Terlarang Mencintaimu

rity tadi. Dia bisa aja lukai kamu. Kamu engg

g Alana itu terus saja mendumal tak karuan. Padahal yang jadi korban adalah Alana,

a macet, Arion juga berhenti bicara dan menoleh pada Alana. Sejujurnya Alana

tu?" tukas Arion diam-diam meny

yata kamu tuh orangnya memang pendendam banget, ya. Ah..

amu tahu ya, aku itu orang paling tulus kalau nolong o

ggelegar suara renyahnya. Bahkan Arion bisa melihat kedua mata A

n kamu ketawa kayak gitu? Ngakak ba

ski hanya bergerak sedikit saja. Ah, jalanan itu sangat macet. Arion

nggak lewat sini tadi," gumam Ario

a gitu? Kayaknya ini macetnya bakalan lama b

ah

i wajah kaget Arion. Seakan tak percaya

Tapi terserah sih kalau kamu enggak mau makan. Aku lapar da

memang ada yang menjual mie ayam. Arion cukup terpana karena bidikan mata wanita di

udah

kemudinya lalu bergerak perla

langsung mengambil sumpit dan melahap mie ayam itu denga

adi, ya. Kayaknya kalau ngelihat sikap kamu sekarang p

a yang mendengar hanya membalas dengan gedikan bahu sekali lalu kembali sibuk memakan m

n sedap itu dan Arion yang lebih

iya aku harus balik lagi ke sana sekarang padah

oleh gelas berisi es jeruk di depannya. Sambil menunggu jawaban Arion, Alana

ta alamatnya aja." Arion menjawab masih dengan pandangannya ke

di luar prediksi. Apakah kejadian sesaat lalu sungguh tak mengganggunya? Atau adakah sedikit sa

kap pria di depannya it

mpah! Tempat ini bak

isa lagi me

a-kata yang mau dikasi

tnya yang penuh oleh mie. Pria itu hanya memandangi Alana ta

ba jantungnya berd

us menjaga sikap. Ah, susah sekali! Alana tak sanggup. Dia mengambil

ma aku bu

K!

rang sepertinya bermasalah. Mungkin karena tadi dia kerap te

nya mobil aku y

tapi pikirannya terus berproses. Alana juga terus mengamati gurat wa

on ini sungg

alau kamu berpikir

AT

erespon ucapan Arion. Sedangkan Arion sejak tadi te

usnya sih you say 'yes'. Kamu yang janj

" seru Alana spontan lan

teriak-teriak begitu. Enggak lihat

pria itu masih sempat-sempatnya mengumbar senyum pada para pelanggan

ari awal." Alana kembali berceloteh de

mu udah nyiapin semuanya buat pernikahan kamu sama cowok berengs

" Wajah Alana

t Arion tak terima dis

ma

kedua tangan menyilang ke depan namun tatapannya tajam dan serius.

owok lain. Aku enggak terima. Tapi sayangnya, segalanya udah disiapin dan harga diri keluargaku diper

g kenal mereka terus membicarakan kegagalan pernikahan Alana. Tetapi, Alana juga

i in

, Alana

akan lebih menguntungka