icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Negeri Ini Dikuasai Mafia

Bab 2 Tindakan Keji yang Tersembunyi

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

m baka, Setro telah menceritakan kisah hidupnya kepada empat anaknya. Bukan hanya sekali dua kali Set

k dirampas orang lain. Orang yang merampas haknya itu sebenarnya tidak layak disebut orang lain karen

o. Basudo, Setiyono, Setiyani, dan Tarnoto mungkin benci setengah mati pad

Namun bagi Basudo, perampasan hak tanah milik Setro oleh Sarko membuat Basudo sangat terluka hati

an timur. Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tawangtalun menyebu

bekerja membantu ibunya demi menghidupi ketiga adiknya. Dengan keadaan seperti itu, B

i dia membalas dendam pada Sarko. Hanya saja, Basudo tidak bisa mela

a itu?Umpat Basudo dalam hati saat melayat di rumah Sarko. Andaikata S

Bengkel Bleduk milik Sigrak. Basudo kerja di Bengkel Bleduk. Letak Bengkel

orang lain, bukan sepeda motor Sarko. Kebenciannya terhadap Sarko sudah tida

kepada Basudo suatu hari. Ketika keduanya makan siang di

ga pelanggan di Bengkel Bleduk. Kalau kamu bersikap seperti itu pada Paman Sar

l Bleduk," Setro menjelaskan. "Kalau kejadian itu makin hari maki

l yang tidak laku dan tutup. Kamu mau kerja di

. Lalu Basudo tersenyum, "Hanya bercanda, Pak. Baiklah, sejak bes

atau 'Mbah' ketika menyebut nama Sarko. Hal itu s

ingin melakukan balas dendam pada Paman Sarko. Bo

a melakukan balas dendam dengan cara yang tidak kelihatan. Kamu bisa membuat

bagaima

ra halus. Bahkan cara yang paling halus. Terserah bag

nya agar kamu bisa dekat sama Paman Sarko. Setelah kamu dekat, kalau

inginan Basudo untuk membalas dendam tid

dari balas dendam. Basudo berada dalam penyesal

ncana besar yang akan dia lakukan saat ini. Hari ini.

persoalan yang dihadapi Setiyani selesai. Selesai tanpa

juh, mandi, sarapan, berangkat kerja dengan naik sepeda motor jenis bebek empat tak. War

da motor itu masih mampu melaju di atas sembilan puluh kilomet

eharian, dia tidak memakai helm karena jarak dari rumah ke Bengkel Bleduk hanya beberapa r

awangtalun untuk membeli gandum. Sigrak mengijinkan dengan pe

jawab Bas

dari tiga jam, Basudo sudah kembali ke B

tahu pasti berapa lama Basudo pergi. Dia hanya memper

k membeli gandum, paling lama hanya membutuhkan waktu satu jam. Sigrak, atau siapa pun orang yang berada di Bengkel B

asudo langsung memulangkan gandum untuk bahan membuat makanan gorengan sebe

agi peruntungan Basudo. Suatu tindakan yang menjadi dasar Basudo merajut jalinan kisah hidupn

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memendam Dendam2 Bab 2 Tindakan Keji yang Tersembunyi3 Bab 3 Migo Mati Meninggalkan Misteri4 Bab 4 Pertemuan Mengejutkan5 Bab 5 Watak Jahat Tak Bisa Disembuhkan6 Bab 6 Rahasia Dipendam Selamanya7 Bab 7 Lindri Tak Bisa Mewarisi Aset Suami8 Bab 8 Kebersamaan Mereka Tidak untuk Selamanya9 Bab 9 Pendana Misterius10 Bab 10 Ambisi Membakar Hati11 Bab 11 Permainan Sandiwara Penuh Bahaya12 Bab 12 Bisa Dikondisikan13 Bab 13 Kehamilan yang Membahagiakan14 Bab 14 Ucapan Selamat Mengarah Kematian15 Bab 15 Mengincar Tambang Uang16 Bab 16 Kalun Mulai Dipermainkan17 Bab 17 Kerjasama dalam Persekongkolan Jahat18 Bab 18 Pesona Janda Muda19 Bab 19 Semua Rekening Kosong20 Bab 20 Warisan yang Terlambat Disampaikan21 Bab 21 Rahasia Sarko22 Bab 22 Misteri Vila Biru Mawar23 Bab 23 Penjaga Vila Membuka Rahasia24 Bab 24 Mungkin Migo Dibunuh25 Bab 25 Permainan Kekuasaan26 Bab 26 Bisnis Tetap Jalan27 Bab 27 Pertemuan Tiga Tokoh Kota28 Bab 28 Kalian Akan Kubunuh29 Bab 29 Benalu Harus Dipangkas30 Bab 30 Perjalanan ke Sarang Pemberontak31 Bab 31 Harimau Betina dari Belantara32 Bab 32 Kekhawatiran Basudo33 Bab 33 Pengkhianatan yang Tidak Terduga34 Bab 34 Ambisi Jadi Pemimpin Tertinggi35 Bab 35 Keresahan Seorang Istri36 Bab 36 Banyak Simpati yang Membesarkan Hati37 Bab 37 Pertemuan Penuh Kejutan38 Bab 38 Serangan itu Mengarah Telma39 Bab 39 Bukan Ancaman Kosong40 Bab 40 Siap Melawan Ombak41 Bab 41 Aksi Sang Penguasa42 Bab 42 Perjanjian di Bawah Permukaan43 Bab 43 Bukan Agenda Negara44 Bab 44 Jaring-jaring Mafia45 Bab 45 Kematian Lobaya yang Mencurigakan46 Bab 46 Keinginan Terakhir47 Bab 47 Ledakan Bom yang Menggetarkan48 Bab 48 Didera Duka yang Tak Terkira49 Bab 49 Perawat Palsu yang Keji50 Bab 50 Gudang Penyamaran51 Bab 51 Konspirasi Jahat52 Bab 52 Naluri Mempertahankan Diri53 Bab 53 Gason dalam Bahaya54 Bab 54 Menghindari Raja Mafia55 Bab 55 Dendam Terlampiaskan56 Bab 56 Serangan Senyap Sangat Berbahaya57 Bab 57 Pelukan Maut58 Bab 58 Genderang Perang Menggema di Awang59 Bab 59 Masa Muda Penuh Bara60 Bab 60 Paduan Kejantanan dan Kebetinaan61 Bab 61 Suara Nurani Sang Adik Kandung62 Bab 62 Pengkhianat Bejad63 Bab 63 Rovano Beraksi Kembali64 Bab 64 Sebuah Pengakuan65 Bab 65 Rekayasa Kecelakaan66 Bab 66 Jam Malam Diberlakukan67 Bab 67 Tumpas Tuntas Para Mafia