icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dokter Mafia Tampan

Dokter Mafia Tampan

icon

Bab 1 Tanah kelahiran

Jumlah Kata:1232    |    Dirilis Pada: 14/02/2024

ata kasar, dan adegan berbahaya l

*

ebih ia belajar tentang ilmu kedokteran di London. Ia menarik kopernya,

g katanya ingin menjemputnya. Lama Gavriel menung

gan Papinya, sebab Maminya telah lama meninggal sebab itu Gavriel lebih memilih belajar ke luar Negeri dari pada di tan

liat gue mati berdiri!" maki Gavri

rfum perempuan tercium di

l, tentu paham dengan kemesuman saudaranya sejak ia m

uys," jawab

kit kelamin baru tau rasa

gedo'ain gue si

Sebab memang dirinya yang selama ini tak memiliki rasa ketertarikan k

n tidur di kasurnya. Ia merindukan kakeknya. Sejak Maminya meninggal, ia sangat de

tanya Gavriel, malas j

sudah jelas atas nama lo, di sana juga ada Oppah, tapi sepertiny

ion yang di tinggalinya langsung pindah nama Gavriel. Puncaknya maminya m

a kecelakaan, saat itu Gavriel baru lulus SMA. Rian sendiri korban perceraian orang tua

gue capek,"

menuju ke parkiran

g gadis yang akan mennyebrang jalan. Rian menghentikan mobilnya, menatap gadias itu nyalang, namun saat gadis itu menoleh, Rian di bua

mata, bodoh!" maki Gavriel,

salah sebab melewati marka

, Rian menongolkan kepa

nnya kita bertemu kembali," Rian melambaikan tangan. Lalu melajukan kembali mobiln

ngan. Gavriel tak peduli. Namun tiba-tiba pikiranya sepintas ingat gadis yang barusan hampi

ak?" tan

g yok?" ajak Gavriel. Rian melengos, tahu tuan mu

"gue pen makan p

nasi, kangen."

an di warteg

arteg yang bangunannya sudah modern tersebut. Di s

nya dengan nasi putih, tumis kangkung, orek tempe, telur balad

ia pesan es jeruk sebagai minumannya. Rian sendiri ia hanya minum saja, melihat Gavriel makan su

lam warteg. Sebentar

gin membayar namun lupa, uangnya masih

nan gue!" serunya

makan gue yang haru

tainya. Lupa sih kalo Gavriel sudah lama di London, mana tah

yang di tanya lagi senyum-senyum sendiri sebab melihat pelanggannya y

ga puluh tujuh

lembar seratus ribuan, Gavriel segera menarik tangan

ab Gavriel, asal. Membuat pelanggan lain menoleh ke

ihan juga dengan mbak-mbak yang gak bersalah itu dapat pelampia

luar jendela mobil Rian, sekali-kali ia tersenyum jika mengingat m

ngingat perlakuan Papinya. Demi membela sang

fesional, beliau juga pemilik tunggal rumah sakit terbesar di pusat kota, rumah sakitnya kini di kelo

geri. Sebentar lagi jabatan kepemi

*

nza Adeeva

ggung. Ayahnya memiliki perkebunan kopi di lereng gunung sumbi

adikan kambing hitam oleh kedua kakak perempuannya, kakak pertamanya laki-laki, setelah kuliah ia lalu menikah, dan m

sepupunya yang memiliki ibu tiri yang sangat ba

ktu itu di usir ayahnya sebab memilih menika

sangat ia kenal kebejatannya. Ia pernah menghamili teman sekelasnya lalu memintanya menggugurkan kandungannya, dan b

sebab itu dirinya memilih kabur dari rumah. Sayangnya ia tak tahu alamat lengkap ataupun nom

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka