Ratu Kerajaan MojaRaksa

rang tersebut."Maaf, siapa sebenarnya kau? Kenapa kau tahu namaku?" tanya Nala dengan curiga."Kau tidak mengenalku? Aku tunanganmu, Asoka" kata pria tersebut."Maaf

n kepada Asoka."Tunggu Nala!" kata Asoka mencegah Nala yang akan pergi meninggalkan dirinya. "Aku mengambil cincin ini khusus untuk m

u," kata Asoka yang membuat Nala tersadar dan kembali ke dunia nyata. "Apa itu tadi? Sepertinya cincin ini tid

inya hari ini semakin cantik dan berbeda dengan hari-hari biasanya," jawab pelayan yang lain."Iya, kau benar, hari ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh raja dan juga rakyat, tentu saja putri dan pangeran akan berdandan berbeda dari pesta biasa," jawab pelayan yang lain membenarkan. "Mereka berbicara tentang siapa?" gumam Nala sendiri. "Putri! Maaf kami tidak bermaksud membicarakan anda dibelakang," sapa seorang p

ng kepada Nala."Kau? Kenapa kau ada disini?" tanya Nala dengan kaget."Ini adalah istanaku, kau masih tidak mengingatnya?" tanya pria tersebut. "Selamat pangeran, semoga kalian hidup bahagia dan dikaruniai banyak bayi yang lucu," kata seseorang kepada pria tersebut."Kau seorang pangeran?" tanya Nala memastikan."Benar," jawab pria tersebut. "Asoka, ajak putri Nala menya

adir dalam pesta pertunangan mereka. Dengan ramah Nala

a dikalangan kerajaan, cinta itu akan muncul sendiri dengan seiring berjalannya waktu," jelas Asoka dengan lembut."Ini bukanlah keinginanku, aku tidak mau menikah karena dipaksa, bagaimana denganmu?" tanya Nala dengan kesal."Sejujurnya aku sudah jatuh cinta sejak pertama kali melihatmu," kata Asoka dengan lembut. "Kau bercanda? Cinta pada pandangan pertama? Konyol sekali," kata Nala dengan cuek."Aku mengatakan yang sejujurnya kepadamu putri, jadi aku mohon jangan pergi dariku lagi" kata Asoka dengan tulus

sangat bersemangat."Maafkan aku Regina, aku datang terlambat lagi," kata Nala dengan menyesal."Kau bicara apa? Sudah cepat ikut aku, ada seseorang yang sudah menunggumu sejak tadi" kata Regina sambil menarik tangan Nala dengan semangat."Hei! Ada apa ini Regina?" kata Nala denga

kaget. "Kau sudah kenal dengan direktur perusahaan Diamon?" tanya bosnya kepada Nala."Kami bertemu di tempat lelang kemarin bos," jawab Nala dengan sopan."Baguslah, semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik," kata bos tersebut kepada Nala. "Apa maksudnya?" tanya Nala penasaran."Mulai sekarang perusahaan Lili akan bekerja sama dengan

nghentikan Asoka. "Ada apa?" tanya Asoka setelah dia berhenti."Apa ini rencanamu?" tanya Nala dengan ragu."Apa yang kau bicarakan?" tanya Asoka penasaran.

deg

al yang sama denganku semalam