CEO Yang Terbuang
rena akan memasuki SMA. Semalam Senja suda
adik yang memilih sekolah negeri. Usia mereka beda dua setengah tahun
otocopy sang ibu. Raut wajah yang sama persis dengan Kiran
a perlengkapan untuk MOS?"
alik piring, mendong
," jawab gadis
, Kakak!" sapa Li
t kakakmu sudah tidak sabar untu
" sahut Senja. Sang adik hanya terkekeh melihat ka
l dunia. Nenek Sarti meninggal saat Senja berusia lima tahun. Lalu setahun yang lalu Bu Suci
Kadang mereka berkunjung karena Abraham mencarikan tem
yang disuruh Pak Robert untuk mengantar jemput kedua cucu
eka memilih memesan ojek online saja, tapi sang kakek mel
, Dek?" tanya Kirana pada putri keduanya. M
wab Lily sambil men
paling belakangan agar bisa merayu sang istri. Meski tidak l
k mencium sang istri. Pria itu mendengus sambil menj
anti," ucap Kirana sambil menggandeng tan
angan saat mobil yang membawa tiga or
ambat. Mungkin dia juga murid baru karena memakai atribut MOS seper
i di barisan paling belakang. Dia juga asal sa
atanya sangat tajam. Wajahnya pun terlihat ketus tak bersahab
i-laki itu teman sekelas Senja. Bahkan mereka d
ari ini dia tidak sendiri. Senja juga terlambat karena tadi sang adik lupa membawa tugas
nya berjalan beriringan untuk memasuki kelas. Sebelumn
saling berpandangan. Tak ada kata yang te
as ya?" ucap Senja mencoba
t gadis itu sambil
apapun ucapan putri Abraham. Dia langs
endengus kesal. Dia ingin marah pada
bat?" tanya sang guru
garan. Dia sudah hafal dengan itu semua. Senja tertunduk t
u!" ucap Bu guru yang belum
sang guru sambil m
elas lalu memperkenalkan diri. Banyak anak laki-laki yang menangg
uju bangkunya, Adhitama ganti berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri. Tak ada tangg
akan. Sebagian besar muridnya adalah orang dari golongan menengah ke at
un sudah terlihat jika pemuda it
bicara dengan Adhitama. Anaknya terlalu pendiam. Sering Senja berin
ang diterangkan oleh guru. Saat ujian pun dia selalu seles
g sekolah pun dia bergegas pergi. Biasanya banyak anak yang akan berbincang
utup diri untuk teman yang lain. Saat istirahat, jika teman yang lain pergi
uatu seperti teman yang lain. Jika ada teman yang menawari,
nguntit Adhitama. Dia sedang bosan saja menghabiskan
tama terlihat serius, setiap hari juga begitu. Niat mau mendekat, tapi
au novel. Dia tidak tertarik dengan buku ilmiah. Di perpustakaan itu, gadis ber
idak tertarik dengan novel-novel yang ada di sana. Dia t
ng sedang membawa tumpukan buku. Murid itu p
nya pun berjongkok secara bersama. Sen
p Senja sambil menyerahkan buk
f karena tidak melihat mu," ucap murid
terlihat cemas. Senja tetap berdiri di depan murid tadi. Dia me
mbantumu?" tanya
lu, aku bisa menyelesaikan se
arena aku juga kamu jadi re
uku dan bertanya apa yang harus dilakukan. Karena paksaan dari