Cabe-cabean Kekasih Vice President
cara lelak
od yang cukup ramai pengunjung. Rumah makan ini memang
iring nasi, tanpa sengaja Alexander menjatuhkan potongan wortel. Iya, hanya potongan kecil. Namun lela
asalnya, tetapi tidak bisa mengabaikan potongan wortel yang terjatuh di atas meja. Soraya menemukan satu hal menarik lainnya mengenai Alexan
yang tampak lahap menikmati makanan di atas meja. Mereka memesan nasi goreng,
ntara mereka, karena semenjak makanan dihidangkan
aya cocok. Kayaknya saya bakalan sering ke sini deh," jawa
an pelan-pelan menyerup
mengeluarkan sebatang rokok kemudian membakar ujungn
ang. Ia tahu, rokok Alexander bukan rokok
nya berdusta. "Oh ya, Om di
. Ke
k pa-
nem
exander akan menggodanya seperti ini. Apakah
nder membuang asa
menit yang lalu terlihat begitu gentleman, tetapi kini bisa melontarkan candaan yang sedikit menjurus. Lelaki it
lihat Alexander
yang
H
emenin?" Alexander men
salah menangkap pertanyaan Alexa
usan. Sementara Soraya, berusaha mempertahankan senyuman di wajah walau sedikit menyay
mua cewek yang Om mau ya?"
ak j
." Soraya menahan
pa
. Pasti banyak cewek
nya Alexander , lagi-la
aya mengan
gimana? Kamu
pun yang terucap. Ia tak menyangka, mendapat pertanyaan seperti ini
asaran Alexander ? Jika ia menjawab sebaliknya, apakah Alex
k sama saya?" Alexander mencondongkan tubu
pi sayangnya bukan tipe saya," jaw
ahi Alexand
ketuaan buat
a. Kemudian menyesap kembali rokoknya. "Kalau cuma b
Senyuman Soraya
Saya nggak puny
sud
Kita sama-sama tahu lah, kita saling tertarik buat apa. Gimana kalau langsun
milih langsung datang menemui Soraya. Siapa tahu, gadis yang kini duduk di hadapannya dengan mengenakan baby doll bergambar beruang itu se
ya tampak terkej
Apa Soraya sedang mencoba menguji kesabarannya dengan memainkan peranan sebagai gadis
tu aja lanjutin yang kemarin... " Ale
a memiringkan kepala. "Memang
nggak
ngingat apa yang terjadi setelah perkenalannya dengan Alexander di kelab. Ia tidak
," jawab Sor
nget?" Alexand
inget! Kita ngapain Om?" tanya
jah tegang Soraya. Ia melihat kekhawatiran yang sangat
i malam itu? Mereka berciuman panas di mobil dan sepakat ke hotel terdekat. Te
Kita ngapain Om?" desak
ya ke dalam asbak. Ia tidak ingin membuang waktu lebih banyak lagi dan
ium say
kejut hingga menutup bib
oraya yang ia pikir berlebihan. Oh ayol
man pertamanya yang tidak terjadi dalam suasana sakral. Selama ini ia menyimpan kesucian bibirnya untuk seseorang yang spesial. Dalam ang
obil.
al, saya nggak pernah ciuman sebelumnya. Sekara
raya sengaja membuatnya merasa bersalah? Mana dia tahu jika Soraya belum pernah berciuman? Tapi Alexander rasanya sulit percaya, mengingat sikap berani Sora
Alexander terhadap Soraya. Bagi Alexander , Soraya sama s
ap Alexander kemudian sambil tersenyum usil. Ia ingin melihat
apa Om?" Dahi
nggak
geleng cepat kemudia
exander gemas sambil berla
saya harus tahu, saya bilang pingin gitu
love, tapi niat mereka malam itu terlalu dangkal jika disebut make love yang melibatk
ua tangannya dan membuat isyarat tanda kutip dengan j
Om??!" Soraya terpe
ng sedang berakting. Tentu saja Soraya tidak akan ingat, apa saja yang telah gadis itu katakan saat mabuk
il menggerakkan kepalanya. Ia masi
Soraya masih terlih
isan kesabaran. Ia sudah kepalang nafsu dan hanya ingin meluc
waktu itu sa
er berubah datar. "Jadi
gungan pada dirinya. Apa ini? Kenapa om-om keren yang bar
diam memohon agar Alexander berhenti. Ia tidak ingin Alexander meng
cewek kayak gitu," jawab
tertangkap jelas oleh Soraya. "Maaf, saya salah sangka. Saya kira kamu.... " Alexander menghentikan kalimatnya. "Ya udah kalau gitu
a ia perlu menjelaskan sesuatu mengenai dirinya. Ia tidak in
an wajah Soraya yang
ih perawa