Husband billionare
elah rumahnya, rumah itu juga milik Aya
ngerutkan keningnya, melihat rumah yang sud
Nina?" t
a kecil. Ini juga rumah kami, hanya saja sudah
terima kasih sudah b
akkan ponsel di ruangan y
epon aku. Ini nomorku dan gunakan ponsel ini," kata Nina sambil menye
u lihat wajah tampan Arya tersenyum manis. Dia sungguh gugup ditatap
at sekeliling. Dia mencoba mengingat
kan membalas keba
ya bergegas kembali untuk melihat keberh
. untuk kesuksesan
lalu mendukung rencana jahatk
g Ayahnya katakan. Dika mengepalkan
hubungan dengan Ayah, aku
kha. Di mana dua orang penting di perusahaa
uk merencanakan sesuatu. Tak lama, dia su
gto
gto
i?" tanya Virgo sambil ce
bolehkah aku
suk. Mau m
saj
ngg
r untuk mengambilkan minum
h! Ada a
hu dimana Paman Will
ereka Sedang keluar negeri, dan tida
ang salah, Kak, dengarkan rekaman ini," ucap Dika meletakkan
man itu, Virgo mengepalkan tang
menemukan Ar
melacak ponsel yang dia pakai
saja, ayo ikuti permainan A
dan melanjutkan merencana
baya yang meringis kesakitan karena
kram. Ya Tuhan, kapan aku akan kemba
gan sempit yang dijaga oleh beberapa orang berbadan tegap. Wajahnya tidak bis
Papa dan Arkha,"
encari pekerjaan dengan Nina. ia sengaja bangun pagi agar t
o
o
Arya. Ay
apa pria tampan berkuli
nak.
tiba muncul mengenakan da
pagi sekali
kerjaan denganmu," Kata Arya gugu
n Nina berpenampilan aneh, Ayahnya membe
Lihat pakaianmu yang tidak so
ngkarkan lengannya di bajunya, dia me
kecil Bapak,
ta Arya sambil menggaruk-ga
a, telah siap untuk pergi b
arapan dulu,
tidak mengga
menunjukkan sen
esai, mereka berdua berangkat menuju tempat kerja. D
am dari Mita dan An
Mita,
n?" Tunjuk Mi
ini kak Arya, nan
aku. oh iya kak, saya Mita," ujar
a Ar
aku A
ry
Fera atau tidak?" ucap Nina clingukan mencari
n," Mita melongo kar
datang bekerja," uc
, Arya terlihat seperti orang kaya apalagi ia san
Nina meminta Arya untuk bertemu deng
lama, Nina mendatangi
a keluar dan benar saja boss nya masih me
napa kamu b
kamu bisa mendengarku?" Ucap N
melihat pria tampan di hada
Nina membuyark
u tahu gajian masih lama," ujar Fera
anggu. Ini teman saya
s ke bawah, Arya merasa tidak nyaman
api jadilah
a jadi sopir,"
bekerja pemetik teh b
aman jadi s
baiklah, p
" pikir Fera, dan berla
Nina terlihat sesekali bercanda dan tertawa terbahak-bahak. Saat mereka seda
mu," kata Roni memb
u sudah membaw
k gadis berdatangan
ukmu," member
ak," member
Roni ternganga melihat tingkah
semua gadis. Kal
kan pacarnya k
an apanya, Pap
tiba-tiba Sese