icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!

Bab 2 Gosip & Istana Kosong

Jumlah Kata:2192    |    Dirilis Pada: 31/05/2024

julang ke atas, mengawali jalan masuk ke

tiba. Saat itu matahari belum terbit, sehi

pintu gerbang yang terbuka seakan

g itu, terlihatlah jalanan panjang yang di sebelah kanan dan kirinya terdapat tanaman-tanaman hias berbunga membatasinya. Sekiranya butuh w

esibukan mereka masing-masing. Di pagi hari yang masih berkabut ini, sudah terlihat beberapa

ng ukurannya lebih besar dari tubuh mereka. Ada yang mendapat bagian menyapu halaman rumah karena

pelayan yang pagi harinya sudah disibukkan d

a, ada sekitar 19 orang pelayan ditambah dengan kepala pelayannya di sana. Di dalam r

seorang pria tidur telungkup dengan tubuhnya tertutup selimut tebal dari punggung sampai ujung kakinya, bantal

i hari berbunyi nyaring, mengusi

u. Ia terbangun dengan mimik wajah yang kusut karena bermimpi tentang seorang lelaki tua yang menyebut dirinya sebagai kakek leluhur

ih memegang kepalanya karena pening. Ia melihat dirinya dalam cermin itu. Kaget dengan ap

uarkan air matanya lagi. Akan tetapi di pagi hari berkabut itu, ia melihat

seperti ini hanya karena sebuah mimpi?" tanyanya

ae, tenanglah! Kau hanya perlu bersikap baik pada orang-orang di sekitarmu dan memanfaatkan mereka dengan baik. Jika di ruma

menggeleng-gelengkan kepalanya lalu bersiap untuk pergi bekerja. D

impinya apakah dia akan merubah sikap sombong dan munafiknya itu ataukah tidak. Akan tetapi, jangankan mendengarkan nasihatnya ata

i sosok yang selalu berkata benar. Ya BE ... NAR, sama seperti namaku yaitu 'C

mungkin ada manusia yang selal

ini. Huh, seharusnya aku langsung mengganti namaku ini, ta

ang aku dapatkan ini, aku dapat melakukan pekerjaan apapun yang kuinginkan dengan mudah. Dan tak ada yang bisa menolaknya karena koneksi

langsung beranjak pergi dari kamarn

para pelayan rumah mulai membuat

ahu kan, tuan muda tak suka jika sarapannya belum ada di

da di meja makan sebelum tuan muda turun," ujar Kim A Yeo

pagi. Tuan muda pasti masih menempel di kasurnya y

apur itu pun tertawa

an muda. Sepertinya dia sudah bangun, karena itulah aku memberitahu kalian agar cepat-cepat m

s. Hari ini ajumma (bibi/kepala pelayan) tak ada, jika tuan muda mengamuk lag

bagian lagi mulai memindahkan makanan-makanan yang sudah jadi ke

song itu perlahan penuh de

rumput laut kesukaan tuan muda rumah itu dan maka

muda hanya tinggal seorang diri. Dan makanannya juga sebenarnya tak pernah

kan tak ia sentuh. Karena itu sebenarnya aku ju

selalu saja ada yang membuat tu

akukan sesuatu yang membuatnya memiliki alasan un

muda! Ingat pelayan sebelumnya tidak? Pelayan itu bahkan belum gena

mendengarnya?" ujar ajumma sang kepala pelayan yan

riak para pelayan i

tangan dan kaki kalian. Ingat, tanpa mulut! Kalian paham?" ujar ajumma sang

!" jawab par

pelayan lainnya. Kau sudah lama bekerja di sini, jadi kau pasti lebih paham dengan aturan di ruma

ma," jawab

i kejadian tempo hari terulang kembali. kalian

ma!" jawab

ergi ke ruangannya menin

ih ingat bagaimana kalian diwawancarai saat m

ja," jawab me

h ingat meskipun aku tak memegan

kau tidak melihat dan tidak mendengar apapun ketika kau bekerja di rumah itu!'," ujar

kesepakatannya seperti itu. Ternyata k

dulu juga seperti it

mua pelayan disini semua kesepakatannya

eperti sedang bekerja di istana kerajaan zaman

melanggarnya. Mungkin akan ada seseorang yan

ana langsung memb

ujar para pelayan yang men

an yang tempo hari itu juga akan

lah berhent

bicaraan para pelayan ya

au tidak merasa takut

a sekedar kita setuju saja dengan kontraknya, tapi karena kita semua mem

ang mendengar Kim A Yeong mulai membeku karena mereka juga

a. Jika ada satu kata buruk saja, maka karir dan perusahaannya akan hancur. Akan ada banyak karyawan

ah pelampiasan amarahnya saja,"

n media tuan muda terlihat sangat ramah

ketika tuan muda tersen

.. manis

tak merasa kagum seraya memba

makan, sepertinya tuan muda sudah akan turun." K

a menuju ruang makan. Para pelayan yang sedari tadi sudah bergerak dengan cepat samb

(sup rumput lautnya)

ng-ssi," jawa

ya A Yeong seraya mengaduk s

aku yang memas

biar kuco

uk dalam panci besar itu dengan centong besar yang ke

g menyeruput sup rumput

itu sudah benar?" tanya pelayan satu y

ah tepat," jawa

pai di bawah tangga dan mulai

ai duduk di kursinya. Ayo cepat!" Perintah Kim A Yeong pada pelayan satu seraya ia mengerj

i duduk di meja makan. Seraya iya membenarkan jas hitam yang ia pakai saat it

Kwon Chin Mae seraya menatap dingin ke arah ka

bahwa ia butuh waktu untuk mengurus surat lamar

atap makanan itu

i ajumma (bibi/kepala pelayan) tuan," ujar Kim A Yeong yang melihat

n memakannya," u

telah mencicipi beberapa makanan, ia mulai ingin memakan makanan kesukaanny

nyemburkan makanan yang

menyemburkan makanan tersebut, berbaris teg

makan dengan cukup keras seraya menggertakkan giginya sehi

empat para pelayan itu berbaris. Dia memperhatikan mereka dengan cukup la

teriak si tuan muda seraya mengarahk

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka