Gairah turun ranjang
jam set
Kevin. Dia sedang berada didalam incubator. Air mata Kevin meleleh tak kuasa. Melihat anug
bali ke rumah bersama-sama," lirihnya. Melihat mahk
mpul. Juga orangtua Khalisa dan Kayra. Mere
u. Keadaannya begitu parah. Masih beruntung si ba
nya. Matanya sangat
. "Iya, aku ada disini. Dan bayi kita, dia sangat lucu d
wanya, bayi mungil itu dil
rih Khalisa mengecup keningnya lembut. Tangannya b
lnya tersenyu
a berdiri bersebra
amu lucu kan
k lesu. Pelupuk matanya tak k
ntuknya," ucap Khalisa l
fek dari obat bius?" ujar Kevin sema
a tersenyum. Ia menyatuk
isa. Diakhir hayatnya ia hanya memikirkan bagaimana dengan nasib sang putri yang tak bisa ia tema
langan sang kakak. Ia ingin melihat jika Khalisa selalu bahagia atas kelahiran bayi kecil i
!" ucap Kevin beranjak dan menangkupkan tangan dikedua belah pipinya. Wa
lihat Khalisa yang kini tak berdaya. Jika
erlahan hilang, dengan jatuhnya wajah Khalisa kearah
e
ak lebar memancarkan kepedihan yang tidak bisa diukur
iaknya histeris sambil mengguncang bahunya. Membuat si bayi kecil menangis. Ruangan itu dipenuhi
k!" lirih Kayra m
mu!" sentak Kevin mendorong bahu
engan kejadian ini. Tak ada yang mengin
ahkan Kayra!" ucap Haris. Pria paruh baya
wisudanya. Tentu semua ini takkan pernah terjadi, istriku pasti masih hidup!" teria
biang keroknya! Sekarang, cucuku menj
insiden ini. Tentu semua anggota keluarga berduka sangat dalam. Tapi ini semuanya adalah takdir, bukan sema
mua pasang mata itu menghakiminya,
alisa ke acaranya yang tak penting itu pasti anakku tak mengalami kecelakaan tr
an sakiti Kayra!" Amirah be
harusnya m@ti!" pe
bicara!" Amirah p
angkan Kayra adalah putri dari Hendra dan Amirah. Mereka adik kakak satu ayah. Namun, selama ini selalu terbuka satu sama
nyemangati. Lagipula tak ada yang menginginkan kepergian Khalisa. Akupun sudah menga
anakmu yang jelek itu akan menggantikan posisinya! Kamu bahagia kan ditengah kesediha
ANGAN BER
lmarhumah Khalisa yang baru saja pergi meninggalkan kita!" Tegas Haris. Melihat suasana yang justru
ya insiden tersebut. Semua orang justru menya
i semua ulah dia, karena dia yang telah menghancurkan seluruh h
vin. Ia tak sanggup kehilangan sang ist
erakhir begitu saja
Kamu harus tabah dalam menjalani semua ini!" Haris mera
mar j
u gak lagi
lin aku dan baby Kenzio, ki
hidup kita be
bangu
, kangan coba bu
at hidupku bakal hil
Kevin masih menggun
jung ranjang yang t
a biarkan Khalisa ter
, jadi kamu harus
sakit da
u harus
n ia bisa
ris merangkul tubuh anak
ri aku udah gak a
arus
ya, aku gak tega di akan tum
anak piatu
i hati ini Pah,"ucap Kevin sudah mengeri
" Haris hanya b