icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Garis Takdir

Garis Takdir

Penulis: Kamila JM
icon

Bab 1 Masih Sakit

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 01/03/2024

n dari tidurnya melihat tubuhnya sudah pe

ng ditarik pada area kemaluannya, sakit mulai terasa dan

memanggil Suaminya yang

am, tengah malam dan

itu membuat Dila sedikit khawatir, "Yang, k

apa

yank, tapi perasaan

erawat Desa yang memang sudah ditugaskan dalam urusan melahirkan, namun dila bers

k, kan belum sepenuh

la sudah mulai merasakan kontraksi dalam perutnya, Sembi mulai menuju bidan

Dila sudah kering sedangkan rasa sakit tidak berlangsung lama, terpaksa Di

asa sakit bisa terus berlangsung, Dila hanya bisa merasakan sakit dan sakit, namun dia ti

ang beberapa jam rasa sakit mulai tidak bisa dibendung lagi, Dila berusaha untu

akit yang amat menusuk diperutnya, selang tiga puluh menit tidak lama kemudian t

arah dan tubunya kejang! Kelalayan perawat tidak bisa dipungkiri, mereka han

Neneknya yang menemani berteriak melihat k

er Dok

maninya histeris dan mulai menangis menghawatirkan keselamatan Anak semata wayangnya itu, seb

luarganya, kami akan melakukan

an maaf, Dokter." ungkap Neneknya dengan derayan air mata, karena Nene

temannya siap siaga didepan pintu bersalin menghadang perawat, kalau saja terj

hidung Dila sebagai penanda akan nyawa Dila, keluarganya hanya bisa me

am jam perawat dan Dokter mencoba m

ab," tutur Ayahnya, serasa diteror, Dokter yang awalnya pasrah kepada tiga per

k yang akan dia dengar, tuntutan demi tuntutan terdengar dari Nenek

awas saja kalau Anak saya kenapa napa," Neneknya semakin marah dan mulai memaksa untuk masuk kembali ke

ing kamu selamat," celoteh Neneknya yang membuat Sembi

ng bisa Neneknya utarakan, empat jam l

perkara yang paling ekstrim dan rawan terjadi, tind

ar, "Dokter bagaiman

ami hanya bisa memaksimalkan perawatan, kemungkin

h sakit di Desa selama persalinan berjal

ingat kondisinya yang tidak stabil kami khawatir kalau Ibu D

, raut wajah yang memelas membuta siapa

alahan perawat, kenapa ari ari Anak saya tidak langsung ditangani, kenapa h

arkan diri saja, namun kami cek dan kami coba kondisikan juga ari arinya sudah

ya yang semakin tidak karuan menangisi Dila yang tidak kunjung siuman, Ayah dan Ibunya yang su

tidak diperkenankan masuk selain Perawat, Dila masih saja memejamkan m

ap banyak misteri yang menjadi teka teki, malam jum'at yang menjadi saksi bisu tepatnya jam enam p

Dila tidak mungkin terhapus begitu saja mengingat empat tahun kebe

a Sembi, setelah Dokter Danu untuk ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka