Istri Mungil Untuk Mr. Big
Ayo kenalan dulu
ah pucat pasi. Bola matanya bergerak-gerak liar menatap pria yang
dua puluh tiga tahun itu dengan tatapa
muda itu, lalu menarik tangan kanan putrinya agar terulur
ik Mama Bella, den
tanya mengerjap-ngerjap beberapa kali me
meskipun saat itu ia tengah duduk. Kepalanya besar, bahunya leba
dorong oleh sang mama agar mendek
sopan! Ayo jab
dengar adalah sua
ha untuk menjulurkannya ke depan. En
gan ekspresi tak terbaca. Ia melihat jika tubuh gadis i
uknya, untuk menyambut uluran tangan gadis cantik
ah berdiri menjulang di hadapannya. Ia merasa
ngeri tangannya yang seakan tenggelam di dalam gengga
ai!" ucapnya dengan suara berat yan
melangkah mundur. Ia lantas memilih untuk duduk di sofa yang cukup ja
**
" pekik seorang gadis yang sedang meny
tnya ketika ia sibuk bicara, sehingga u
, seketika menoleh ke arah mereka saat g
lo kecilin dikit, oneng!" bisik Shofi
p gadis itu, tanpa r
a gadis di meja nomor sebelas, segera kembali ke urusannya masing-masing, seh
i Danar, walaupun kita udah putus dari tiga bulan yang lalu. Tapi g
ang tadi ia pesan, lalu me
mirip ikan asin begitu, bisa-
Semua yang ada di badan dia itu besar! Lobang idungnya aja besar. Gue yakin itu upilnya juga pasti ikutan segede hu
nnya itu segera tergelak-gelak, tertaw
lo yang namanya Kai itu. Apa seged
knya lebih besar dari itu," jawa
Bisa remuk tulang-tulang lo,
eha! Nggak usah di takut-takut
kepala masing-masing, tiba-tiba ponsel Shofie ya
g di layar handphonenya, mem
melihat seseorang yang sudah
pernah menggubris protes yang dilayangkan oleh S
k tau juga nomor s
, nomor asing itupun
fie. Tapi tak lama kemudian, nomor tele
memakai fitur loud speaker, agar ia tak perlu
terdengar nyaring, tanpa embe
ie, setelah terlebih dulu men
pertunangan, hari ini! Kai langsung nyusul kesana. Sekara
dahal Shofie belum sepenuhnya tersadar dengan in
ubungi. Jari jemari Julia tiba-tiba sudah memencet ik
o. Sh
aker handphone, dan berhasil m
, Ha
membuat Shofie seketika ingin menjambak cepo
" Suara nafas kasar terdengar dari speaker handp
i-iya. Su
di gagap setiap kali ia teringat
as?" tanya Kai lagi, dan berhasil membuat Shofi
segera menoleh ke kanan, dan mendapati so
melihat lelaki yang baru saja
laki lo ya?" tan
Shofie, tapi dengan
, Sop! Jangan-jangan bisa nembus nyampe jantung. Pendek umur dah lo, rest in peace, Shofie. Mau ditahlil b
g ia pikirkan sejak semalam, de
eka, dengan tubuh menjulang tinggi dan bayanga
sa itu bolak balik. Ia merasa ukura
bicara pada Julia, kemudia
ra bangkit dari tempat duduknya
alan meninggalkan mereka, tanpa melihat kala i
, tolon
sambil menyeka genangan air matanya. "Tapi kalo bisa, lo jangan jalan samping-s
in pucat. Dia bena