PROMISE (Janji Cinta di SMA)
ita tidak pernah tahu takdi
gkaknya tidak bisa menutupi kalau dia menan
ngikhlaskan apa yang telah terjadi." Sesekali gadis itu menghap
a leluasa mengeluarkan isi hatinya. Karena sejak pembelajaran pertama dia sama sekali
asehat untuk temannya itu. Melihat betapa sedihnya Chelia itu
pelajaran berikutnya atau kita jalan jalan
g tidak karuan begini. Bahkan tadi saja gadis itu hanya meletakan kepala malas di atas
duduk manja di pantai? Gua jadi bingung harus
kepada temannya itu. Chelia menghela
di kepala gua, Bel. Karena itu lah g
pindah di dekat Chelia. Gadis itu merangk
gini, Chel. Nanti dada lu bi
setelah ini. Selama ini gua terlalu banyak berharap bertemu lagi dengannya kembali. Tidak perna
u gua
nnya, pelukan itu membuat tangisan
mana, Bel? Rasa
menangis di dalam pelukannya
*
hkan satu plastik t
sih,
lia mencuci wajah dan membersihkan
ap masuk kela
bolos, masih ada waktu
menga
u sudah
helia menga
lu lalu hembuskan bi
tidak ada air mata lagi. Sisa sisa kesedihan itu
tanya A
enganggu
ta masuk
aat di kelas mereka mengambil tempat dud
emacam asisten dosen gitu. Kare
ikatakan oleh Abel. Dia sama sekali ti
engar, dia cakep loh Chel. Banyak mah
dosen yang dihebohkan oleh kelas sebelumnya. Gadis itu meliha
henti saat Abel me
he
gregetan dengan Rocheli
Abel melihat k
gan pria yang dia cintai. Rochelia harus menerima kenyataan kalau pria yang ditemuinya beberapa hari yang lalu sekarang be
Rivaro. Walau hatinya sudah bergemuruh t
masih sama,"
irinya di depan mahasiswa/maha
natap, Chelia langsung berpa
"Namanya juga bagus sebagus wajahny
,"gumam Abel lagi sep
keluar dari kelas se
*
bicara berapa gantengny
perti Sir Varo. Gua yakin lu cepat move on, tapi lu harus buk
arkiran. Hatinya kembali tidak enak ka
a mereka sudah diparkiran mobil Chelia. Sed
a, siapa tahu wajah seperti
umam Chel
n juga yang mematahkan hati ini adalah Kak Varo itu. Pria yang baru saja lu kenal sebagai dose
a berteriak di sini
akan seumur hidup ini. Sekalipun nantinya gua menemukan pria ya
memudar saat dia baru m
uduk di lantai di
idak baik-baik saja. Lu pikir gua terlalu berlebihan,
paham dengan k
cam macam, pikiran harus tenang." Abel men
a. Ketika Abel sudah menjauh darinya gadis itu tidak langsung men
sudah berusaha tetap saja rasanya sama. Cheli
in aku sanggup melihat nya setiap hari di saat h
h dahulu. Beberapa kali dia mengehela
Sambil menghapus jejak air matanya, gadis itu m
ihat Varo berdiri menjul
n ramah seperti dulu yang pernah dilihat Ch
*