Fantasi Dina, di Tengah Duda Beranak 3
kerja yang sibuk itu selama dua tahun. Dia adalah lulusan perguruan tinggi ternama di Jakarta, yang memiliki keahlian sebag
cm, kulit sawo matang, rambut keriting yang menambah pesonanya. Pakaian-pakaian
k orang sebayanya. Namun, tidak sedikit juga yang
tiwa mengerikan mengubah segalanya. Din
Namun, suasana berubah ketika wabah Covid-19 menyerang dunia. Virus mematikan i
epercayaan mitra bisnis menurun, dan perusahaan mulai kesulitan finansial. Akh
Agus, menerima berita menyedihkan bahwa istrinya meninggal
ncul tawaran dari Mr. Hanks, seorang pengusaha tambang batubara. Meski tawaran itu bisa menyelamat
sa terjebak di antara kebaikan untuk perusahaan dan kekh
ina merasa cemas. Keheningan di ruangan itu hanya terputus ol
kipun dia lelah, pikirannya terus dipenuhi dengan ketid
oleh Mr. Hanks. Di satu sisi, dia merasa terbebani dengan tanggung jawab untuk menyelamatkan perusahaan dan pekerjaan teman-temannya. Namun,
sur, mencoba menenangkan pikirannya yang berkecamuk. Namun, setiap kali dia hampir tert
k pergi ke kantor meskipun hatinya masih dipenuhi kekhawatiran dan ketidakpastian. Ketika dia tib
e ruangannya. Dengan wajah yang tampak lelah dan lesu, Pak Agus men
suara yang terdengar rendah dan penuh pertimbangan. "Tapi kita tidak punya bany
ng emosi yang mencoba menghantamnya. Dia tahu bahwa apa pun
ngan suara serak. "Tapi saya butuh waktu
a. Aku tidak ingin memaksamu melakukan sesuatu yang membuatmu tidak nyaman
kembali ke mejanya. Dia duduk di depan komputernya, tetapi pikirann
Dina. Dia terjebak dalam siklus pikiran yang tak berujung, terus-menerus memut
n melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Teman-temannya di kantor juga mulai memperhatikan per
an yang tak berujung. Dia merasa seperti dia terperangkap di antara dua p
mnya. Dia duduk di kursi di ruang tamu, menatap ke dalam kegelapan dengan pandangan kosong. Piki
merasa seperti dia telah mencapai titik terendah dalam hi
m dirinya. Meskipun sulit untuk percaya, Dina merasa bahwa mungkin ada jalan keluar dari sit
kamarnya. Meskipun dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, setidaknya