WAJAH SUAMIKU TIDAK TAMPAN LAGI
ungguh lelaki itu tidak menyangka jika w
kan perbuatan laknat itu? Kenapa Kau diam? K
rgetar, mendeng
Kamu yang menyuruhku. Tolon
Kamu tidak berbohong
engkan kepalan
mesti tanggung jawab. Bang
un merasa sakit di perutnya lelaki
iput. Tadi Kau begitu bernafsu pa
tidak bisa berbuat apa–apa. Nyawanya dal
..tu
g, ini
nggil Aini. tidak lama kemu
puluh tahun itu sedang mema
ana men
Herman yang babak belur dan Na
akan membawa kasus percobaan p
ai? jangan menuduh
yang terjadi. Tapi Naiya bukanl
ar Kami ada CCTV? yang hanya Aku dan Bang Fadhil saja bisa melihatnya? lagipu
dadanya seraya mendeli
cana ini. Tapi Sayang ternyata g
a di penjara
ngambil ponselnya di
kukan Nai? henti
g Aku inginkan? nikmatilah masa tua
Naiya yang berbeda dari bia
or polisi, Mama akan melaku
tangannya, membuang sega
au memberikan apa
apapun sama Mama. selagi
erapa saat lamanya, hin
ening Aku. Lima puluh
yak banget, M
ntunya itu. Tapi bukan Naiya
an Kau dengan Dia."tu
Kamu, Nai. Kami berhubung
atakan oleh Herman. membuat
Kita? bisa-bisa Fadhil tidak akan me
idup, Aku kesakita
ut, hingga tepukan dari Na
k..p
a tangannya, mem
m ? apa kata dunia Ma? sudah siap Mama kena ke
aksa mengirim uang
lah Kamu dari sini. Muak
di sini yang berhak mengatur siapa yang tinggal atau pergi. dan Kalia
ga Herman. entah dari mana tenag
dulu, mana mungkin Mama pergi
ketika Naiya me
ya seperti Mama? malahan lebih be
dengan apa yang d
ku akan mengambil
ek
alu mengambil tas serta baju mil
punya niat jahat denganku. Siap–s
rumahnya kembali. membiarkan Aini