Semalam Penuh Kejutan dengan CEO Arogan
Dia mengusap wajahnya dengan kasar, mencoba mengatasi kekecewaan yang melanda. Dengan lan
gkah di sepanjang jalanan, matanya terus mencari sosok yang begitu akrab baginya. Setela
ndangnya, mereka terlihat begitu dekat, dan Ethan merasa mereka seperti sedang berpelukan. R
tuskan untuk putus dariku?" desi
asa terkejut ketika menyadari bahwa tangan atasannya, Daniel, menahan pinggangnya agar
ngan nada menuduh, "Siapa pria ini? Apa dia yang s
ngacuhkan Ethan yang berada di sana. Suaranya bergetar ketika dia menjelaskan, "Maaf Pak. Saya tidak sengaja
uncul di wajahnya. "Oh, astaga! Jas Anda basah, Pak. Saya.." ucapan Emily te
i hadapannya sekarang. Bukankah mereka baru sa
erasa berat dengan masalah yang terjadi padanya malam ini. Suara dingi
minimarket, dengan sopir pribadinya yang membuka pintu untuk mempersilahkannya masuk. E
Ethan, masih mencob
ap Ethan. "Dia adalah atasanku. Bisa-bisanya kamu
arena kamu terlihat seperti sedang berpelukan mesra dengan
dengan atasanku dan dia hanya membantuku
pikir kamu tidak mencinta
n raut wajah serius, memb
tuk memutuskanku? Tolong berikan aku kesempatan sekal
an lama. Bagaimana kalau sampai orang-orang ataupun orang tua kita me
karena sempat berpikir ingin memberikan Ethan k
awa, Em? Aku seri
arena kamu benar-benar mencintaiku tetapi nyatanya.." Emily tidak sanggup
encariku lagi, kita putus," ucap Emily kem
etulan ada taksi yang berada di depan Emily dan di
mengalir dari matanya tanpa henti. Dia merasa terluka dan kecewa oleh apa yang telah terja
ia merasa terjebak di masa lalu, di mana kehangatan dan kebahagiaan yang pernah mereka r
*
un hatinya masih terluka akibat masalahnya dengan Ethan. Semalaman, dia bergulat dengan pikiran yang tak kunjung reda, membuatnya
t dia melihat kondisi putrinya. "Apa yang terja
unyikan perasaannya yang hancur. "Aku tidak apa
ta Emily yang bengkak akibat tangisnya semalam. "Matamu bengka
hirnya Emily mengungkapkan dengan sua
. Dia bisa melihat betapa hancurnya hati Emily. Dalam diam, dia
n lagi hubunganku dengan Ethan," tambah Emil
ily, memberikan dukungan yang dia butuhkan. "Em, aku tahu betapa sulitnya keputusan ini bagimu. Aku in
dukungan dan cinta sejati dari Fred. Dia merasa lega bisa b
hati yang tulus. Cinta sejati akan datang padamu saat kamu paling tidak mengharapkannya. Ja
kan dirinya sendiri. "Dad, terima kasih
ayang. Percayalah pada dirimu sendiri dan jangan pernah ber
h campur aduk, dia merasa sedikit lebih kuat dan siap untuk menghadapi har
ti. Daniel, atasannya, tidak pernah terlambat, dan kali ini pun tidak terkecuali. Jantung Emily tib
dulu," ucap Emily sambil melambaikan
mpai di sana," ujar Fred dengan cemas, me
awab Emily dengan senyuman yang
at putrinya yang tergesa-gesa. Emily bergegas keluar dari rumahn
ad," ucap Emily
Emily terhalang oleh sebuah batu yang tersembun
emegangi kakinya yang berda
katakan untuk pelan-pelan saja. Kakimu berdarah, Em. Sebaiknya kamu obati dulu
aksabarannya. "Cepat, Em. Nanti kita terlambat," ucapnya dengan suara t
dekat ke arah mobil Daniel, mencoba mengenali orang
ia pun keluar dari mobilnya, menunjukkan sedik
di sana ya? Putri saya sedikit ceroboh, harap Anda bisa memakluminya," ucap Fred deng
engan bisikan kecil di telinganya. "Hari itu Dad bilang akan memukulnya untukku. K
lembut untuk menghentikan pembicaraan
tanya hal ini. Apakah kalian pergi berdua