Istri Kampungan Kesayangan Presdir
imana maksudnya?"
udut meja ini, a
bisa membuka akses unt
suda
sengaja kepe
?" selid
itu
Itu
Bima tadi
tau emang beneran polos, s
r nggak tau soa
hu sebagai tugas s
apa saja tugasnya, tapi aku akan berusah
senyum tipis. "Pantas saja Bima marah-marah tida
Santi, melambaikan tangannya d
n kasih tahu lagi kedepannya bagaimana. Dan alangkah baikny
ar apa
an Bos k
i Bos kayak kesal gitu
r-benar polos itu. Tapi, di satu sisi ada rasa tidak
ia sudah datang, langsung suruh masuk aja, ya. Aku masih ada uru
uh tanda tanya. Setelah itu, dilihatnya catatan yang sudah dibuat
samar tercium aroma lavender yang memabukkan. Semakin lama semakin kuat di
k! Kl
gunakan baju berwarna merah terang dengan r
a? Sudah ada jan
ah. Aku
masuk, Mbak. Udah ditunggu sama Pa
seanggun mungkin. Hal itu tentu saja menarik perhatian Santi yang memang
setinggi itu??" Santi tak bisa membayangkan jika harus meliuk-liukkan t
timeter saja sudah berkali-kali terjatuh. Luka di l
Tanpa sadar tangannya menyentuh kulit pahanya yang kemarin sempat disentuh oleh Bima. Ditambah ke
yang seperti menahan sesuatu dari dalam ruangan Bima. Karena penasaran, Santi memencet
mengeksplor milik Wilona dengan mata yang menggelap. Diremas dua benda ken
terbang ke awang-awang ... ahhh ..." Santi menutup bibirnya ketika me
uhnya terasa panas hanya dengan melihatnya saja. Buru-buru dia menuju
ak habis pikir. Segera dibersihkan miliknya dengan air dan mengeringkan dengan tisu toilet.
karyawan bar
elakang. Ada beberapa wanita cantik yang tersenyum
Mbak. Aku baru
an ini Dina, kami da
Aku Sant
nggil Mbak git
bak ... eh,
. logatmu lu
ung, jadinya ya cara bicaraku mungki
ta juga bukan tipe orang yang beda-bedai
h kalau
gian mana? Kok aku ngga
ebetulan jadi sekre
tak percaya. Kemudian mereka memper
?" tany
ya toilet sekretaris Pak Bima itu ada d
hanya ada satu t
i barengan sama sekretarisnya
nggak
kamu segera balik aja ke tempatmu, t
Bos nyari tapi kamu n
a. Makasih udah ingetin," kata Santi
dengar suara aneh-aneh lagi dari dalam sana. Baru saja Santi ingin duduk di kursiny
rrr
hhhh
celah dan melihat vas bunga yang
m?? Nggak biasanya b
lua
ku bahkan belum b
lang ke
dan segera memakai kembali bajunya. Diambilnya tas
anya Wilona ketus karena
Aku nggak berm
kkan kakinya sambil melangk
a, sih??" g
TII!
ma dari dalam. Dengan cepat Santi segera masuk ke
Pak! Ada
Bima berdiri dan menc
sa melawan Bima yang tentu
sana!!" ucap Bima
arahkan tangannya ke bagian inti tubuh sang