Penyihir Terakhir
e nanti. Apakah sebaiknya sekarang kita beristirahat atau tetap melanjutkan perjalanan untuk memp
seksama, matanya melihati tiap sudut arah di
ri kerajaan pagi ini. Formasi ekspedisi ini terdiri dari seratus ahli pemecah sihir dan a
ambil turun dari kudanya. "Semuanya, siang ini kita akan beris
orang menyahuti per
dalam pertempuran melawan Kerajaan Loven setahun lalu. Saat itu usianya baru
apa orang yang tengah memperhatikan mereka. Tanpa disadari oleh Putri Fania dan
IU
an. Putri Fania langsung terjaga dari istirahatnya dan me
eka dan ramp
n ekspedisi dengan teriakan perang yang mengerikan. Para ksatria suci Kerajaan
kan keras. Para ksatria suci maju dengan perisai mereka,
hli sihir mulai merapal mantra untuk melindu
an a
mulai menghantam para bandit setelah
ya menari-nari memotong musuh yang mendekat. Dia berjuang keras, melind
ah dilatih dalam seni bela diri
mencoba menyerang Putri Fania dari belakan
akan melenyapk
ngayunkan kapaknya
ri!" Sarina berteriak sambil menang
in
kan percikan api yang menamba
yerang dengan panah, belati, dan berbagai senjata lainnya. Salah satu petualang, seorang pem
langkah kaki dan suara pertempuran. Darah dan de
rtarung dengan semangat yang berkobar
g luar biasa, pasukan ekspedisi Kerajaan Eld
mpin mereka dari belakan
lam hutan, meninggalkan mayat-mayat rekan mer
anjang, matanya menyapu meda
nya awal. Kita harus tetap wa
ngan lanjutan. "Kita harus melanjutkan perjalanan secepatnya, Tuan
Kalian semua telah menunjukkan keberanian luar biasa. Mari kita lanjutk
prajuritny
melanjutkan perjalanan mereka menuju reruntuhan Kadipaten Elzir
kan mereka hadapi dalam pencarian mereka akan kebenaran
*
n Elde tiba di kota perbatasan dengan Kadipaten Elzir yan
Kekaisaran Elde yang sengaja dibangun untuk menahan sera
a pembantaian bagi para kaum penyihir dan sejak
guasa kota tersebut, Miza, menyambut mereka dengan meri
ima tentang ekspedisi ke reruntuhan Elzi
u harta berharga lainnya, kita bisa menyel
"Tuan Putri, biarkan aku ikut dalam ekspedisimu ini.
nak. "Apakah ada yang pernah men
nnya sulit-hutan belantara ditambah hewan-h
"Berapa banyak orang yang bisa
bu or
n merekah di wajahnya yang putih mulus da
rnya gagal karena peralatan kami tidak memadai. Namun sekarang ditambah dengan adanya
miliki gambaran tentang sem
man beracun yang amat mematikan. Jika kita men
? Hanya karena menyentuhny
ir, bukan? Tempat itu bekas tempat tinggal para penyihir dan sudah pasti isi
nampak memik
i, Putri," Mi
melirik ke
dup berbagai hewan b
? Bukannya itu hanya don
ir. Para penyihir gemar melakukan pemanggilan hewan sihir. Dan dengan dibantainy
itu!" Putri Fania menggeram kesal karena sepertinya ekspe
pasukan ekspedisi ini merangsek menuju rerun