Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!
julang ke atas, mengawali jalan masuk ke
tiba. Saat itu matahari belum terbit, sehi
pintu gerbang yang terbuka seakan
g itu, terlihatlah jalanan panjang yang di sebelah kanan dan kirinya terdapat tanaman-tanaman hias berbunga membatasinya. Sekiranya butuh w
esibukan mereka masing-masing. Di pagi hari yang masih berkabut ini, sudah terlihat beberapa
ng ukurannya lebih besar dari tubuh mereka. Ada yang mendapat bagian menyapu halaman rumah karena
pelayan yang pagi harinya sudah disibukkan d
a, ada sekitar 19 orang pelayan ditambah dengan kepala pelayannya di sana. Di dalam r
seorang pria tidur telungkup dengan tubuhnya tertutup selimut tebal dari punggung sampai ujung kakinya, bantal
i hari berbunyi nyaring, mengusi
u. Ia terbangun dengan mimik wajah yang kusut karena bermimpi tentang seorang lelaki tua yang menyebut dirinya sebagai kakek leluhur
ih memegang kepalanya karena pening. Ia melihat dirinya dalam cermin itu. Kaget dengan ap
uarkan air matanya lagi. Akan tetapi di pagi hari berkabut itu, ia melihat
seperti ini hanya karena sebuah mimpi?" tanyanya
ae, tenanglah! Kau hanya perlu bersikap baik pada orang-orang di sekitarmu dan memanfaatkan mereka dengan baik. Jika di ruma
menggeleng-gelengkan kepalanya lalu bersiap untuk pergi bekerja. D
impinya apakah dia akan merubah sikap sombong dan munafiknya itu ataukah tidak. Akan tetapi, jangankan mendengarkan nasihatnya ata
i sosok yang selalu berkata benar. Ya BE ... NAR, sama seperti namaku yaitu 'C
mungkin ada manusia yang selal
ini. Huh, seharusnya aku langsung mengganti namaku ini, ta
ang aku dapatkan ini, aku dapat melakukan pekerjaan apapun yang kuinginkan dengan mudah. Dan tak ada yang bisa menolaknya karena koneksi
langsung beranjak pergi dari kamarn
para pelayan rumah mulai membuat
ahu kan, tuan muda tak suka jika sarapannya belum ada di
da di meja makan sebelum tuan muda turun," ujar Kim A Yeo
pagi. Tuan muda pasti masih menempel di kasurnya y
apur itu pun tertawa
an muda. Sepertinya dia sudah bangun, karena itulah aku memberitahu kalian agar cepat-cepat m
s. Hari ini ajumma (bibi/kepala pelayan) tak ada, jika tuan muda mengamuk lag
bagian lagi mulai memindahkan makanan-makanan yang sudah jadi ke
song itu perlahan penuh de
rumput laut kesukaan tuan muda rumah itu dan maka
muda hanya tinggal seorang diri. Dan makanannya juga sebenarnya tak pernah
kan tak ia sentuh. Karena itu sebenarnya aku ju
selalu saja ada yang membuat tu
akukan sesuatu yang membuatnya memiliki alasan un
muda! Ingat pelayan sebelumnya tidak? Pelayan itu bahkan belum gena
mendengarnya?" ujar ajumma sang kepala pelayan yan
riak para pelayan i
tangan dan kaki kalian. Ingat, tanpa mulut! Kalian paham?" ujar ajumma sang
!" jawab par
pelayan lainnya. Kau sudah lama bekerja di sini, jadi kau pasti lebih paham dengan aturan di ruma
ma," jawab
i kejadian tempo hari terulang kembali. kalian
ma!" jawab
ergi ke ruangannya menin
ih ingat bagaimana kalian diwawancarai saat m
ja," jawab me
h ingat meskipun aku tak memegan
kau tidak melihat dan tidak mendengar apapun ketika kau bekerja di rumah itu!'," ujar
kesepakatannya seperti itu. Ternyata k
dulu juga seperti it
mua pelayan disini semua kesepakatannya
eperti sedang bekerja di istana kerajaan zaman
melanggarnya. Mungkin akan ada seseorang yan
ana langsung memb
ujar para pelayan yang men
an yang tempo hari itu juga akan
lah berhent
bicaraan para pelayan ya
au tidak merasa takut
a sekedar kita setuju saja dengan kontraknya, tapi karena kita semua mem
ang mendengar Kim A Yeong mulai membeku karena mereka juga
a. Jika ada satu kata buruk saja, maka karir dan perusahaannya akan hancur. Akan ada banyak karyawan
ah pelampiasan amarahnya saja,"
n media tuan muda terlihat sangat ramah
ketika tuan muda tersen
.. manis
tak merasa kagum seraya memba
makan, sepertinya tuan muda sudah akan turun." K
a menuju ruang makan. Para pelayan yang sedari tadi sudah bergerak dengan cepat samb
(sup rumput lautnya)
ng-ssi," jawa
ya A Yeong seraya mengaduk s
aku yang memas
biar kuco
uk dalam panci besar itu dengan centong besar yang ke
g menyeruput sup rumput
itu sudah benar?" tanya pelayan satu y
ah tepat," jawa
pai di bawah tangga dan mulai
ai duduk di kursinya. Ayo cepat!" Perintah Kim A Yeong pada pelayan satu seraya ia mengerj
i duduk di meja makan. Seraya iya membenarkan jas hitam yang ia pakai saat it
Kwon Chin Mae seraya menatap dingin ke arah ka
bahwa ia butuh waktu untuk mengurus surat lamar
atap makanan itu
i ajumma (bibi/kepala pelayan) tuan," ujar Kim A Yeong yang melihat
n memakannya," u
telah mencicipi beberapa makanan, ia mulai ingin memakan makanan kesukaanny
nyemburkan makanan yang
menyemburkan makanan tersebut, berbaris teg
makan dengan cukup keras seraya menggertakkan giginya sehi
empat para pelayan itu berbaris. Dia memperhatikan mereka dengan cukup la
teriak si tuan muda seraya mengarahk
Contin