Gadis Cantik Milik Mafia
ruang kerja Aldo. Sesampainya di sana, ia membuka p
kesayangannya itu berdiri di depan pintu. Wajahnya yang polos dihiasi senyuman man
pelayan yang membantu mengurus Oca di s
ak apa-apa, kamu boleh keluar dulu," ucapnya. Sang pela
e dalam pelukannya. "Oca ingin tidur de
erat dan menjawab, "Baik
ngin, di depan Oca, ia selalu luluh. Kehangatan dan kasih sayan
Oca. Oca pun meringkuk dengan nyaman di dalam pelukan sang
ya," pinta Oca tiba-tiba, mendonga
nerima Kakak Sephi?" tanya
a ingin sering bertemu denga
ncle pikirkan lagi ya," jawabnya akhirnya. Aldo tak ingin membuat
o lebih erat. "Terima kasih, Uncle!
ri di benaknya, diiringi rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh Aldo. Malam itu, kehangatan kasih sa
sembab dan wajahnya pucat. Dengan penuh kasih sayang, ia me
tuhan Aldo dan tutur kata yang lembut menenangkan hatinya. Tak lama k
ornya Rasa marah dan kecewa membakar hatinya. Bagaimana mungk
isten terpercayanya. Tanpa basa-basi, Aldo langsu
menjawab, "prediksi yang selama ini ternyata benar tuan bahwa Oca sering menerima perl
n Aldo sendiri semakin meledak. "Jadi, apa yang dikatakan Oca
ga Oca dengan baik. Namun, ternyata dugaannya salah. Erlin justru bersikap
mahannya kepada siapa pun. Namun, dia tidak menyukai anak ke
asi yang diberikan asistennya "Lalu, bagaimana
nya dalam kecelakaan mobil, dia tinggal bersama keluarga bibinya. Namun, dia seringkali mendapat perlakuan buruk dar
ia dapatkan semalam kepada Aldo. "Untuk informasi leb
ma. Matanya terpaku pada setiap baris, setiap kata, yang meng
a kemarin?" tanya Aldo, ingin mengeta
at rekaman ini,
man CCTV. Dia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Erlin memp
encolokkan flashdisk terseb
hat bagaimana Oca dip
ebrak meja setelah melihat rekaman
ca tidak diterima di tempat kerja mana pun," per
maafkan mereka yang tela
kemarin? Apakah kamu sudah mendap
eria, Pak. Dia adalah wanita yang bersam
i dia bersama Erlin. Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada mereka,
gan terburu-buru, menuju ke rumah prib
nya. Dia berjalan tanpa melihat ke de
rsandung dan jatu
bentak Erlin ketika bajunya yang mahal te
a," kata Oca sambil menunduk
yang mendengar suara
rahi dia, Kak. Oca tidak sen
dengan pekerjaan masing-masing. Mereka juga percaya bahwa Oca akan aman bersama Erlin karena Erlin s
bali bekerja," Erlin mem
nghukum mu. Ikutlah aku," kata Erl
da pembantu tersebut. Namun, Erlin
akit," isak O
" suara yang lantang terden
ikit. Bahkan pembantu yang mencoba menolong Oca juga mesaat mendengar suara yang menggema dari seseorang yang mereka ke
" ucap Erl
bangkit dan membawa
ngan kata-kata. Wajahnya memerah da
lakukan padanya?" b
kan. Kamu hanya salah paham," elak Erlin
elihat semuanya dengan mata kepala s
nyi di balik tembok dan mengepalkan tangannya dengan kuat hingga semua kukunya memutih. Oca masih t
u berani menyakitinya, ya!" kem
berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Namun,
lin . Ia sudah muak dengan janji-janji kosongnya.
dak tahu lagi harus berkata apa. Hatinya h
Dia memutuskan untuk pergi dari sana daripa
i dari rumah itu de
ati saja nanti," kata Erlin sambil mengendara
nya karena tidak memberitahunya tenta
eroboh lagi. Aldo memaafkan mereka, namun dengan teg
meminta maaf karena tidak bisa menjaganya dengan bai