ISTRI TERCINTA BOS BESAR
dak mu
kalau ini mustahil. Mantan pacarnya yang
a yang dulu dia remehkan, dia buang karena terlalu miskin u
i ratusan cabang Supermarket
m piatu, orang miskin! Ini cuma bohongan, iya 'kan? Kamu pikir aku nggak tahu, CEO ja
.. sepertimu." Vito tersenyum palsu, senang bisa membalikkan hinaan Vivian barusan. Dengan bangga, dia kembali berka
emudian melihat postingan ter
apan selamat bagi CEO baru Su
r dipenuhi pujian dari para wanita yang tak men
Vito. "Kamu melakukan ini sem
ingin
mu melakukannya agar bisa
gga
. Aku tahu kamu ter
Dia seperti ingin tertawa melihat betapa menyesalnya wan
nku. Ini bukan kebetulan. Aku menikahi ayah Elitta,
a kebetu
memelas. Dia selalu melalukan itu ketika ingin m
enapa tiba-ti
sa. Aku dari dulu menyukaimu, kamu itu ganteng banget. Kalau saj
u bilang kalau aku miskin dulu? Kamu yan
lu ... kamu tahu 'kan, k
cuma main-main dulu, tapi kamu memberiku pengal
aku tahu kamu pasti sakit hati dulu, maaf, sungguh ... aku bukannya mau menghina kamu miskin, aku memang butuh uang. Siapa sih yang nggak butuh uang? Kosmetik
iku, aku suami Elitta, aku eksklusif untuk istriku, jangan coba-coba menyentuhku." Vi
lagi. Daripada kekayaan ayah Elitta, kekayaan Vito jauh lebih baik. Selai
asih dendam sama aku? Udahlah, nggak usah menyakiti hati Elitt
ketemu. Aku nggak peduli sama k
sama aku! Ini cuma akal-akalan kamu
ngnya kamu i
ega bang
ih sedatar dan sedingin tembok. Dia sama sekali tidak memiliki peras
. Dia curiga dengan mimik wajah Vivian yang sedang n
kalian?" D
menganggapnya ada, lalu mendekati sang istri. "Nggak ada apa-apa. Ibu tiri kamu ini be
in, Elitta tersenyum ketika
ma, kenapa harus Elitta yang mendadak jadi istri bos besar ini? Sementara
on yang seorang pengusaha muda, lalu menikahi ayahnya ju
olah berpihak padanya
ruang tamu depan, ini bawa berkasnya, aku akan n
ma-lama, c
ya
alkannya tanpa men
an bola api yang disiram minyak tanah- kobarannya semakin hebat. T
*