PERNIKAHAN JEBAKAN: RAHASIA SUAMIKU
asa itu sedikit salah. Dia yakin suaminya begitu sempurna, setidaknya p
i, sampai kepribadian, sudah
uh tahunan dan kini telah menjadi suaminya semenjak ti
u lebar, lengan dan dada yang keras, wajah pun tampan. Iya, seolah-olah d
am di hidup Elena. Dermawan, murah senyum, meny
enal, ia tidak pernah mendengar sa
menunjukkan kebiasaan
, tidak disiplin atau semacamnya, akan tet
luh, apalagi bersedih. Padahal mereka sudah mengenal
tian pada istrinya itu. Jadwal pulang kerjanya tidak pernah telat. Dia memi
pan. Berdiri di depan meja dapur dengan kondisi sudah berkemeja rapi. D
bawa bayi laki-lakinya. Wanita muda ini terlih
ta wanita berambut hitam lurus sebahu itu. Dia berjalan mendekati meja makan. Set
selai stroberi ini- sebentar saja, kok," kata Sam meng
masak buah-buahan itu beserta bahan-bahan lain. Keahliannya memasak pun tid
kahi seorang pangeran dan kini kehidupannya akan selalu bahagi
at terbuka, tidak ada rahasia ya
awar di atas meja, lalu satu mangkuk selai buatannya. Tak lupa, dia juga
otol sendiri. Dia tersenyum pa
i di rotinya, dia bertanya, "bagaimana dengan rencana ma
selai di atasnya. Aroma manis stroberi sukses membuat perut bergemuruh pelan. Apalagi
okoknya kamu harus berdandan cantik- p
tah mengapa malah berdebar bak seoran
ta penuh pesona dari Sam, dia mena
tipkan saja pada Tante kamu, nanti 'kan sampai m
usaha untuk membaca pandangan penuh cinta itu. "Hari ini bukan hari jadian kita,
senin di bulan Mei biasa, aku cuma ingi
ren
Sam mulai menggigit rotinya, mengunyahnya pelan
cinta dan ketulusan seolah tidak
an senyuman. "Aku akan
egini, entah ini hanya karena aku terlalu cinta atau apa, rasa
menjadi sedikit kemerahan. Meskipun suda
mampu menghipnotisnya. Dia takluk dari awal pertemua
ab ini sudah menjadi suaminya. Setiap hari han
lembut seraya berkata, "aku beruntung memilikimu, Elen. Aku
ga menc
an gaun itu nanti malam. Dan- tentu sa
u mengajakku berkencan pasti hany
aanku. Mana mungkin aku menghabiskan waktu dengan
gajakin Honeymoon saja," goda Elena ba
ia mengalihkan perhatiannya pada sang putra yang sudah meletakkan
tuh wajah sang ayah semb
kan wajahnya agar dibuat main
las El t
El selembut mungkin. Ia masih bersikeras menga
kian keras m
. Tadinya dia ingin menggendong El untuk mandi, nam
*