Kontrak Benih Sang Kupu-kupu Malam
g," panggil
datang menghampiri sembar
memutar kursi
Roy bilang benar,
erutkan
ikan kamu seminggu ini?" Ucap
rdiam
h mahal budget yang ki
Roy berp
. Dia nunggu kamu di hotel Mawa
*
dapkan dengan sesuatu yang kubenci berhadapan dengan lelaki
dapan lelaki, rela melebarkan kaki
permisi, merias diri dari ujung kepala sampai k
g menjadi luaran saat k
Dia menatap sejenak, lal
aku menunduk untuk melep
ra sebentar?" U
kkan bahu sebelum
a saya Arga." Dia memperken
la mata, dan m
uga yang peduli dengan na
ningan. Yang memuak
yang terlalu aktif, tapi aku
punya banyak w
bangkit dari ranjang aku berdiri tepat dihadapan, la
a menahan kedu
jasa semacam ini yang say
ranjak, lalu li
i uang muka. Saya ingin kamu menandatangani
depan?!"
tri, dan butuh an
ingan tampan ini menginginkan sesuatu yang lebih dari sekeda
i ini," suara berat itu memcahkan keheningan saat aku temgah bergelut dengan
ang nggak bisa datang hanya dengan dipandang?" Kuaju
mu punya pilih
ya cukup kesemp
kesempatan, akankah kamu bersedia untuk ke
cuma 1 Miliar dalam setahun aku juga bisa menghasilkan,
n mungkin bisa membaw
ku nyaris ter
u orang lelaki, dalam satu tahun hidu
in?" Pi
tersenyu
ngkin bagaimana bisa aku per
ngnakan kembali mantel yang semula
Sisanya setelah kontrak kit
ncapai ambang pintu. Aku mena
menanam benih didalam ladang yang s
endiri yang memintan
*
n ada setengah jam dia
baru saja mendapatkan d
gobrol," jawa
membela
cuma buat curhat d
ki itu berikan bila suatu saat nanti aku berubah pikiran. A
te Alesha yang juga sahabatku itu
n alis dan melikku ha
1 Miliar, mau lo pake buat apa?" Pertamy
menatapku dan me
a lah, atau investasi jangka
hnya?"
at plus-plus, m
lalu menoyor kep
aman serba mahal ini,
anji
g halal,"u
ia terbaaha
l saat kita lagi ada di rumah bordil, terus hade
sama orang kayak lo," aku me
pertanyaan aneh, ke duit 1 Miliar beneran
gan segala konsekwens
k sangka, ternyata apem lo bisa seharg
untuk kesekian kalinya
," tanyany
u nanem beni
i dikasih duit pemeliharaan dan sewa tempat. M
lo punya keb
. "Itu semua perumpamaan, intinya dia
bininya.
lang dari tadi? Udah tahu
"aku hi
pang, belum taruhannya nyawa. Lagian buat apa sih duit 1
tert
duit lebih, yang da dalam pikiran cuman menyingkirkan beban, beban yang selama
ku yang selama ini berdiri kokoh meski b
awal lo nggk tinggalin mereka? Lo punya hak untuk itu, Al
nyaksikan Roy sudah me
rnah menyesal menebar kebaikan semua yang udah lo