icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Peace Hunter

Bab 2 Menuju San Fulgen Akademiya

Jumlah Kata:3623    |    Dirilis Pada: 21/02/2024

h Marquess Adelmo Nielba dan akhirnya tak terasa akhirnya kereta

Estella ?" k

an jika ini merupakan Ibukota San Fulgen. Dari gerbang Ibukota bisa dilihat di tengah kota kalau ada kastil

stil yang indah

jub melihat kastil Yang Mulia Ratu, aku ingin sekali rasanya

tau bangsawan-bangsawan yang mengatur negara ini y

kalo ku tak mungkin bisa kesana karena kan aku

Paman, siapa tau nanti bis

in" tegas P

h kenapa seperti ad

a ?" tanya

adi, ksatria tampak banyak

gini atau karena sekarang merupakan hari ujian tes masuk Aka

ksatria ramai karena sekarang adalah hari dimulainya tes

id penting seperti yang tadi

u ya"

an Estella. Jalanan Ibukota pun terus dilalui melewati pertokoan dan pasar sampai aku melihat sesuatu. Seor

tanyaku yang kemudian di

dari negara asal mereka atau mereka yang pergi sendiri dari negara asal mereka karena ada konflik atau lainnya, setelah itu mereka ditangkap oleh penjual budak dan dijua

gai contoh Kerajaan San Fulgen yang mayoritas ditinggali manusia, jarang atau tidak memiliki budak dari ras manusia. Sebaliknya

kannya ini terlalu kejam ? para budak itu tidak bisa hidup bebas dan dam

melihat saja tanpa bisa apa-apa, karena jika warga biasa menghentikan bangsawan itu, mereka akan dianggap menantang bangsawan itu. Tergantung bangsawannya, jika kita menasehati bangsawan yang baik, tidak egois dan tidak keras kepala, mereka pasti akan senang hati mene

r" kataku sedikit marah s

ku juga takut diancam bangsawan seperti mereka. Rid, jika kamu ingin merubah sistem di kerajana ini. Kamu harus menorehkan prestasi besar di kerajaan ini agar kamu bisa meraih posis

erja keras untuk meraih

ju, akhirnya tiba di depan g

Fulgen Akade

armu, ciptakan saja rekor saat ujian tes masuk dan buat mer

engantarku. Aku akan berusaha seku

kademi ini agar nanti kamu bisa mencapai tuju

lahan mulai menjauh. Lalu aku mulai berjalan memasuki gerbang San Fulgen Akademiya dan aku di

bantu nak ?" tany

i tes masuk akademi

ngkap dan asalmu darimana

dari Desa As

sambil melihat kertas-kertas yang kemungkinan kalau

genal untuk tes masukmu" kata penjaga tersebut sambil mencek

an" kataku sambil

akan nomor peserta ku dan mungkin aku ju

in yang sudah hadir, tuan ?"

telah hadir. Sepertinya peserta yang lain belum datang karena sekarang juga

am aula tunggu atau keliling melihat-

aku pergi ke dalam dulu ya, tuan. T

alam ujiannya ya" ka

i penjaga tersebut, aku meli

arusnya mereka sadar diri kalau mereka tidak akan bisa lolos tes. Membuatku capek saja harus berurusa

ada di atasnya. Di Desa Aston sangat damai dan para warganya sangat baik, berbeda sekali dengan

untuk menggunakannya saat melihat orang lain. Aku bisa menggunakan skill ini dari sejak kecil, skill ini sepertinya bawaan dari lahir. Ketika aku bertanya ke mendiang kakekku, beliau berkata jika skill milikku mungkin

unan besar yang aku belum tau itu untuk apa. Aku berjalan kembali sampai melihat air mancur di depan dan terdapat bangunan yang sangat besar yang aku tebak jika itu adalah gedung depan Akademi. Terdapat tangga untuk memasuki

tung ras Malaikat. Apakah kerajaan manusia yang berada dibawah pimpinan

ampiri oleh petugas yang kemungkinan dia bertugas untuk mengkonfirmasi peserta-peserta yang sudah datang di dalam. Aku pun menunjukkan kartu pengenal pesertaku ke petugas tersebut. Petugas tersebut melihat kartu peserta ku dengan seksama dan setelah itu mengembalikan kartunya kepadaku. Petugas tersebut lalu memintaku untuk menunggu sampai tes masuknya dimulai. Kata petugas ter

atau ada orang lain yang sudah menem

kok, kalau mau duduk disitu, dud

mengangguk dan melanjutkan untuk membaca bukunya kembali.

digunakan seperti ini"

tang penggunaan sihir. Dan sepertinya dia tidak kesal dan terganggu saat aku mengajaknya bic

uku yang penting punya mendiang kakekku. Sebagian ku simpan di tas dan sisanya ku taru

tu sudah cepat berlalu. Sampai m

ne. Dia cantik sekali," k

k mengencani seorang Putri Iren

. Jika ingin mengencaninya kamu harus memiliki status bangsawan yang

n Lucia yaitu Duke Louis Emerald San Lucia. San Lucia sendiri berada di ut

Irene tidak mengenakan pakaian tebal untuk menghangatkan dirinya

ggi untuk ukuran perempuan yaitu 175 cm, wajar jika banyak yang mengatakan jika dia cantik, akupun sependapat dengan itu. Ah ngomo

ak terganggu dengan banyaknya peserta yang melihat

ng dingin. Setelah menggunakan skill membaca pikiranku ke dirinya, entah kebetulan atau tidak, Putri Irene menoleh ke arahku. Aku tidak tahu Putri Irene menoleh tepat ke arah ku atau menol

u kalau barusan aku menggunakan skill

kill ini, takut jika ada orang lain yang tau jika

di lagi saat putra-putri para Marquess juga telah tiba. Lalu disusul oleh Putra Duke o

Fulgen yang berbatasan dengan negeri Demi-Human, Sedona ya ? Kelihata

beberapa saat, kehebohan terjadi lagi dan bahkan lebih heboh dari sebelumnya. Ya itu karena telah tibanya Pangeran Charles dan Putri Chloe di tempat tes masuk akademi. Tidak mengherankan jika banyak yang heboh saat mereka tiba, k

ran Ch

ri C

Charles sangat

agiku untuk menik

suk berbarengan dengan Pangeran Charles dan

ga sangat ramah, dia menyapa peserta yang lain juga dan melambaikan tangan ke arah mereka. Sementara untuk Putri Chloe, tampa

ke arahku. Aku jadi malu kalau begini aku tid

yang pemalu, berbeda dengan kakak

ang bukan bangsawan dari pikiran Putri Chloe, bisa disimpulkan bahwa Putr

mengajarkan hal yang ba

n muda Enzo menghampiri Pang

lian berdua disini," kata Enzo sambil membungkuk dan mele

n di acara kerajaan. Saat ini kita sama-sama peserta tes masuk San Fulgen Aka

Pangeran,"

u melihat ke sekitar untuk mencari keberadaannya, dan dia masih bersandar di dinding dengan tenangnya. Dia melihat ke arah kerumunan yang mengerumuni Pangeran Charles dan Putri Chloe, tapi tidak menghampirinya. Aku masih penasaran dengan apa yang dia pikirkan. Aku pun menggunakan skill ku lagi kepadanya, namun lagi-lagi pikirannya kosong seperti dia tidak me

reaksi 2 kali dengan menoleh ke arahku setelah pikirannya dibaca jika dia tidak tahu, a

seseorang yang ternyata

umuninya dan menghampiri Putri Irene. "Bag

ku, langsung menoleh ke arah Pangeran C

n ditanyakan lagi maka aku permisi dulu," kata Putri Irene sam

n langsung pergi begitu saja begitu ku sa

egitu. Mungkin dia tidak suka keramaian

eda. Kita tak harus memaksanya untuk mengakrab

dangkan untuk Putri Irene, apakah dia membenci Pangeran ? sampai pergi menjauh begitu. Hmm tapi kurasa bukan Pangeran saja, se

p mereka datang, membuatku tak fokus membaca saja," u

di kamu sedang fokus membaca buku sebelum mereka s

n bangsawan dengan jabatan Marquess k

galaman pertama ku bisa melihat bangsa

sejak kecil, aku kadang melihat mereka sedang berkeliling Ibukota. Apalagi untuk sang putri es

ari desa Piana. Selain ke Ibukota, aku juga sering berpergian ke kota San Lucia untuk menjual hasil peternakan ber

ya. Tapi aku bertanya kepada penduduk di kota San Lucia tentang kesan mereka kepada Sang Putri Es. Mereka bilang meskipun Putri Irene selalu berekspresi dingin, tapi Putri Irene tidak pernah berlaku sewenang wenang atau

uk bangsawan yang baik ya meskipun

u disukai dan dikagumi oleh penduduk San Lucia, jadi tak he

dia merupakan pengguna sihir es yang hebat. Keluarga San Lucia dikenal sebagai keluarga yang mewarisi

sihir dasar. Tidak mengherankan jika keluarga San Lucia termasuk keluarga terkuat di kerajaan ini. Apalagi kepala keluar

lar Duke, tidak salah lagi mereka adalah keluarga terkuat di kerajaan i

sihir lanjutan, apakah kamu suka membaca

ali buku dan salah satunya buku tentang sihir, a

yang sama. Ngomong-ngomong dari mana

berada di provinsi San Minerva yang

ke San of Minerva juga berada di akademi ini, tap

yak hal daritadi tapi entah kenapa ku seperti m

as sampai akhirnya dia

perkenalkan nama masing-masin

ran, namaku Rid, Rid Archie, ka

ggil aku Noa saja, salam kenal ya Rid," u

a," ujarku sambil me

nalan kita be

Putri Chloe tadi dan obrolanku dengan Noa, waktu sudah menunjukkan

saya mengucapkan terima kasih bagi peserta yang menerima undangan dari akadem kami baik dari yang berasal dari kerajaan San Fulgen atau yang berasal dari luar kerajaan dan te

k akademi nomor satu di kera

rsa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Menuju San Fulgen Akademiya3 Bab 3 Ujian Masuk San Fulgen Akademiya part 14 Bab 4 Ujian Masuk San Fulgen Akademiya part 25 Bab 5 Ujian Masuk San Fulgen Akademiya part 36 Bab 6 Manipulasi Sihir dan Mana7 Bab 7 Dimulainya Ujian Masuk Tahap Ketiga8 Bab 8 Forging Magic9 Bab 9 Ujian Masuk Tahap Ketiga, Noa vs Alfred10 Bab 10 Wind Ballista11 Bab 11 Magic Martial Arts12 Bab 12 Protes Javier13 Bab 13 Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga14 Bab 14 Ujian Masuk Tahap Ketiga, Chloe vs Emily15 Bab 15 Ujian Masuk Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy16 Bab 16 Freezing Air Slash17 Bab 17 Kemenangan18 Bab 18 Tekad Chloe19 Bab 19 Fire Piercing Arrow20 Bab 20 Putri Es21 Bab 21 Putri Chloe dan Putri Irene22 Bab 22 Penantian23 Bab 23 Ujian Masuk Tahap Ketiga, Rid vs Javier24 Bab 24 Sihir Peningkatan25 Bab 25 Cluster Flame Ball26 Bab 26 Sesuatu Yang Aneh27 Bab 27 Sebuah Rumor28 Bab 28 Sihir Tingkat Tinggi29 Bab 29 Waktu Bermain Sudah Habis30 Bab 30 Flame Slayer Slash31 Bab 31 Akhir Pertandingan32 Bab 32 Berakhirnya Ujian Masuk Tahap Ketiga33 Bab 33 Laporan Tentang Javier34 Bab 34 Percakapan Antar Saudari35 Bab 35 Sebuah Tugas Baru36 Bab 36 Peserta Yang Lolos Ujian37 Bab 37 Berakhirnya Ujian Masuk Akademi38 Bab 38 Peringatan Javier39 Bab 39 Asrama Murid40 Bab 40 Penunjukan Wali Kelas41 Bab 41 Dua Pangeran42 Bab 42 Berkeliling di Sekitar Akademi43 Bab 43 Alasan Sebenarnya44 Bab 44 Penyambutan Murid Baru45 Bab 45 Hari Pertama di Akademi46 Bab 46 Peraturan Akademi47 Bab 47 Sistem Poin48 Bab 48 Gedung-Gedung Akademi49 Bab 49 Kedua Putri Duke50 Bab 50 Pertandingan Harian Pertama51 Bab 51 Sihir Penyembuhan52 Bab 52 Pertandingan Harian, Noa vs Charles53 Bab 53 Benturan Air dan Angin54 Bab 54 Badai Melawan Ombak55 Bab 55 Kabar Mengejutkan56 Bab 56 Sihir Elemen Dasar57 Bab 57 Malaikat dan Iblis58 Bab 58 Kerajaan Yang Hancur, Framtida59 Bab 59 Pangeran Charles dan Putri Amelia60 Bab 60 Rahasia Rid61 Bab 61 Tempat Latihan Tahun Pertama62 Bab 62 Tarian Pedang Salju63 Bab 63 Rid dan Putri Irene64 Bab 64 Pertandingan Harian, Rid vs Charles65 Bab 65 Aqua Longsword66 Bab 66 Aqua Slayer Slash67 Bab 67 Auman Naga68 Bab 68 Ketua Elevrad, Vyn Laterza69 Bab 69 Murid Tahun Keempat70 Bab 70 Nona Sekretaris Elevrad71 Bab 71 Kepercayaan Diri72 Bab 72 Janji Pertemuan73 Bab 73 Lamaran Palsu Putri Irene74 Bab 74 Kerja Sama Antara Rid dan Irene75 Bab 75 Impian Yang Konyol76 Bab 76 Perpustakaan Akademi77 Bab 77 Sebuah Surat78 Bab 78 Keributan di Perpustakaan79 Bab 79 Masa Lalu Leandra80 Bab 80 Surat Untuk Noa81 Bab 81 Hari Libur di Akademi82 Bab 82 Kekasih Putri Es83 Bab 83 Taruhan Antara Putri Duke84 Bab 84 Putri Mawar85 Bab 85 Pertandingan Harian, Rid vs Amelia86 Bab 86 Garden of Roses87 Bab 87 Hell of Roses88 Bab 88 Kunjungan Pertama89 Bab 89 Pertemuan Rahasia90 Bab 90 Kapasitas Mana91 Bab 91 Informasi Untuk Duke92 Bab 92 Persiapan Ujian Pertama93 Bab 93 Ujian Pertama Tahun Pertama94 Bab 94 Tingkat Kesulitan Ujian Pertama95 Bab 95 Akhir Ujian Pertama96 Bab 96 Sebuah Julukan97 Bab 97 Murid Terkuat Akademi98 Bab 98 Gedung Staf dan Pengajar Akademi99 Bab 99 Mantan Bangsawan100 Bab 100 Tekanan Aura