CATATAN SENJA
Naya semakin akrab. Tidak hanya mereka, namun orangtua mereka juga semakin akrab. Naya j
man dengannya, karena Naya judesnya kebangetan. Saat ini hari Kamis, d
dan kelas 11 harus ikut perkemahan
orang sedang sibuk. Mama dan papanya sibuk mempersiapkan diri menghadiri undangan pernikahan re
barang ribet amat sih
kapur sama lilin
ma tali stok juga, bel
i. Emang
o amat lah, palinga
aw
merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya supaya dirinya tenang. Tiba-tiba ia men
suara motor Langit. Rupanya L
menoleh, ternyata suara Naya cukup ekstrim, dari
ar kamar, lalu menuruni tangga dan berlari keluar dari rumahnya.
epan rumah Langit, ternyata L
eriakan. Ia sudah terlalu lelah karena b
" tanya
gila." ja
pat dari balkon, biar
tanya Naya dengan
tar gue kangen
cowok di dunia ini. Tapi entah kenapa dari Langit rasanya berbeda, padahal
anggil?" t
gue," j
melangkahkan kakinya hendak masuk k
in gue nyiapin buat ke
Langit. Naya segera melepaska
Ntar gue bantu," tutur Langit kemud
Kalau tidak, mungkin besok saat pe
ngambil catatan pembekalan yang dituliskan
Bali. Itu artinya ia bakal kesepian di rumahnya. Naya mengambil smart
it A
anti gu
mah
♠
k Naya dari lua
menampakkan seora
kek, bukannya teriak-teria
" teria
u bego," c
becanda,"
k cepetan!" p
Langit untuk masu
" tanya Naya ketika sud
jengukin kakak
da kita berdu
antunya dengan sebutan bibi, karena pemban
ya hanya
ya Langit yang baru sadar
gungsi," j
lo kemana?"
rumah, gak ada or
o," cibi
g mulu. Bantuin
antuin mulu, yang kura
," jaw
apin apa-apa?
," jaw
Langit lalu mengusap wajahnya k
Abis tuh kita cari keperluan lo," uc
i kamar Langit yang pintunya tidak terkunci. Ia tertegun, kamarnya Langit sangat r
menulis buku diary, padahal ia cowok. Dan sangat jarang ada yang melakukannya. B
ka lembaran pertama, begitu pul
it dari belakang. Nay
awab Naya d
ngit hanya memakai handuk sebagai penutup bagia
Keluar sono,
ar, ia segera men
gnya nambah sih," batin Naya
sambil memandang dirinya di kaca. Setelah itu, ia keluar da
ntar abis shol
ing lo bantuin g
olat?" tan
angan," j
lu cewe," ce
o," balas
dan kembali ke lantai atas u
*
9
di gudang," ucap Langit sambil
Langit mengangguk. Kemudian ia berdiri dan
embali dengan membawa
git lalu meletakkan talinya di meja
jalan keluar rumah Langit. Langit hanya mengikutinya sambil ge
rhenti?" t
g 'Ratu' lo!" perintah Naya. L
n kaki," u
motor," protes Naya. Sekali lagi,
dinaikin sembarang
e motor lain a
rlalu begitu saja meninggalkan Naya. N
us-terusan menempel padanya. Sekitar 10 menit mereka melakukan itu. Padahal biasanya perjalanan memakan waktu 5 menit ja
saat sampai di depan toko
k Naya. Tetapi L
di sini,"
Tanpa basa-basi Langit masuk k
. Tiba-tiba Langit berhenti, sehingga Naya menabrak punggun
hati," dec
an untuk kemah besok. Dan untungnya di sana sangat lengka
*
1
ng makan karena dia sangat kelaparan. Naya yang tak mau makan malah disuruh Lan
api tidak ada jawaban. Hingga akhirnya ia menemu
membangunkan Naya. N
mengerjapkan matanya, lalu terduduk seda
Naya segera bangkit dan berjalan ke lantai dua. Padahal ia belum sadar sepenuhnya.
angit. Rupanya ia
Lang. A
sa anterin La
up
perkem
iya
bisa k
is
ngit tunggu di
mpa
. Makas
a-sa
uu
-temannya akan situasi di bumi perkemahan. Anak-anak pramuka kelas 11 dan beberapa pembina menginap di sa
tuh. Langit terbangun karena mendengar suara ponselnya jatuh.
iknya. Ini adalah kebiasaan Langit, ketika tidur di kamarnya ia harus membuka bajunya, karena kalau tid
*
lihat sekitar, dan terkejut mendapati seorang cewek sedang tertidur. Lebih terkejut lagi ke
git lirih. Naya
t shock, padahal waktu di Jakarta ia sering tidur dengan pacar-pac
teriak Naya. Langit gelaga
ng. Ia juga mengamati tubuhnya, barangkali ia habis diapa-apain oleh Lan
ati Naya, ia masih jug
ka datar. Naya memandang di sekelilingn
a. Langit hanya mengedikkan bahun
ama kalinya ia tidur dengan cewek. Ia tak habis pikir, apa yan
ju kamar kakaknya Langit sambil memikirkan diriny
angat semalem i
a lembut
nnya
dia gak
e nyama
semalem cu
engan Langit. Sangat nyaman. Bahkan mantan-m
Rizan dateng," ucap Langi
?" tanya Naya s
anterin kita."
itu mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke buper. Ini adalah pertama
n dalam diam. Langit tidak berani memandang wajah Naya, ia sangat cang
datang, mereka segera keluar rum