Istri Kedua Ustadz
rumah menenangkan pikiran. Ini adalah hari pertama Dina sebagai istri kedua Ustadz Ahmad, dan perasaannya campur aduk antara ha
ucap Dina lembut sa
hmad, menyambut Dina dengan senyuman hangat. Siti adalah wanita yang telah dianggap sebagai sos
iti sambil menggenggam tangan Dina dengan le
ni dengan baik," jawab Dina, sedikit gugup. Matanya memindai ruangan
k ke ruang tamu. "Aku sudah menyiapkan teh dan bebe
memanggil pelayan untuk membawa teh dan camilan. Ket
sini," kata Siti, tatapannya penuh perhatian. "Aku tahu ini adalah situa
banyak tentang bagaimana aku bisa mem
uatu yang kamu rencanakan, dan aku sangat menghargai kesediaanmu untuk membantu. Aku s
hu betapa pentingnya hal ini bagi Siti dan mencoba untuk memik
a melakukan yang terbaik. Aku berharap kita bisa memba
bisa. Mari kita mulai dengan saling mendukung
baru dan mencoba untuk menjadi bagian dari keluarga. Meskipun kadang merasa cangg
keluarga, mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangg
lah beberapa hari di sini?" tany
. Ini adalah perubahan besar dalam hidupku, dan aku
bukanlah hal yang mudah. Namun, aku percaya dengan duku
aha sebaik mungkin. Terima kasih
reka berbagi cerita dan saling mendukung dalam menjalani peran masing-masing. Meskipun tantangan dan ketidaknyama
-