icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Si Anak Haram Sang Penakluk

Bab 5 Kelahiran Ku Part 5

Jumlah Kata:1082    |    Dirilis Pada: 14/09/2024

pu tertampung semua oleh rahimnya. Ratih pun melangangkah menaiki anak tangga dengan sedikit gemetar, ka

g duduk di Sofa tempat dimana dia di pangku sambil di

memerintahkannya agar cepat dan mendekat kepadanya. Ratih pun me

u

berterus terang apa alasannya hingga berani melakukan hal yang menjijikkan itu terhadap Ayah Handanya, Abinya. Fadil memang tidak begitu saja denga

aan Majikannya itu. Ratih pun berlutut memohon ampun ke Syehk Fadil sambil berurai air mata, tak terbayangkan oleh R

tih memohon di hadapan kaki dar

itu. Tapi Ratih tetap mengatakan hal yang sama, yaitu keinginan untuk hamil, keinginan untuk membuktikan kalau d

alqasma? (Kamu

a shaykh (Iya d

memaksanya untuk melepaskan dasternya. Tentu saja Ratih

!! (Uca

nya meninggalkan kain pelindung gunung kembarnya dan celana dalam berwarna merah muda yang sempat dia kenakan setelah membersihkan goa miliknya da

salah satu tangannya dan tangan yang satunya menutupi bagian depan segitiga miliknya yang di bungkus CD yang ia ken

enyum memandang wajah ketakutan yang berurai air mata dari Ratih sang babu. Kemudian jemari Fadil justru mengusap air mata dari Ratih, Yang membuat Ratih sulit

ang akan memberikannya, jangan pernah lagi berbuat sep

tu, apalagi sekarang terlihat sebuah kelembutan yang di

ucap Fadil dengan kembal

pusaka besar milik Majikannya yang Ganteng yang tadi sudah menerobos paksa mahkota miliknya, merobeknya seakan dia di perawani kembali, seba

pembantunya itu sebelum akhirnya di lumatnya mulut Ratih dengan ganas! dan liar yang membuat Ratih terp

ang kain penutup gunung kembar miliknya juga sudah di copot oleh Syehk Fadil dan mulu

i permainan mulut sang majikan, hingga akhir

hh.

ih sekarang sudah bisa melihat secara langsung akan kepunyaan Tuannya itu yang bergesekan dengan kepunyaannya yang masih di balut oleh kain pengamannya. Mata Ratih tetbelak bak mau copot melihat Pusaka Tuannya tersebut, ukurannya sangat besar dan keras serta di sana melilit tonjolan tonjolan urat yang

atih, dan gilanya malah membawanya ke da

Ratih Saat pintu kamar dari

ndek itu. Kemudian di lemparkannya tubuh Ratih ke ranjang besar miliknya, ranjang dimana Fadil dan Istrinya tidur,

entu saja terpana melihat ke gagahan dari sang Majikan, selain bertubuh tinggi dan kekar, serta bulu dadanya yang menambah pesona ke Mac

erjongkok di atas kepala pembantunya itu, kepunyaannya yang gagah itu lal

ahkan dia sampai sesak untuk bernafas saat Sang Majikan menekan kepunyaannya i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka