Dosen Killerku Ternyata CEO
h, tapi kamu harus tetep menika
Nurbaya? Lagian Alzen kan udah punya Jody, laki laki yang Alzen cinta,
k suara petir yang terjadi tanpa hujan, mengejutkan.
nya pada laki laki bernama Jody, laki laki ya
lagi kamu bilang cinta didepan ayah, dia ngga baik buat kamu, kamu lih
n kan emang
aja ikut kompetisi balap motor? pokoknya ayah ngga mau tau, b
tiba ia memutuskan untuk menjodohkan putrinya secepat ini? Sementara statusnya masih
it juga belum menikah, apa Zen harus mendahuluinya?" ucap Alzena meli
kak juga nikah kok," sahut Ad
a terkejut, karena sebelumnya ia tak m
u tentang laki laki itu Zen, karena ayah bisa pastiin dia ada
ali ini menghilang, apa mungkin ia
harus di patuhi, meski dalam hatinya bertekad untuk tidak menerima perjodohan itu, nam
bergegas menuju kamarnya, menangis dan berharap, semua
sayup dan ia akhirnya terti
n dan menyapa semuanya, Alzena pergi ke kampus. Pikirannya benar benar kacau da
gkahnya malas dan dengan tatapan merenung. Lantaran ia yang ter
elum siap nikah, apa lagi sama laki laki yang ngg
menuju ruangan dosen, dia adalah Emilio Cullen, seorang
. Tubuh atletisnya membuat para mahasiswi tak berkedip saat memandangnya. K
terbuyar kala ia memperhatikan laki laki be
erkenal killer tersebut, ternyata mema
lzena menabrak sebuah pilar
a mengusap bagian keningnya
gan dari wajah tampan, dan beralih pada seorang gadis mungil yang t
ngan pandangan aneh, karena jaraknya kini tak
ntu Alzena berdiri, Emil justru terdiam memperhat
kejut dengan pemandangan yang ada dihadapannya saat ini, Laki laki ber
untuk melihat, bukan untuk melamun," uc
un beranjak dan meninggalkan tempat, ia tak peduli siapa Emilio ini, yang je
tuk menolongnya, malah hanya terdiam, sepert
g deh, siapa yang akan menjadi istrinya nanti, dan yang pasti, dia ngga akan bahagia hidup bersama laki
han emosi dipagi hari seperti ini, hi
killer ini, ia selalu terpesona dengan penampilan serta damage dari dosen satu ini, pandangann
ganteng banget," gumam Riska
rinya dan menggelengkan kepala, heran dengan sang sahabat karena
n untuk memperhatikan, entah karena ia malu atau karena ia
yaan pada Alzena, mungkin karena ia tahu j
dengan maksut saya?" tanya Emil
annya bingung, kini ia memperhatikan Riska dan berharap mendapat j
ngan kelas saya?" imbuh Emil yang membuat Alzena menunduk, rasa takut s
unduk kebawah, ia tak kuasa memperhatikan wa
ka hari ini saya anggap kamu tidak hadir dikelas
dua jam Alzena duduk hingga rasa tubuhnya kaku, namun malah
antat saya rasanya panas, dan sekarang malah bapak anggap saya ngg
tidak bisa jawab saat saya beri pertanyaan?"
enjelasan materi Emil, namun tetap saja ia tak terima
i pa
an saya!" ucap Emil yang kemudian meninggalkan t
gerutunya deng
inya menuju ruangan Emilio, muncul perasaan t
to
me
Perlahan Alzena pun melangkah masuk dan terduduk dihad
rdiam, kini Alzena pu
ak
sambar Emil pada ucapan
n dengan peraturan
duduk sia sia kaya tadi, dua jam
juga tidak menganggap saya kan? kam
membuat Alzena
pat berkata kata, bukan berarti Alzena membuang pandangannya, malah justru pandangannya kini
liatin saya
mbuat pandangan Al
ah kabur dari hadapan singa menyeramkan tersebut, namun sebelumnya ia ingin
tu... ganteng!" ucap Alzena dengan suara lirih, y
tertegun dengan pujian Alzena untuknya, hingga bibirnya kini sedikit tersen
lio Cullen salah tingkah, hanya karena sebuah pujian yang
" tanya Riska kala kin
nih, takut diterkam," jawab Alzena yang kini t
ter
kaya singa, menyeramkan," jawab A
ya singa se
menggelengkan kepala. Heran dengan
ih, tapi k
ki itu semakin matang semakin menawan, hati hati aja loh, awas ja
kan mun
•