icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Penggoda

Bab 2 Pekerjaan di siang hari

Jumlah Kata:1301    |    Dirilis Pada: 27/08/2024

asih terparkir, biasanya jika aku datang sudah tidak ada lagi mobilnya berp

tang, dan benar saja kok, aku tidak salah, jam sekarang sudah jam sepuluh. 'Ah mungkin dia

ar dan megah itu, aku di kejutkan dengan kebera

sapaku tanpa

giku Pak Edward bicara panjang lebar adalah sebuah keajaiban. Aku mele

beranjak dari pantry. Namun saat di pertengahan

isa memasak

enatp wajah tampannya yang datar itu. "Emm sed

g buatkan sa

masuk tugasku, karena tugasku hanya bersih

erikan bonus

k Pak, saya buatkan, Bapak mau makan apa Pak?" tanyaku penuh semangat. Tentu saja semangat k

itu dia langsung melenggang pergi, meningg

alan menuju kulkas mencari bahan makanan yang bisa aku olah menjadi makanan. Saat aku membuka kulkas sialnya tidak ada apa-apa, hanya da sekerat

k nasi goring aja kali ya? Lagian salah dia

isian kulkas yang aku lihat ta

urkan daging sapi i

g Jullyana pun telah jadi. Aku menatanya di dalam sebuah piring lalu ku letakkan di m

." Ucapku mempersilhkan d

an lidahnya, ya maklum terkadang selera orang kaya sedikit berbeda dengan kita yang biasa ini 'kan? Tapi sepertinya tidak a

u membersihkan seluruh rumahnya, yang besar ini. Lelah? Oh tentu saj

*

Pak Edward aku tidak melihatnya setelah makan tadi, sepertinya dia tengah berada di kamarnya, aku tidak tau ju

ari pintu dapur, suaranya mem

apa Pak?

saya belanja isi

d seperti ini,biasanya berbicara saja sangat lagka, sampai aku mengi

saat aku tersadar dia tengah

tapi saya ti

erangah. Yang benar saja kenapa dia sampai segitunya, bahkan rela mengeluarkan banyak u

Pak Edward. Tapi masalahnya aku sudah berjanji pada Mami jika malam ini aku akan melayani tamu istim

tapi saya tidak

n aku kembali melanjutkan tujuanku untuk pula

*

iap sore akan berkumpul hanya untuk bergosip. Resiko tinggal di perkampunga

sanya." Lirihku denga

kayaknya, habis menggoda

ledak. Aku memilih diam dan terus melangkah membia

amit deh kalau punya anak seperti itu, kasian sekali itu Ibu Sri (Ibuku) punya anak tapi gak bener, pantes aja lakinya mengh

n dia, atau udah gak enak lagi, longgar." Gelak tawa

?" Sapa Kang bakso yang seti

a K

h ini."Ucap salah lelaki pemabuk yang ada di kampung itu. Aku

*

umah, hal seperti inilah yang membuat lelahku lenyap

Adik mana Ba

lagi masak bakwan jagung Ma, enak

in pasti ya?" godaku men

hat saat ia tersenyu

suka sama para tetangga kita." Sudah ku bilangka

ik mam wa

gan seperti ini, ku lihat Kevano berlari kecil denga mulut p

apa belum?" tanyaku

adahal Abang udah suruh mandi." Sah

lain kali kalau Abangnya a

lum terlalu lancar, aku juga tidak tau mungkin Kevano sedikit lam

r dan melihat Ib

ian mandiin Kevano ya? Tadi Ibu mau mandi

a B

*

ebiasan makan malam kami menjadi makan sore, musa

manggilku di se

enapa Nak?" ta

berantem d

anya Ibu dengan wajah panik. Pantas saja tadi aku melihat baju sekolah

ina Nenek dan Mama, Abang tidak suk

e

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka