Ranjang Tetangga
cara sok kenal dan sok dekat sama ibunya Regal. Ingin pendekatan mencari teman, bukan hal melenceng ke arah calon menantu ya? N
ikah, sudah barang tentu cowok itu galau bukan? Makanya dia comblangin saja Regal dengan Dina
ngah membersihkan halaman rumah. Siapa
, bukan pada rumput yang bergoyang," Nabil ti
an sapu lidi dan serokan di tempatnya. Acara bersih-b
ke mana? Nabi
k ke rumah. Tidak berencana p
l--calon menantunya? Uh, membayangkan wajah
di ajak masa. Di rumah bosan. Su
l tersenyum manis. Ibunya Regal ternyata bai
?" menyajikan minuman jus
a dari ya
malu kucing. Halah, biasanya langsung terobos.
juga boleh," canda Nanta d
abil apa kal
n banyak acara," jawab Nabil
g menanyakan kesibukannya apa sekarang. Apala
di kebun jagung. Lumayan duitnya untuk beli kuota. Bosan rebahan terus, Nabil melamar kerja di PT Konveksi. Masih sedaerah. Bertahan satu tahun sebab senior di sana pada toxic. N
pagi dan pulang sore. Suka anak kecil, akhirnya Nabil cepat akrab dengan anak tersebut. Tahun kedua baby sister, orang tua anak itu haru
gain dek Rio ya? A
rang pengan
engga
Dikiranya Nanta mau kasih tahu ada lowo
ah sama an
, melenc
ain Abang?" siapa tau di u
igantikanlah dengan gelengan pelan, "N
senyuman miris. Gak mau nikah sama
k. Ini murni keinginan Tant
mana mungkin suka Nabil. Tiap hari Nabil rec
Suka, cinta, kemudian sayang. Tante yakin Regal bu
? Sudahkah menghilang? Atau Nabil sud
sampe situ. Nabil pulang aja y
sebenarnya Nabil sungkan. Ini pertama kali dirinya makan di rumah Nanta. Kemana kah selama bertah
satu porsi lagi. Sebelum cewek itu datang, sudah ada Rika memesan bakso tersebut. Nabil tetap kekeh memaksa Regal membungkuskan untuknya. Sampai Regal
Nabil menunggu ekspresi mantan kekasihnya Reg
lutnya berusaha menahan tawa, eh kepergok juga oleh Regal. Disitulah Regal marah-marah. Katanya mubazir makanan kalau enggak dimakan. Nabil dipaksa ata
ng terjadi kemarin hingga Nanta melewa
amuala
dimatikan. Nabil melotot bersiap pergi. Dia tidak ma
bil pula
ua bahunya coba? Nabil tidak bi
, kita selesai
aku d
rang selain Nanta. Dia tidak mau men
alem sih. Tetapi, lebih kalem dari biasanya. Jangan bilang Na
it," alibi Regal. Tentu saja, dia te
gomong Ibun
a. Dia katanya? Ck, Regal sudah hil
ong sama aku. Tunggu di kamar s
a dong? Oh iya, tinggal teriak aja. Palingan bukan Nanta aja, melainkan
abil baikan, dan enggak t
amarnya. Keluar kandang buaya,