WAJAH SUAMIKU TIDAK TAMPAN LAGI
sepasang suami istri baru
rena hari ini ada audit di sekolah
g jangan terlalu fokus dengan kerjaa
balas ucapan sang is
n mendarat di
ana tau kali ini Kita berhasil." ajak Fadhil. Seraya men
ja. Yang penting Abang bahagia, maafkan Aku ya? belu
l ikut sedih dengan apa yang diucapkan Naiya. Dengan ce
lahkan diri Kamu. Insya Allah bulan madu kali ini pa
n jauh-jauh, sekalian ke r
elpon aja Kak Erly ya? minta tolong ca
ap
Mereka berdua. Hingga Mama Fadhil datang, Dia m
Kamu nikah aja lagi. Tinggalin itu perempuan mandu
sanku. Urus aja anak manja Mama itu, yang k
ikap Aini yang selalu ikut camp
an anak Kamu. Mama sudah punya kriteria perempuan yang cocok dengan Kamu. Anak orang ka
ini. Mama jangan berdoa agar cepat mati, itu dos
ngan Naiya dan Mereka b
lirik perempuan manapun. Ini tidak bisa Aku biarkan. Sudah cukup lima tahun Dia m
nantunya itu berasal dari keluarga sederhan
sarkan Abang. Nanti malahan Abang berdosa lho. Entar Aku sendirian di
gsung mencium bibi
ada Fadhil, yang ters
ya Abang jangan membantah per
ng akan terzalimi. Abang tidak ingin malaikat murka pada Abang. entar Aba
lengkan kepa
iya membuat Fadhil menutup mata dan telinga dengan segala kekurangan sang istri.
da di rumah Kita. Mama itu seperti virus yang berbahaya,
aja. entar malahan Mama tidak suka dengan Aku. Kan Aku
i dengan kata-kata Mama. Pokoknya mesti nurut
ah. Aku akan tidur di kamar
isteri Aba
cuk kepala sang is
i rumah. Jika ada apa-ap
andan, I
ai mengantar Fadhil di depan pintu kamar. W
uk santai di ruang keluarga. Nampak
ma-lama di sini. Yang ada Nai sakit
adhil. Mau jadi anak durhaka Kamu? Kamu lupa, Mama ini yang sudah
luh tahun lebih itu me
i tolong jaga sikap dan kata-kata
ma? kan nggak ada yang aneh? toh
etan.Mama jika bicara asal aja, saring dulu. Ja
pergi kerja sana. Baru aja jadi kepala sekolah Kamu udah berani ka
ri melihat Mamanya ya
gera keluar dari rumah. Karena Dia
n, Mentang-mentang Kamu kepala sekolah. Tapi suka
ya ya? Jangan Mam
k akan Mama makan
hah
gan Aini, lantas m
ndul itu akan pergi dengan sendirinya tanpa Aku usir. Aku akan mencari wanita yang be
tuk segera datang ke rumah Fadhil
ang menantu. Entah setan apa yang mempeng