Gadis Cantik Milik Mafia
angat, namun tak mampu menghan
u diri! Kami susah payah merawatmu, kau
i tidak mencuri kalung itu," Ellina
rkan Sephi dari rumah itu. Kemarin malam, setelah pulang dari klub
berharga milik Ellina dan menaruhnya di kamar Sephi. Ketika kalu
harus ke mana. Hatinya hancur, tak percaya orang-orang yang dia
an bahwa dia tidak bersalah. Dia dibantu oleh teman-teman
kencang saat mendengar sua
a bibi Sephi.Sephi mendongakkan kepalanya
i di sana bersama Yuli, s
atang," Yuli menggait ta
hatinya hancur
dekat?" Tanya Sephi
menjalin kasih. Mulai hari ini, ikatan sepupu di
tak kuasa menahan hantaman
ersenyum puas. Dia telah berhasil merenggut Andre dan membuat Sephi harus meninggalkan rumah. "Kau harus pergi," ujar bibi dengan nada dingin. "Izinkan aku mengambil barang-barangku," pinta Sephi dengan suara lemah. "Baiklah, te
pada keluarga bibinya. dia tidak ingin mendapat omelan
arah yang harus dia tempuh sekarang. Takdir sepertinya tidak pernah berpihak padanya, dia selalu diperlaku
nyakitkan lagi, kekasihnya berselingkuh dengan kakak sepupunya sendiri. Seperti ditimpa ben
san untuk menyegarkan diri. Di keheningan kedai, Sephi merenung, "Dari mana sebaiknya aku melanjutkan perjalanan?". dia
kuat, dia mencari tempat kos atau kontrakan kecil. dia ingin memulai lembaran baru dan menemukan kedamaian. "Dui
, biar ibu juga punya teman," kata pemili
h banya
ibu itu. Sephi tersenyum senang karena men
mulai membersihkan dan me
menghela napas le
pada dirinya sendiri. Meski sedih, Sephi berusaha tetap kuat dan berjuang. Sephi sudah
r lebih baik. Baru saja dia merebahkan diri d
in
sel dan membaca pes
upakan saat melihat pesan masuk di ponselnya. Pesan itu berisi panggilan untuk wawancara. Sephi sudah mengirim surat lamaran ke perusahaan ternama beberapa har
rgian Sephi. Tawa dan kelezatan hidangan mengisi ruang mak
sekarang?" tanya Yuli d
hanya benalu," sah
Yuli. "Dia tak pantas menjad
kan seperti dia," sindir ibu Y
ayah mengerutkan kening, mengamati
nci Sephi?" t
ibu Yuli tajam.
bih unggul dan mendapatkan apa yang aku inginkan, t
i hatinya. Entah apa yang membuat orang-orang di sekitarnya begitu membencinya. Seph
tembus. Sephi tak pernah mengerti alasan di baliknya, han
yaitu untuk wawancara kerja besok pagi. Kesempatan emas untuk mengubah nasibnya tak ingin dia sia-sia
ju yang baru saja disetrika. Kegigihannya tak tergoyahkan. "Ini kesempatan em
esok. "Sebaiknya aku tidur. tidak mau terlambat besok," pikir Sephi. Dia pun
diri dengan matang. Pakaiannya rapi, berkas-berkasnya lengkap, dan mentalnya
gedung perusahaan. Dia siap untuk menaklukkan wa