icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mengemis nafkah suamiku

Mengemis nafkah suamiku

icon

Bab 1 MNS 1

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 28/01/2024

ajian buat kamu, ak

ngar di telinga Ajeng

a m

bangkit setelah mematikan kompornya. Memang masakan

tangga komplek perumahan, hari ini hari minggu, setiap weekend suaminya memang s

na putih yang di ada diatas nakas. Ajengp

dapati 10 lembar uang b

agi. Setiap bulan suaminya itu hanya memberikannya uang segitu. Untuk make up saja kadang dia suda

a melonjak, bahkan pernah

dia mendapati ponsel sang suami berkedip bertanda pesan masuk. Ajengp

ternyata nama Run

um menikah dengan Ajeng, Alfandra duda anak satu, namun anak itu i

ya berarti buat Runa, karna bisa beli mainan

na, mantan istri A

ndra juga menjatah uang bulanan pada Runa, dan

kurang, kadang tabungannya sendiri dulu sampai dia ambi

ang dia pegang berdering, dan dia langsung bi

idak satu rumah dengannya, Ajeng

mama udah bilang kalau mama pengen beli perhiasan ya

kal orang yang suka berdebat, apalagi masalah uang. Hanya saja sem

umayan, kenapa mama nggak minta tambahan dari Aca juga ma!" Ajeng memberanikan

nggal minta uang sama suami kamu aja kok ngatur. Lagian Aca belum nikah, dia masih butuh uang buat perawatan dia

jatah mas Al cuma sejuta ma! Dan mama bilang apa

mu. Mau mama bilangin biar bisa didik istr

lagi j

l. Kenapa. Mertuanya itu tak mau mengerti. Jika memang mau memahami Aca yang

h. Memang mereka membeli rumah di area perumahan yang cukup mewah,

menyuruhnya untuk menikah dulu nanti bisa meneruskan kuliah. Itu awalnya, namun pada akhirnya, Ajeng di suruh dirumah saja, karna berfikir jika kodrat seorang istri

pada Al membuatnya buta hingga dia mau mau saja n

adalah dia harus kehilangan keluarganya karn

u dengN Al karna Al yang duda, terlebih saat dia mengatakan akan berhenti kuliah untuk

ja, dia hanya bisa kerja di toko. Mentok juga cafe yang ker

skan keluar untuk menyiram bunga di pekarangan kecil yang

tetangga samping rumahnya yan

darimana?" Tanya Ajeng begitu melihat sekantung pla

an, mas Rama lagi nggak enak ba

ih tumben banget nggak ikut jogi

aren pulang kerja udah ngeluh sakit mulu.

an semoga mas Ram

ih ya mbak

jeng kembali berkutat

masuk. Kita

gak untuk melihat suaminya itu, wajah nya masih di

asa cintanya pun tetap saja besar, namun ketida

, nanti aku nyusul

ku masu

H

aikan pekerjaannya dan segera menyusul ma

i Je

apati pemuda yang 2 tah

menyukai Ajeng sejak A

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka