icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Negeri Ini Dikuasai Mafia

Bab 5 Watak Jahat Tak Bisa Disembuhkan

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

bapak," ja

Dia mencium. Memeluk dan mencium. Memeluk tubu

Herafie. Herafie larut dalam peluk cium yang memabukkan. P

upa sering terjadi dan dialami Herafie. Terutam

menciumi, tangan kanan Dest

nti bisa kemalaman sampai di Sukagiri kalau tidak berangkat sekarang. Apalagi kalau tiba-tiba hujan

dia sudah dapat yang bagian atas. Sedangkan yang bagian tengah, masih pending. Sa

tas dimasukkan ke bagasi. Herafie mengunci pintu ketika

bil Deston. Deston pelan-pelan melajukan mobil meninggalkan halaman rumah H

engah tadi membuatnya kecewa. Namun hal itu tidak terungkap melalui kata-kata. Malu r

n, menyandarkan kepala di bahu kiri sang cowok tercinta. Bi

bohong. Bohong yang sulit ditutupi

ba-tiba

ingat Basudo. Tema

ri Bubud

en

., di

di hati Deston. Biasanya kalau dirinya membicarakan teman l

emula. Tidak bersandar lagi di bahu kir

Her?" ta

ingat satu kejadian buruk yan

an buru

Sebuah kejadian buruk yang bena

ungannya den

ya

mu dengan Basudo pern

ya

keberatan, ka

itan dengan kejadian hari itu. Saat di taman belakang sekolah. Waktu itu hari Sabt

bersejarah bagi Herafie. Kejadian itu akan dii

tu itu sudah naksir kamu. Walaupun kamu belum mengata

rus terang. Aku berterus terang kalau tidak cinta padanya.

eaksinya?" t

-kata yang sangat kasar. Dia mengataiku dengan kata-k

"Aku menutupi telinga lalu lari ke kelas. Aku tak menyangka kalau Ba

itu kita ke

Kita hamp

yang dilaku

Lalu tiga hari kemudian

tu itu kita sekelas m

uali

itu ada acara kelu

uk Basudo, aku pulang. Biasa, aku naik bus beri

benarnya aku tidak ikut memb

ton sambil tetap f

ian semua dibo

ngi bag

tetangganya, Basudo sebenarnya tidak mau menerusk

hu kenapa dia tidak mau sekolah. Yang jelas, wak

nyuruh Basudo untuk

ari sekolah. Basudo sejak kecil sudah membantu orang tuanya mencari uang. A

esuk, dia terliha

nah juara pentas drama tingkat Kabupaten T

knya," kata Herafie. "Maka waktu kita membesuk, Basudo sudah siap

aja. Pada saat kasusnya akan disidangkan, langsung

ebih hebat. Bayangkan, anak seusia SMP

yang sekarang pasti berbeda dengan Basudo saat usia SMP. Waktu SMP di

sudah dewasa," Deston beralasan. "Aku tadi ketemu

melupakan masa lalunya yang berkaitan denganmu. Kalau dia dendam p

sifat tetaplah sifat! Watuk atau batuk bisa sembuh den

ngnya nyawa dari badan orang itu. Singkatnya, hati-hati kalau berga

udo, sehingga bersikap dan berkata seperti itu. Deston tidak berpikir

ya dengan Basudo bisa menyeret sosok manusia ideal

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memendam Dendam2 Bab 2 Tindakan Keji yang Tersembunyi3 Bab 3 Migo Mati Meninggalkan Misteri4 Bab 4 Pertemuan Mengejutkan5 Bab 5 Watak Jahat Tak Bisa Disembuhkan6 Bab 6 Rahasia Dipendam Selamanya7 Bab 7 Lindri Tak Bisa Mewarisi Aset Suami8 Bab 8 Kebersamaan Mereka Tidak untuk Selamanya9 Bab 9 Pendana Misterius10 Bab 10 Ambisi Membakar Hati11 Bab 11 Permainan Sandiwara Penuh Bahaya12 Bab 12 Bisa Dikondisikan13 Bab 13 Kehamilan yang Membahagiakan14 Bab 14 Ucapan Selamat Mengarah Kematian15 Bab 15 Mengincar Tambang Uang16 Bab 16 Kalun Mulai Dipermainkan17 Bab 17 Kerjasama dalam Persekongkolan Jahat18 Bab 18 Pesona Janda Muda19 Bab 19 Semua Rekening Kosong20 Bab 20 Warisan yang Terlambat Disampaikan21 Bab 21 Rahasia Sarko22 Bab 22 Misteri Vila Biru Mawar23 Bab 23 Penjaga Vila Membuka Rahasia24 Bab 24 Mungkin Migo Dibunuh25 Bab 25 Permainan Kekuasaan26 Bab 26 Bisnis Tetap Jalan27 Bab 27 Pertemuan Tiga Tokoh Kota28 Bab 28 Kalian Akan Kubunuh29 Bab 29 Benalu Harus Dipangkas30 Bab 30 Perjalanan ke Sarang Pemberontak31 Bab 31 Harimau Betina dari Belantara32 Bab 32 Kekhawatiran Basudo33 Bab 33 Pengkhianatan yang Tidak Terduga34 Bab 34 Ambisi Jadi Pemimpin Tertinggi35 Bab 35 Keresahan Seorang Istri36 Bab 36 Banyak Simpati yang Membesarkan Hati37 Bab 37 Pertemuan Penuh Kejutan38 Bab 38 Serangan itu Mengarah Telma39 Bab 39 Bukan Ancaman Kosong40 Bab 40 Siap Melawan Ombak41 Bab 41 Aksi Sang Penguasa42 Bab 42 Perjanjian di Bawah Permukaan43 Bab 43 Bukan Agenda Negara44 Bab 44 Jaring-jaring Mafia45 Bab 45 Kematian Lobaya yang Mencurigakan46 Bab 46 Keinginan Terakhir47 Bab 47 Ledakan Bom yang Menggetarkan48 Bab 48 Didera Duka yang Tak Terkira49 Bab 49 Perawat Palsu yang Keji50 Bab 50 Gudang Penyamaran51 Bab 51 Konspirasi Jahat52 Bab 52 Naluri Mempertahankan Diri53 Bab 53 Gason dalam Bahaya54 Bab 54 Menghindari Raja Mafia55 Bab 55 Dendam Terlampiaskan56 Bab 56 Serangan Senyap Sangat Berbahaya57 Bab 57 Pelukan Maut58 Bab 58 Genderang Perang Menggema di Awang59 Bab 59 Masa Muda Penuh Bara60 Bab 60 Paduan Kejantanan dan Kebetinaan61 Bab 61 Suara Nurani Sang Adik Kandung62 Bab 62 Pengkhianat Bejad63 Bab 63 Rovano Beraksi Kembali64 Bab 64 Sebuah Pengakuan65 Bab 65 Rekayasa Kecelakaan66 Bab 66 Jam Malam Diberlakukan67 Bab 67 Tumpas Tuntas Para Mafia