Sang Gadis Manja
ara, puku
ur yang panjang dan melelahkan ketika sebuah panggilan tib
i Nona Badia?" Sang polisi y
ar," jawa
uhan prostitusi. Keduanya bersikeras bahwa mereka berdua adalah pasangan kekasih dan bertemu di hotel untuk berkencan. Apakah Anda bisa
menyusun kata-kata untuk menjawab permintaan petugas polisi yang menghubunginya, namun dia tak dapat berpikir tentang apa pun sa
lihat sekilas saja, dia pun mengenali pria dan wani
hnya adalah Rosa, teman Emily. Tak menyadari kehadiran Emily, mereka du
n menghampiri keduanya. Setiap langkah yang diambilnya memang sulit, namun
r polisi itu. "Emi, maafkan aku ...." kata Rosa, dengan sorot mata memohon, m
ehadiran Emily, Jaka dengan spontan mendorong Rosa menjauh dan berdiri dengan terburu-buru. 'Sebaiknya aku mengata
enatap Emily secara langsung. Rasa malu membuatnya mati rasa, da
emuanya kepada Emi, Jak
am itu," ucap Jaka sambil memelototi Rosa, memperingatkannya agar tid
u nanti, tapi untuk saat ini aku minta kamu dapat memberikan pernyataanmu kepada polisi b
pisnya. Emily menatap Jaka dengan tatapan jijik dan berkata dengan din
ng diperlukan, Jaka dan Rosa akhirnya dibebaskan, l
emosinya lagi, dia berteriak penuh kemarahan, "Kamu benar-bena
memohon mencoba untuk menggenggam tangan Emily, yang me
bagaimana perasaanmu ketika polisi menuduhmu tengah berkencan dengan pelacur? Andai saja aku mengetahui apa yang sebenarnya tengah terjadi, aku tidak akan dat
n memintanya membebaskan mereka, membuat Emily merasa mual. Jika tuju
Jaka membentak dengan keras, "Ya, aku mema
eping, dan kepalanya terasa sangat pusing. Dia berusa
a, tetapi Emily malah mendorongnya menjauh, me
gilah! Menj
i. "Emi, aku akan melupakan wanita-wanita lain. Kamu satu
ncoba membujuk Emily dengan suaranya yang lembut. "Apa yang Jaka katakan benar adanya, Emi. Kalian ditakdirkan unt
dengan marah dan berkata, "Kamu tidak memiliki hak untuk mengatakan apa pun, dasar pelacur tak
aha memohon dengan nada sedih yang dibuat-buat. Hanya s
ta seperti Emily!' pikirnya. Kini dia sudah mendapatkan apa yang di
bar. "Aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan sel
adalah bebas tidur dengan wanita mana pun yang kamu mau, dan berbohong p
ya wanita yang aku cint
a membutuhkan kesetiaan. Dan kamu
yang merupakan pemimpin dari Keluarga Guntur. Tidak mungkin hanya ada satu wanita di sisiku, tak peduli apakah aku masih lajang atau pun sudah menikah.
irimu. Wanita lain boleh datang dan pergi, namun
kannya akan terdengar romantis dan menawan, hingga mem
i Jaka sebuah tampar
an Emily. Terlihat jelas di bawah sinar lampu penerangan jal
tepat di wajahnya, dia terhuyung mundur. 'Ber
ak. Saat dia berhasil mengatasi keterkejutannya, dia berpura-pura khawat
berteriak marah, dan menatap E
berkuasa, Jaka belum pernah menerim
emosi Emily juga terbakar, tubuhnya dipenuhi kemarahan. "Hingga saat in
ta lain? Bagaimana dia bahkan bi
rasa seolah-olah dia tidak mengenal
Hubungan di antara
sudah lelah dan kehabisan tenaga, dan tak ingin terlibat dalam drama ini lebih lama lagi. Sekarang hatinya dipenuhi dengan kebencian yang
menghantamnya dan dia memiliki firasat bahwa dia akan kehilangan
mily, Rosa menghampirinya dari bel
embut dan berusaha membujuknya, "Emi terlalu marah untuk bisa diajak berbicara saat ini. Aku yakin dia tidak bermaksud seperti itu.
tenang karena
mber utama kekuatan politik di kota. Mereka dapat melakukan hampir segala yang mereka inginkan di kota ini. Jaka adalah putra satu-satunya dan meru
Akan lebih baik baginya untuk beristirahat beberapa hari, menena
inya sangat mencintai Emily, namun kesabaran yang dia miliki ada batasnya. Jika sa