The True Dragon Saviour
sai mengganti pakaian dan m
aku tehnya udah manis kan? Awas kalo ga habis berarti kamu boh
wab Satyra semba
emelototkan matanya dengan tersenyum men
l yang sungguh pahit, wanit
liat senyumku tehnya jadi manis." kata Leya yang menyadari ka
a pertama bertemu, senyummu yang sek
an senyuman sembari memiringkan kepalanya
g, sembari mengingat ketika pertama melihat Leya, sontak Satyra menghab
engan wajahnya yang memerah sambil men
Leya dengan e
elas teh dan menuju ketem
tempat latihan, Leya sedang mengenakan sarung tan
ng memancarkan Hikari
tidak perlu ragu - ragu, aku juga a
kepada Satyra "jangan kesak
o mu..." Kata Satyra yang s
i pukulan kearah Satyra, sontak Satyra pun terkejut dengan gerakan Leya
kalah cepat dan kuatnya dengan Gerdy ketika sedang marah, kuat sekali tapi t
dan mementalkan Leya, tapi Leya mampu
embuatku terlalu meremehkan mu, ternyata kau sendiri sang
ukan apa-apa
terbang dengan santai, tapi Satyra tampak makin memelototi Leya ketika Leya mengarahkan mengarahkan
pak kaget bergu
pa dia mampu menggun
bil menembakan
Ball Sto
i yang kemudian di satukan membentuk bola energi dan siap di tembakkan, kekuatan dari Hikari Ball storm sangat kuat bahkan mampu membunuh m
untuk menahan Hikari Ball storm milik Leya. Bola energi yang saling bertabrakan itu akh
an tapi sesekali Leya juga terkena pukulan dari Satyra, sedangkan Satyra selalu bisa menghindari serangan yang diberikan Leya, hingga mereka berdua akhirnya saling berjaga jarak dan akh
ngat kaget dan bergumam
epat dan mengarahkan Kumpulan energi pada telunjuk
t." Ucap Satyra samb
da di tangan Leya lenyap kare
embakan Hikari Lase
itu kaget dan sedi
takut...." Ucap Leya sambil
ermaksud begitu." Jawab Sa
d ingin menenangkannya, segera Leya berhenti menangi
k." Suara p
Satyra sambil memegangi
angis tapi aku benar-benar takut." Ucap Leya yang tampak kesal s
a bermaksud untuk mematahkan
yang acuh tak acuh de
uh maafkan aku Leya, aku benar-benar tak ada niat untuk melu
pat-sempatnya ngegombal." sahut Leya
-benar ga ada niat untuk melukaimu." Sa
imana kau mempelajari itu, bahkan kau bisa mengeluarkan dan mengendalikannya dengan mudah? Kau adalah petarung tingkat tinggi di u
ela nafas da
a tapi ayahku telah lama meninggal, aku memang seorang petarung tapi aku sungguh tidak tertarik dengan pertarungan, sejak lulus SMP aku benar-benar sudah menghindari
engan Ayahmu?." Tan
enatap keatas
, aku tidak ingin mengingat ap
ksud..." sahut Leya d
jawab Satyra d
kompetisi Jiwa tak terbatas