icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gairah turun ranjang

Gairah turun ranjang

Penulis: Gemini12
icon

Bab 1 Kepergian Khalisa

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 19/02/2024

g di bibir wanita berusia 25 tahun itu. Wanita yang kini tengah berbadan dua itu sudah

Kayla. Aku ke rumah sakitnya nanti saja ya. Aku

diri untuk melahirkan," ucap Kevin di sebrang sana. Pria berusia 28 tahun itu sed

. Suaranya begitu lembut sehingga membuat Kevin tersenyum. Karena sudah tak sabar lagi untuk melihat sibuah hati yang akan te

pa hubungi aku lagi!" ucapnya, menjepit smartphonenya dipund

love y

e yo

l

manis itu tak pernah hilang dari bibirnya. Merasakan kehidupannya kini yang dipenuhi oleh kebahagiaan semenjak menika

an cuek dan belum sepenuhnya menerima kehadirannya. Namun, sikap mani

laju mobil pela

berhenti?" tanya Khal

al nih!" sahutnya

ucapnya sambil menikmati buah strawberry yang dibawanya. Entah mengapa itu menjadi bua

Tanpa diduga rupanya di depan sana terjadi sebuah kecelakaan. Tentu saja hal itu membuat Khalis

embali melaju normal, Pak Budi tak berani untuk mengebut karena pesan

isebrang kampus. Tiba-tib

p Pak Budi mencoba untuk mens

k?" tanya Khal

obilnya!" sahut Pak B

aih tas jinjing branded original miliknya. Tak lupa juga dengan buket bunga

a langsung keluar untuk membuka k

ni," sahutnya mengu

baikan tangannya dengan mengenakan pakaian toganya. Gadis berambut coklat yang tersanggul c

elambaikan tangann

menjemputmu!" teriak Ka

ibar tersibak angin. Ia sangat bangga pada Kayra yang bisa menempuh pendidikan tinggi hanya bermodalkan beasiswa. Anak it

tubuh Khalisa. Ia terlempar hingga terlentang di trotoar jalan. Buket bunga jatuh d

gsung berlari menghampirinya. Kayla ambruk ta

erdosa langsung meninggalkan TKP. Memb

am keadaan itu semua orang mulai berkumpul. Pak Budi berlari dan langsung menelp

hamil besar lagi!" ucap warga. M

mobil. Bikin orang cel

terjadi dihari yang harusny

mbulans datang membawa mere

a indahnya menciptakan buliran bening yang terus menetes b

u bisa," lirihnya. Namun, sang

u gemetaran, apa yang harus ia katakan pada sang

demikian, ia langsung berlari tak peduli dengan meeting yang masih berlan

uncur dengan kecepatan tinggi tanpa melihat jalan. Sep

membesarkan anak kita dengan penuh kasih sayan

ngendara lain keheranan dan tak jarang mengomel. Tulang rahangnya mengetat penuh emosi

matian datang menghampiri. Tak bisa ia tepiskan. Tak sabar lagi u

auh. Membutuhkan waktu 20 menit akhirnya tiba. Lanjut menepikan mobilnya. Kevin ber

Kevin saat melihat Kay

mengoperasiny

i. Ia hanya bisa terduduk l

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka