Bos Posesifku
ntuk bersiap-siap. Ia lebih memilih berangkat dari kantor dan berg
jenis akan terpana, termasuk Vio. Dari j
dan atletis, sungguh luar biasa sempurna ciptaan Tuhan satu ini,' puji Vio dalam hati. Sedetik kemu
at! Dia bos gilamu!" gumam Vio lalu menepuk-nepuk kepalanya
Sekretaris Viola? Kamu ingin
diam juga. Tapi, sekali ngomong, pedasnya nga
dalam hatinya. Apakah ia bisa bert
la saya agak pusing aja sedik
ada pembicaraan selama perjalanan. Vio merasa canggung hanya berdua saja dengan Richard dalam mobil itu
an kecanggungan di antara mereka. Namun, baru akan membuka
bicara!" cetus Richard lantang, s
dah tau aja dia. Apa bos bisa bac
-baik,
oyal. Setelah tegang berduaan di mobil dengan s
Sebentar lagi klien kit
nya bisa menahan kesal melihat sikap bosnya karena ia sadar
's been long time not to see you."
Smith. This is my secretary, Miss. Vi
dirinya. Mr. Smith terpana akan kecantikan dan kefasihan
lobi kliennya. Entah kenapa ia jadi sedikit ke
pembangunan hotel dan apartemen mewah. Lokasi yang strategis dan minat konsumen yang tinggi menj
an mulus. Viola berhasil membantu san
ngan presdirnya. "Mau diantar ke mana, Pak?
jawab Richa
enang. Dari belakang kemudi, Vio melihat Richard melamun menatap jendela. Timbul keinginan
h, ya. Akhirnya dia mau
ak. Tidak adanya jawaban dari presdir Richard, membuat Vio tidak ba
ji Vio dalam hati ketika ia sampai
di sana. Sedangkan Richard langsung melangkah masuk ke
sopan. "Lain kali saja, Pak. Saya mau buru-buru pulang," jawab Viola kecewa ka
na," jawab P
sudah jam 10.00 malam. "Akhirnya bisa pula
Apa mulutnya nggak gatel, ya, diam melulu? Tinggal jawab aja, kok, susah amat? Atau minimal mengangguklah. Aku nggak menger
mam Vio memukul kepalanya sendiri. Kenapa ia
kasar itu. Kalau tidak, bagaimana bisa b
utkan kuliah dengan bekerja paruh waktu sebagai guru privat bahasa Inggris untuk membiayai kuliah
itu karena tak mau bertemu lagi dengan CEO-nya yang
etika pintu apartemen terbuka, setib
pulang ke mansionnya," sahut Vio cepat. Gadis itu lalu melangkahkan kakin
Gadis berambut pendek itu segera menyusul Vio ke kamarnya lalu menggoda sahabatnya
bukannya berbunga-bunga, aku malahan tegang berd
ung napa? Emang ngapain? Kok, pake acara tegang sega
k! Mau mulai ngobrol, udah disuruh diam ama bos. Fokus aja nyetir, k
bos lo, Vio. Nanti cint
a mau cinta-cintaan lagi. Luka lama aja belum kering. Ogah, pacaran sama bos sendiri lagi. Gue mandi dulu, Ra.
*
arnya pria itu mau merespons Vio, tapi egonya terlalu tinggi. Pria tampan itu tidak mau akhirnya Vio jadi beran
Namun, Richard masih takut untuk dekat dengan wanita mana pun lagi. Pera
wanita yang tulus menerima dirinya yang k
mpercayai wanita