icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

After a Breakup

Bab 3 Penyesalan Yang Terlambat

Jumlah Kata:1175    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

luk Alisha dari belakang dan menemukan kehangatan yang begitu nyata di sana. Semua gara-gara Rakha yang seenak jidatnya saja membawa Marissa tidur di kamar yang awalnya ia tempati den

- Ma

pala Arya, bercampur dengan udara dingin, temaram ruangan, juga tubuh yang mendadak butuh kehangatan, sua

sinya terlentang. Matanya yang masih sayu karena mengantuk

ry ya, jadi ganggu tidur kamu. Tapi Rakha bawa Marissa ke kamar kami, jadi yaa ... aku butuh tempat la

tanya Arya dengan suara sedikit bergetar. "Kamu ngg

memaksakan senyumnya. "Ini kan villamu, Mas. Terserah Mas Arya

lebar yang ada di batas lutut hingga menutupi batas leher kekasihnya.

sok kan kita harus bangun pagi bange

ena ia seakan tak peduli kalau sekarang ia justru meringkuk ke arah yang salah. Bukannya membelakangi Arya, Alisha justru dengan berani

t Alisha yang masih menutup mata ki

itu bahkan hanya

ludah susah payah. Gadis dalam dekapannya i

Kalimat Alisha lebih terdengar seperti seseorang yang sedang mengi

uan Alisha yang baru kali ini ia lihat secara

n masih setia merapatkan kelopak

usap punggung Alisha naik turun beraturan. Gerakan sederhana yang justru

Alisha terdengar tak beg

ajah polos kekasihnya. Pun lengan kekarnya kini semakin menarik tubuh Alisha agar semakin erat padanya. Arya sadar apa yang ia inginkan adalah langkah awal menuju kenkmat

kekasih. Membuat pipi mulus itu mengeluark

ya bunga tidur semata, karena Arya sangat jarang memeluknya be

ya..." Pria dan segala janji buayanya. Seharusnya Alisha harus terjaga sepenuhnya dan mulai waspada. Bukan malah mengangguk lagi

putus. Pemuda itu dilanda cemas tatkala meli

nitikkan air mata, karena tersadar mudah menyerah hingga terjerat dosa. Tangis lirihnya tak bisa ia artikan entah untuk kesakitan atau penyesalan

Janji sebatas janji yang hanya terucap di atas nafsu birahi. Janji yang nyatanya ta

*

n semalam itu bukanlah mimpi. Karena nyeri yang menyerang bagian bawah tubuhnya terasa begitu nyata hingga

ahan diri." Arya menoleh pada sang kekasih yang kini menunduk dalam sambil men

u? Alisha bingung harus

a suasana. Jadi..." Arya menggantung kalimatnya lalu mengge

atau enggak. Karena jadwal bulananku nggak pernah rutin, Mas," jawabnya tanpa pikir pan

hkan. "Andai aku sedikit berkeras, seharusnya aku masih bisa menjag

r yang ditampilkan kekasihnya. "Kamu perempuan baik-baik, Sha. Kamu perempuan baik-bai

i. "Aku janji hal ini nggak akan terulang lagi. Aku janji, nggak akan menempa

u udah ngecewaian ayah sama Mas Angga, juga ... mendiang bunda." Tangis piluny

tak kuasa menolak rayuan kekasihnya. Mendiang bundanya pasti akan menangis juga melihat kelakuannya dari atas sana. Astaga ... tangis Alisha sem

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Melawan Hati2 Bab 2 Bermula Di Sini3 Bab 3 Penyesalan Yang Terlambat4 Bab 4 Mendadak Cemas5 Bab 5 Petuah Mama6 Bab 6 Solusi Arya7 Bab 7 Tidak Mungkin8 Bab 8 Menghilang9 Bab 9 Mencari Bantuan10 Bab 10 Tercekat11 Bab 11 Berkilah12 Bab 12 Skenario Baru13 Bab 13 Kehilangan Jejak14 Bab 14 Nyawa Berharga15 Bab 15 Plan B16 Bab 16 Murni Salahku17 Bab 17 Perubahan Sikap18 Bab 18 Pemikiran Alisha19 Bab 19 Masihkah Dipertahankan 20 Bab 20 Ide Gila21 Bab 21 Kabar Penting22 Bab 22 Menunggu Waktu23 Bab 23 Mendadak Gelisah24 Bab 24 Perasaan Aneh25 Bab 25 Gelisah26 Bab 26 Ledakan Amarah27 Bab 27 Arti Firasat28 Bab 28 Keadaan Darurat29 Bab 29 Keributan30 Bab 30 Pria Yang Sebenarnya31 Bab 31 Keputusan Sulit32 Bab 32 Sekali Ini Saja33 Bab 33 Hide and Seek34 Bab 34 Satu Syarat35 Bab 35 Berhenti Di Sini36 Bab 36 Masa Lalu Yang Belum Selesai37 Bab 37 Bayangan Masa Lalu38 Bab 38 Terperangkap Rindu39 Bab 39 Hantu Masa Lalu40 Bab 40 Stalker41 Bab 41 Permintaan Sederhana42 Bab 42 Insecure43 Bab 43 Heart break 💔44 Bab 44 Kenangan Pahit45 Bab 45 Menuntut Jawaban46 Bab 46 Prasangka47 Bab 47 Mana Mungkin 48 Bab 48 Insiden49 Bab 49 Memastikan Sesuatu50 Bab 50 Sosok Familiar51 Bab 51 Balikan 52 Bab 52 Saingan Berat53 Bab 53 Undangan54 Bab 54 Galau55 Bab 55 Nikah Paksa56 Bab 56 Dilamar57 Bab 57 Pasien Dadakan58 Bab 58 The Answer59 Bab 59 Go Public60 Bab 60 Taruhan Mas-Mas61 Bab 61 Bucin Dadakan62 Bab 62 Senior Sialan63 Bab 63 Girls Day Out64 Bab 64 Ide Cemerlang65 Bab 65 Rencana Sepihak66 Bab 66 Decision67 Bab 67 From This Moment68 Bab 68 Short Honeymoon69 Bab 69 Belum Siap70 Bab 70 It's Not Easy71 Bab 71 Always Here72 Bab 72 Pisah 73 Bab 73 Farewell