti caranya!" Marla menutup pintu

kelambu putih. Memang masih sangat sulit dipercaya semua kejadian yang menimpanya hari ini. Pikirannya mendadak kosong. Tak sabar gadis itu s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Harus Melepaskannya Pergi2 Bab 2 Masih Belum Percaya3 Bab 3 Belum Terbiasa4 Bab 4 Dinginnya Malam5 Bab 5 Rencana Tersembunyi6 Bab 6 Jatuh Dari Pohon7 Bab 7 Benda Kesayangan8 Bab 8 Cucu Kedua9 Bab 9 Perubahan10 Bab 10 Penasaran11 Bab 11 Makian Ascar12 Bab 12 Jalan Dengan Richard13 Bab 13 Pendekatan14 Bab 14 Kesempatan15 Bab 15 Mengaku Dosa16 Bab 16 Pertama17 Bab 17 Teman Baru18 Bab 18 Jebakan19 Bab 19 Menahan Diri20 Bab 20 Gelora Jiwa21 Bab 21 Minta Izin22 Bab 22 Bertemu Sosok Lama23 Bab 23 Sudah Terbiasa24 Bab 24 Perasaan Richard25 Bab 25 Mulai Cemburu26 Bab 26 Kesayangan27 Bab 27 Janji Temu28 Bab 28 Hujan29 Bab 29 Marla Demam30 Bab 30 Backstreet31 Bab 31 Rasa Kecewa32 Bab 32 Bukan Adik Kandung33 Bab 33 Pulang34 Bab 34 Janji Terucap35 Bab 35 Dingin dan Kejam36 Bab 36 Penampilan Yang Berbeda37 Bab 37 Bukan Boneka38 Bab 38 Teman Sejati39 Bab 39 Bencana Tak Terduga40 Bab 40 Menghilang Lagi41 Bab 41 Tolong, Maafkan Mereka42 Bab 42 Kembali Bertemu43 Bab 43 Berusaha Tegar44 Bab 44 Undangan Pernikahan45 Bab 45 Awan Gelap46 Bab 46 Tidak Ada Kesempatan47 Bab 47 Keluar Sarang48 Bab 48 Kenangan Yang Kembali49 Bab 49 Pesta Di Mulai50 Bab 50 Bikin Kesal51 Bab 51 Menaklukkan Hati52 Bab 52 Sentuhan Dingin53 Bab 53 Bobol Gawang54 Bab 54 Menebus Dosa55 Bab 55 Menggodanya56 Bab 56 Hati Yang Terusik57 Bab 57 Luka Tersayat58 Bab 58 Saling Menyakiti59 Bab 59 Lingkaran Hitam60 Bab 60 Pengantin Kecil61 Bab 61 Keraguan62 Bab 62 Tidak Boleh Kalah63 Bab 63 Tidak Boleh Kehilangannya64 Bab 64 Kedua Kalinya65 Bab 65 Hal Gila66 Bab 66 Ternyata Salah67 Bab 67 Kesedihan Mendalam68 Bab 68 Jebakan Ascar69 Bab 69 Lembut Dan Hangat