Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi CEO
! Ini enak s
a ketika dia mendengar desahan se
elinganya dengan benda tersebut dan kembali
orang wanita di dalam ruangan itu membu
a wanita itu. Itu adalah sua
egini!" Valerin kembali bersuara, na
an sayang. Aku tidak aka
e
rdetak, tubuh Nayla kian tercekat di depan
ang sangat dirindukan oleh Nayla. Pria
, namun dia tetap memutuskan untuk membuka
kedua mata Nayla seketika fokus pada dua insan yang
ang kalian lakukan!!!!" t
ngepal sempurna, tubuhnya membeku dan sulit untuk bergerak. Namu
rada di atas tubuh Saka terhenti begitu saja,
adiran Nayla yang secara tiba-tiba. Dia sep
bergumul penuh desahan itu, memakai p
sa jelaskan
nya, Saka hendak menghampiri
u!" teriak Nayla dengan kepala menggeleng. Kedua
iri hanya duduk di atas ranjang milik Saka. Dia menyelimuti
nta maaf, Valerin terlihat santai dan ta
apa yang kamu lihat. Aku
au sebenarnya kita saling mencintai." Valerin ikut berbicara. S
n, aku ingin bica
ati aku brengsek!" te
-laki itu justru memegang tangan Nayla
uh, melihat wajahnya p
idak menyangka jika niatnya untuk memberikan kejut
ja kerja milik pria itu, ketika itu pula Saka ter
meringis memegangi
a menjatuhkan meja hingga menimpahi tubuh Saka ta
k Saka kesakitan karena
seperti binatang! Tidak punya etika!" seru Valerin yang
ya kamu mengatakan itu pada dirimu sendiri, Valer
ah anak yang dibenci oleh semua keluarga! Dan sehar
gesa-gesa ke arah Saka dan he
dapat menahan darahnya yang sudah mendi
as bunga yang berada di atas sebuah laci. Dan
melihat Nayla hendak memukulkan Va
as!!!" kata
ir saja melompat dari tempurungnya ketik
r
h begitu saja. Nafas Valerin berhembus dengan
etan jahat. Wanita itu mendorong tubuh Valerin
menabrak dinding. Dia kesakitan
u. Wanita itu segera mengambil gelas berisi Wine di ata
sekencang mungkin, rasa sa
as dari dahi Valerin, lemparan gel
di atas lantai, dia menangis
ni sedang kesakitan. Saka bahkan sulit untuk menyin
ucap Saka tanpa dia sadar apa yang se
lakukan padaku! Kalian berdua bajingan! Kalian berdua
ik Saka, dia memungutnya dan meli
ekali data-data perusahaan!" pe
Nayla benar-benar mematahkan laptop miliknya. S
kin meluap-luap. Nayla hanya takut, dia mela
a setelah ini dia nyaris akan seperti ayam potong yang terkapar tak ber
..." Valerin menangis, darah di
pal pecah. Daka berusaha menyingkirkan meja yang cukup besar
tan penuh. Dia mengusap air matanya yang jatuh se
, tetapi yang terjadi adalah dia sendiri yang diberik
lan, dia lalu melihat cincin berwarna
us membuang
*