Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin
menatap Abian yang masih ber
an penolakan apa pun!" p
bab ia tahu, kalimat yang keluar dari mulut atasannya
da keesok
Entah telah merelakan, atau hanya tid
ulan dirinya di hadapan cermin. Tatapan kagum dengan senyum sumr
ang model." Lara menggerakkan tubuhnya ke
l
g paling ia takutkan benar terj
ilang ke mana, namun mere
tergantung di dalam sana, sebelum kembali berlalu begitu
p kasar membuat Lara kembali t
ya? Padahal dia cantik, lho," ujar Lara mengutarak
, Lara gegas berjalan k
seorang pelayan wanita tiba-tiba mun
gu Nyonya dan Tuan di meja makan," ucapnya
gas berjalan me
atkala pandangannya tak mendapati
n dulu, Sayang!"
Abian
Abian memberi jeda pada kalimatnya. "Lea, kamu tidak biasa bekerja. Terlebih lagi, Sekretaris adalah pekerj
angan tangannya. 'Astaga! Sudah pukul sembilan. Pa
osisi Sekretaris untuk sementara. Kalau begitu saya pam
ibu Abian. Namun kepanikan hebat memb
esan melalui aplikasi, akhirnya Lara sampai di dep
emukan di dalam dompet milik pemilik raga yang Lara tempati saat ini, pada seorang
yang siap mengantarnya, namun Lara terus menolak.
mun langkahnya dihentikan beberapa security yang berjaga
itu urung terucap, tatkala rasa
mpaknya semesta tak mengijinkannya untuk
baik-baik
bian untuk sementara," jelas Lara bersusah payah. Kedua tang
lu saya antar ke ruangan Pak Abian?" Security merund
hu tempatnya. Bisakah
kan,
ya tersenyum ramah, sebelum
berkilau dari lehernya. Dipungut seorang pria y
ng ia naiki, Lara gegas berlari memas
tidak akan saya ulangi lagi." Lara merundukan tub
sekilas, sebelum kembali berf
ong tumpukan berkas di atas meja kerjanya. Namu
gun melihat tumpukan berkas de
an hanya bergemin
Tok
ke arah pintu saat te
pintu kaca seraya menunjukkan kartu i
micingkan mata be
mbeku. Matanya membulat sempurna. Menatap kedatangan seorang pria
. Mencengkeram kuat ujung roknya hingga menye
bergejolak hebat dalam dada. Ia tak ingin orang lain m
saja? Cepat
rgagap sebab tubuhnya ya
embuka pintu dan ber
n mewawancarai Pak Abian Mahendra. Saya sudah membuat janji dengan Sekretarisn
tasan adalah orang yang cukup susah untuk ditemui. Prasetya ingin memamerkan pada seluruh rekan kerjanya, bahwasanya hanya d
langkah dari hadapan pintu, guna member
u malah menelisik wajah Lara untuk
menegang. 'Mungkinkah Mas Prasetya