The True Dragon Saviour
ke Arga yang
n kekuatanmu yang sebenarnya Tyra, aku tidak sabar." ucap Arga denga
ergetar, mereka merasakan tekanan Hikari yang mengerikan yang
la, tekanannya terlalu kuat, seolah - olah terdapat ratusan pas
tampan dan tidak terlalu tinggi, ia ada
engan mata sedikit melotot da
empur? tapi jika akan berperang pasti ada informasi yang
rga di kelompoknya dia berparas kurus ti
menarik, aku harus bisa lolos sampai babak internasional, se
ing, ia memancar Hikari di tubuhnya sehingga membuat getaran hebat di sekitarnya, otot
anku? apa ada diantara kalian yang lebih kuat daripada diriku? majulah dan buat aku lebih ku
andang Vergyl di belakangnya sambil menah
i menahanmu, ku harap ada seseorang yang membukakan jalan untukmu, tapi jauh di lubuk hatiku
arena pancaran Hikari yang di pancarkan seperti pancaran Hikari dari ratusan bahkan mungkin ribuan pasukan militer, semua media menanyakan darimana pancaran Hikari itu berasal, bahkan ada beb
an Alfa yang sedang makan di sebuah
ar pancaran Hikari kemarin di
ang benar, sungguh orang itu sungguh berbahaya daripada pu
ikan jika memang tekanan Hikari itu milik seseorang y
dia bisa menjadi mentor kita untuk semakin berkembang untuk menghadapi sesuatu yang besar atau bahkan dia sendiri yang mengajari kit
"Aku sepemiki
enyahut "ah
ak terdiam memahami
t di luar sana, dan yang kau lakukan juga agar mencegah
i itu tidak ada di kampus kita, jadi untuk penyisihan tingkat Unive
kita tunjukkan pada dunia kekuatan persahab
tunjukkan kalau kita adalah ya
g mengangguk dan tampak be
n segera keluar dari cafe, tampak Satyra yan
ak seorang perempuan da
ak sengaja, apa
ta wanita itu adalah Leya, mereka berdua sontak kaget dan wajah mereka berdua
kok, maafin aku juga
a" jawab Satyra de
ereka juga sontak terhenti melihat Satyra dengan Le
diem - dieman makanya ke
cuma ga sengaja
n Kenny juga
ama Deket, atau udah ja
keluar cafe, ternyata ini
ini kocak, mana ada aku begitu, serius aku ga sen
dari tabrakan di depa
yang semakin memerah malu,
a dan Satyra. Tampak Satyra dan Leya yang semakin Canggung dan tak ada
apa?, sungguh maaf aku bena
juga minta maaf" Jawa
ada percakapan lagi,
gitu aku
dan segera berkata
un menjawab "eh
alo temenin aku pulan
esempatan emas pun tak akan m
a ga lagi terl