Not A Perfect Marriage
ang terasa kaku. Ternyata Ivy justru tertidur di kur
sambil dud
tiba-tiba dia terhuyung karena
? Sepertinya aku tidak memiliki tenaga lagi
lalu kemudian kembali
cerah, aku ingin jalan-jalan
sti Gareta atau kalau tidak Selina, Ivy bahkan tidak mengira kalau itu Miranda. Karena seja
eta, Selina," ucap Ivy tanpa menoleh sed
lina. Tiba-tiba saja badannya Ivy terangkat begitu saja,
ercaya dan menatap sang s
mayat hidup, baju lusuh, wajah pucat, kau bilang tidak mau mati lagi?" uc
ini? Lalu, bagaimana kau bisa tahu kalau aku tidak makan
, laki-laki dingin itu menatap Ivy lalu kemudian
u di luar," ucap Race tanpa me
galkan Ivy di kamar mandi, tapi de
u menjijikkan hingga kau tidak mau aku sentuh
ap Race, tetap saja hal itu membuat Ivy begitu merasa sakit hati. I
ak mau aku sentuh? Lalu, kenapa kau mau menikah denga
am di tempat dan memunggungi Ivy sekarang. Ivy lalu
adi, kau menganggapku menjijikkan dan jah
pikir seperti yang Ivy katakan, Race lalu melepas tangan Ivy dan berbalik ke ara
ntilah menangis atau aku akan marah padam
tidak mau aku sentuh, Rac
i ucapan Ivy. Race sibuk menenangkan Ivy dengan menepuk pelan pungg
*
Race masih terbayang dengan mimpinya kemarin malam, Race melihat Ivy menangis di samping jendela ini hingga tertidur. Race juga melihat Ivy bahkan pingsan karena tida
ai berwarna peach, gaun yang bahkan Race anggap cocok untuk di buat tidur bukan untuk digunakan sehari-har
jelek ini?" tanya Race memegang baju
uanya bagus
aju tidur? Padahal kau seda
n baju ti
, benar-benar akan menggunakan baju ini untuk me
a tidak percaya denga
a?" ta
Raja dan Ratu. Ayah dan Ibu juga sud
u bilang? Aku, g
ar ganti. Race sendiri tersenyum kecil melih
l," li
beredar dia benar-benar cantik," ucap
na malu, sedangkan Ratu tersenyum dan mengan
gitu cantik, pantas saja Race tidak menol
mempersiapkan semua putrinya sebaik mungkin untuk menjadi istri
engar pembicaraan mereka semua. Ivy menundukkan kepalanya dalam dan menarik napas dalam-dalam untuk mengh
aku disini,"
buat bingung dengan sikap Race yang tib
jadi selembut ini padaku?" batin Ivy semba
kemudian menyapa semua yang a
ambat Ayah, Ibu
lang kau harus datang tepat waktu? Kau, tida
ter tersenyum tipis saat melihat Ivy, Race menangkap senyum tipis, tapi manis itu. T
bertemu Ivy," tutu
imana bisa?" ta
Ivy. Dia, bahkan tinggal seharian di pavill
a melihat ke arah Race dan mena
beberapa kali. Ivy bahkan sudah seperti temanku da
mendengar bualan Winter, sedangkan Ivy tersenyum senang karena ternyata dia dianggap teman oleh Winter. Kar
*