Garis Takdir
tergopoh gopoh melihat keadaan Dila yang se
mbi memanggil Dokter Neneknya kembali tergopoh gopoh ingin melihat dila, neneknya berada lumayan jauh dari ruangan Dila, dia sed
imana
terlalu cemas. Keadaaanya sudah sangat membaik. Kondisinya sudah stab
n segera siuman, sembi menaruh kembali Atta yang tadinya masih dalam dekapannya
ju ruangan khusus dokter, "Saya hanya ingin me
yang pernah dia ba
ya, namun Dila malah acuh dan bahkan
lestrol dan bisa menyebabkan keracunan, saya sudah memperhatikan keadaan Bu dila sejak dia kejang, bu d
kejang karena makan c
a memang terlalu menuruti kei
avoritn
makanan lain, apalagi kalau makanan yang bisa memacu kadar kolestrol. Namun nasi sudah menjadi bubur, saya harap Pak Sembi menjelaskan pa
a, terus terang Dok, saya juga sempat terfikir untuk menuntut Rumah sakit karena
ukan yang terbaik dengan Bu Dila, insyaA
ingin bertanya deng
medis itu tidak berpengaruh pak Sembi, walaupun dikalangan Desa memang sudah menjadi keyakinan yang kuat, untuk mel
Dokter, saya
ilahka
mitos yang beredar membuat Sembi sedikit bingung, h
g lebih baik tidak menkonsumsinya, k
lai menjaga Di
ar Dila yang bersebelahan dengan ruangan Dokter, saat akan masuk keru
sudah sadar." Ujarnnya
saja bertanya, sudah jelas kalau dia
kita bisa segera pulang dan menghabiskan waktu bersama lagi, oh iya,"
aki laki. Aku sudah m
la, rasa semangat untuk sembuh dalam dirinya bangki
mdulillah,
ha rayya
pat mampir untuk menguji setiap hambanya karena kelalayan da
u boleh p
a besok sudah boleh pulang, lagian kita disini mengg
rekonomian yang tidak stabil, untung saja program BPJS diadakan oleh pe
Nenek ken
sering makan cumi katanya, kalau nanti kamu hamil lagi jadikan ini pelajaran, untung kamu selamat begitu
ri tuhan untuk membuat dila sadar apa arti kehidupan
Nak, ayo gendon
memberikan buah hati perta
en misteri bagi sepasang Suami Istri, walaupun misteri paling
llah nak kamu lahir dengan selamat, Ibu
seorang Ibu yang selalu didambakan Anak, walaupun
memikat pesona Anak walaupun itu bayi d
erseny
terlihat, Neneknya hanya bisa tersenyum indah melihat kebahagiaan cucu sat
tiba saja Dokter Dan
Bu Dila dulu
an Dila, setelah beberapa menit
serius yang perlu dikhawatirkan, nanti sore kita lakukan pemeriksaan di labo
er seakan menjadi racun penghalang untuk melanjutkan kebahagiaan
, lakukan ya
engkapan disini yang kurang maksimal dan pak se
ila menatap mata Sembi yang terliha
ya bera
belas