BABY CEO 21+
pte
brot
a yang duduk di atas meja dengan kaki menjuntai ke bawah dan bergoyang-goyang. Telinga gadis mengenakan earphon
nya hari ini telah mengambil keputusan bodoh untuk mengurus
Ares setelah berada
a mendongak dan melepask
a Ares dengan
tidak pernah melakukan kesalahan. "Tapi, tad
mulai hari in
nya dengan mata terbelalak ser
perlu melemparkan to
es diam-diam menghela napasnya dan beru
punggungnya yang berada di atas sofa. "Seharusnya la
melakukan tindakan p
nya. "Ah, apa kau tidak bisa mengganti kaca itu
gan wali kelasmu, aku
ernyit. "H
eharusnya
"Ternyata kau tidak begi
maksu
rlu diskors karena sudah mengganti rugi. Itu menandakan ibuku lebih baik darimu d
enar-benar seperti dijatu
nia bukan tandingan, bahkan hingga seribu tahun sekali pun, Tania akan tetap jauh di bawahnya karena
gar emosinya tidak ter
atakan nanti jika ibuku tahu aku diskors?
eh Ares karena dia belum memiliki peng
ucap Ares kemudian melan
arena aku masih banyak sekali memiliki rencana di otakku. Kusarankan kau lebih baik mengurus dirimu sendiri d
itamnya. "Jadi, ini baru sebagian keci
tu s
u membuat ulah yang
u suasana hatinya memburuk. "Mmm... kau lihat sendiri saja nanti. Ku
a, membuat Vanya membuat Vanya menjadi gadis yang patuh terhadapnya hanya butuh waktu, dan setelah
a kau akan tinggal di ru
target tercapai.
ngat miskin? Masa rumah saja tidak puny
ang tidak berniat membeli rumah di Madrid karena pertimbangan tertentu. Dirinya lebih tertarik memiliki beberapa
engan halaman sekolah yang lumayan luas. Beberapa orang siswi yang berpapasan dengan keduanya menatap Ares seolah terpeson
di samping Ares dan menggamit lengan Ares
?" tan
mengira jika aku sepert
hu mereka jika a
etapi matanya berkilat lici
mangnya?"
apa?" tanya Vanya
n Tania dan lemah, Vanya kini mengatainya bodoh. "Tentu saj
tinggi 185 cm. "Kuakui iya. Tetapi, guru olah raga kam
ang pun tahu, kecuali wanita-wanita
ini akan berusaha menjadi temanku setelah ta
adi pagi kau ingin aku berhent
Vanya melepaskan tangannya dari lengan Ares k
in malam kudengar kau tidak memil
dak ada yang mau berteman denganku," ucap Vanya ser
pan, aku buk
engemudi mobil dan kembali memasang earphone-nya kemudian tidak
pun yang ingin dilakukan gadis itu, bahkan ketika Vanya bermain Mobile Legends dengan suara nyaring dan berbicara dengan lawan bermainnya
an berdua di ruangan itu kemudian Ares dapat bernapas dengan lega karena setelah
suara umpatan Vanya. Tetapi, ketenangan itu hanya berlangsung kurang dari
ali ke sekolah," ucap
us. "Kau dis
arus pergi k
"Vanya, apa kau tidak mendeng
i sekolah, ia tersenyum licik dan menyentuh sebuah foto d
an sekolah," kata Vanya seraya meng
dengan enggan. "Mereka
di sekolah," ucap Van
i rencana licik dan Ares mera
ke pertandingan renang karena ini menyangkut hidup dan matiku.