icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Negeri Ini Dikuasai Mafia

Bab 4 Pertemuan Mengejutkan

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

tinggi. Dia agak tergesa-gesa. Jarak perjalanan yang dite

an rusak dan berlubang. Hanya kota Kecamatan Bubudan yang jalannya laya

satu bengkel. Dia ingin menambah angin pada dua ban belakangnya. Di arah

intelek itu keluar dari mobilnya. Kacamata dan pakai

peda motor. Dia menyuruh salah satu anak buahnya untuk meneruskan tugas

apa, Pak?"

tambah anginnya, Pak!" jawab De

ak buah saya saja yang mela

. Silakan lanjutk

li sepeda motor pelanggannya. Sigrak berbicara beberapa saat dengan Basudo. Bas

a Pak?" tanya B

ihat wajah anak bengkel yang berdiri di depanny

sud

sto

ang melekat di tubuh mereka. Namun perbedaan strata itu lumer, lenyap, raib, begitu masin

, malah sudah ke

gapi. Sambil mengisi dua ban belakang dengan udara yang t

nar

ma

itas Sukagi

jurus

i Kerak

-citamu seja

sebuah negara kalau yang memegang perekonomian melibatkan mayoritas rakyat, khususnya rakyat jelata

ngku lusuh, menjauh dari teman-temannya yang sedang sibuk

disingkat NRI, terkenal di seluruh dunia sebagai negara yang subur makmur lo

utkan. "Belum lagi berbagai macam rempah-rempah. Masih banyak pula berbagai macam budaya l

enyebabnya?" Basu

lahkan antaranak bangsa di negeri ini. Siapa pun yang salah dan telah melakukan kesalahan, sulit kita lac

Januari 2098 itu membuat Bardop, sang penguasa yang diktator tumbang dan kabur meninggalka

atau tangan baja sekali pun! Kamu pasti masih ingat korban sia-sia yang sebenarnya tidak sampai ada kalau

pok massa yang tidak diketahui dari elemen apa. Mereka mendat

n orang itu mengikat Akando dan seluruh anak-istrinya di pagar besi d

an diri mencari selamat. Dalam keadaan chaos, terjadi kebrutalan massa,

yat," Deston mengingatkan. "Akando itu Menteri Komunikasi yang paling dekat dengan Bardop. Pesan tersirat

emana?" tanya Basudo, sekali

Jati

umah

enuh arti, Deston

eman sekelas k

ya

h cinta monye

inta monyet, kalau se

muda itu

g aku diberi nomor

uar kepala nomor HP-nya. Deston mencatat nomor HP Basud

nggil nomor sahabatnya itu. HP Basudo berdering nyaring. Basudo mem

ngkel Bleduk setelah ususan bayar-m

kasi!" kata Deston. "Kalau butuh

menanggapi. "Hati-hati, jala

inggi. Takut kalau sampai terlambat sampai di rumah Herafie. Dia tahu benar sifat Hera

dua menit dari waktu yang dijanjikan. Wajah Herafie sumring

ketika keduanya berada di

sih juga dipandangi seperti itu oleh laki-laki. Walaupun itu

kat sek

es

ah, aku

mbek begitu ah! Dan

pa

giku sepe

gnya k

al

ewah itu. Keadaan sepi. Tak ada yang menghuni kecuali Herafie. Pem

kem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memendam Dendam2 Bab 2 Tindakan Keji yang Tersembunyi3 Bab 3 Migo Mati Meninggalkan Misteri4 Bab 4 Pertemuan Mengejutkan5 Bab 5 Watak Jahat Tak Bisa Disembuhkan6 Bab 6 Rahasia Dipendam Selamanya7 Bab 7 Lindri Tak Bisa Mewarisi Aset Suami8 Bab 8 Kebersamaan Mereka Tidak untuk Selamanya9 Bab 9 Pendana Misterius10 Bab 10 Ambisi Membakar Hati11 Bab 11 Permainan Sandiwara Penuh Bahaya12 Bab 12 Bisa Dikondisikan13 Bab 13 Kehamilan yang Membahagiakan14 Bab 14 Ucapan Selamat Mengarah Kematian15 Bab 15 Mengincar Tambang Uang16 Bab 16 Kalun Mulai Dipermainkan17 Bab 17 Kerjasama dalam Persekongkolan Jahat18 Bab 18 Pesona Janda Muda19 Bab 19 Semua Rekening Kosong20 Bab 20 Warisan yang Terlambat Disampaikan21 Bab 21 Rahasia Sarko22 Bab 22 Misteri Vila Biru Mawar23 Bab 23 Penjaga Vila Membuka Rahasia24 Bab 24 Mungkin Migo Dibunuh25 Bab 25 Permainan Kekuasaan26 Bab 26 Bisnis Tetap Jalan27 Bab 27 Pertemuan Tiga Tokoh Kota28 Bab 28 Kalian Akan Kubunuh29 Bab 29 Benalu Harus Dipangkas30 Bab 30 Perjalanan ke Sarang Pemberontak31 Bab 31 Harimau Betina dari Belantara32 Bab 32 Kekhawatiran Basudo33 Bab 33 Pengkhianatan yang Tidak Terduga34 Bab 34 Ambisi Jadi Pemimpin Tertinggi35 Bab 35 Keresahan Seorang Istri36 Bab 36 Banyak Simpati yang Membesarkan Hati37 Bab 37 Pertemuan Penuh Kejutan38 Bab 38 Serangan itu Mengarah Telma39 Bab 39 Bukan Ancaman Kosong40 Bab 40 Siap Melawan Ombak41 Bab 41 Aksi Sang Penguasa42 Bab 42 Perjanjian di Bawah Permukaan43 Bab 43 Bukan Agenda Negara44 Bab 44 Jaring-jaring Mafia45 Bab 45 Kematian Lobaya yang Mencurigakan46 Bab 46 Keinginan Terakhir47 Bab 47 Ledakan Bom yang Menggetarkan48 Bab 48 Didera Duka yang Tak Terkira49 Bab 49 Perawat Palsu yang Keji50 Bab 50 Gudang Penyamaran51 Bab 51 Konspirasi Jahat52 Bab 52 Naluri Mempertahankan Diri53 Bab 53 Gason dalam Bahaya54 Bab 54 Menghindari Raja Mafia55 Bab 55 Dendam Terlampiaskan56 Bab 56 Serangan Senyap Sangat Berbahaya57 Bab 57 Pelukan Maut58 Bab 58 Genderang Perang Menggema di Awang59 Bab 59 Masa Muda Penuh Bara60 Bab 60 Paduan Kejantanan dan Kebetinaan61 Bab 61 Suara Nurani Sang Adik Kandung62 Bab 62 Pengkhianat Bejad63 Bab 63 Rovano Beraksi Kembali64 Bab 64 Sebuah Pengakuan65 Bab 65 Rekayasa Kecelakaan66 Bab 66 Jam Malam Diberlakukan67 Bab 67 Tumpas Tuntas Para Mafia