JAHIDA
an pak Abbasy, diikuti oleh Jahida yang terus merangkak di belakang nya pak Abbasy dan pak Fariel pun mulai membuka sat
gajah, belum ereksi saja sudah membuat Jahida ketakutan dan reflek bergerak mundur, namun di belakang Jahida ternyat
k manis?" seringai
ak", iba Jahida kepa
kok, tapi ada syarat nya,
ak Abbasy, seakan ingin tau apa
an bapak ga mau kalau ada apa - apa malah di bilang bapak yang memperk
terlalu paham dengan syarat yang di ajukan pak Abbasy, menjadi nakal seperti apa? menjadi binal y
sar atau gimana ni?" Tanya pak Ab
paham dengan syarat
lama si jadi budak seks K
unduk mendengar hi
asar aja lah... hahaha..." kat
Abbasy, kapan lagi dapat me
cur aja ikut syarat bapak", jawab Jahida yang taku
adi pelacur?" Tanya p
k", jawa
rik meki tembem kau itu, hahaha..." tawa pak Abb
sama sekali tidak tau bagaimana cara pelacur memuaskan pelanggan nya, yang Jahida
diam aja?" Ta
mana pak?" tanya Ja
rupa nya bang", kata pak
anak baik - baik, kau suruh pulak jadi pelac
k Abbasy menyuruh
siksa Jahida", jawa
i nya bang dibuat Khairul", kat
h pak Abbasy terus bermain di dalam mulut Jahida, sebenar nya bau mulut pak Abbasy sangatlah tidak enak, membuat Jahida mual namun Jahida tak berani untuk menolak, maka dari itu Jahida pun tetap melayani lumatan bibir pak Abbasy meskipun Jahida tidak menikmati ciuman itu. Tengah asik melumat bibir Jahida, tangan
nang hati Jahida menyambut bibir tebal pak Fariel, ditambah dengan rangsangan lidah pak Abbasy yang kini sudah berada di kedua gunung kembar Jahida. Puas bermain
get ini hidangan dari Kh
an daging rendang, eh dikasih
m, pak Fariel menyuruh Jahida untuk mengocok kontol nya sebelum mendapat giliran service dari mulut nya, tampak kesulitan bagi Jahida untuk menampung kontol besar pak Abbasy, ditambah pak Abbasy juga sesekali mendorong mentok kontol nya, membuat mata Jahida berkaca - kaca. pak Abbasy pun melepas kontol nya,
bbasy yang sangat berbeda dari pak Khairul membuat Jahida merasakan apa itu nikmat nya bersetubuh kali ini, pelan - pelan rasa perih pada meki nya kini berganti dengan rasa nikmat, gesekan demi gesekan kontol besar pak Abbasy membuat Jahida sungguh merasa terhanyut dalam kenikamtan. Jahida menatap mata pak Abbasy dengan pandangan nafsu, seakan ada sesuatu yang ingi
ot meki Jahida, sementara pak Abbasy kembali mengarahkan kontol nya yang mengkilat akibat semburan dari d
yang merasakan meki nya d
basy juga merasakan lidah Jahida sedang menari - nari di batang kontol nya, menandakan bahwa sang gadis ini sudah luluh dengan keperkasaan nya. sodokan kontol pak Fariel pun tampak nya akan membuat Jahida orgasme lagi
, sampe muncrat – munc
yah kau?" Tanya pak
yang kini terbawa arus perma
?" Tanya
- malu Jahid
a, mau atau gak nih
ntotin Jahida la
jawab pak Fariel yang kemudian kembali m
meraih kontol pak Abbasy dan langsu
hh..." kata pak Abbasy yang merasakan l
yang langsung berganti pinggul Jahida lah
at, hahaha..."
a sambil terus berusaha m
tadi yah?" Ta
at seperti tadi pak
ulu yah anak manis, heh
i pak, Jahida moh
r, pak Fariel pun dengan ke
hh..." de
yang kau mau hah?
aaahhh..." d
kau ini yah", cercau pak Fariel yan
..." eran
n Jahida tetap dengan tubuh yang merespon setiap sodokan pak Fariel, mata yang berkaca - kaca, liur yang sesekali tersem
hanya itu yang keluar dari dalam mulut Jahida
n kontol nya di dalam meki Jahida yang sedang banjir itu, sampai dengan kon
skan hasrat nya yang sedari tadi sebenar nya sudah di ubun - ubun. Dengan Jahida yang masih tak bergeming kini pak Abbasy bergeser kembali ke selengkangan Jahida, tampak meki Jahida yang su
ir Jahida dan tubuhnya juga mengejan
i Khairul", pak Fariel yang sudah puas pun izin kelu
nafsu dari Jahida. Kejadian yang sungguh langka, bagaimana bisa seorang pria tua dengan tubuh yang gendut, kulit yang hitam terbakar matahari dan wajah yang jauh dari kata ganteng sedang bercinta penuh nafsu dengan seorang gadis muda yang cantik, seperti tanpa paksaan dan salin
ya, kenikmatan yang di suguhkan pak Abbasy juga membuat Jahida lupa diri. Cukup lama pergumulan Jahida dan pak Abbasy, sampai akhir nya pak Abbasy merasa
u pipis lagi pak
t bibir Jahida sembari mengge
ar, serempak aja kit
encang pak",
ak Abbasy menyembur kan man
eki Jahida pun berdenyu
asy merasa hangat terse
ama, sedang kan Jahida yang beberapa hari ini terus mendapat kekerasan dari pak Khairul kini merasa
Khairul sampai kek gi
ar dikit biar nurut, heh
etakutan gitu dia dengar per
tadi main nya?"
main sama pelacur aja kurasa, nuru
u pelacur kecil kita Ab
, kecapekan kali dia ku
lu, sebelum kita mulai pe
uang rumah Jahida, dan aktifitas ketiga nya di lanjutkan den
ambu
LLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SU
DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH
GA FOLLOW SOSI
AM : @W
GENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL
REMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW AT
PEMBACA YANG SUDAH