icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan

Bab 4 Tetaplah Bersamaku

Jumlah Kata:1599    |    Dirilis Pada: 15/01/2024

ramping Regina yang menggenggam er

nap

u tidak menyukai rumah sakit. Ada sesuatu

tidak bisa menatap mata Malvin secara langsung. Sekarang,

dengan lembut, "Aku sudah minum obat. Sete

Dari sudut pandangnya, dia hanya bisa me

getar saat wanita itu terus menundukkan matanya. Mungkin demamnya me

eleleh di lua

k dan membuka pintu apartemen. Kemudian, d

ngga tubuhnya mulai berkeringat. Bahkan rambutnya pun basah. Semua yan

i. Kamu sudah bisa pergi sekarang."

n. Lagi pula, dia sudah terbiasa tingg

di tempat. Dia hanya melepas dasinya dan

a ketakutan setengah mati. Dia melebarkan matanya dan berteriak,

sekarang mengingat dia sedang sakit. Apakah pria ini mas

dan menatapnya

gina berde

han ditatap

lain yang pernah dilihatnya. Kedua

enembus setiap pakaian yang

dalam bibirnya, dia mengipasi dirinya sendiri dan b

beritahunya bahwa sekarang bukan waktun

dia ingin bercerai. Apa gunanya melakukannya jika m

saat dia terus menatapnya dengan mata

ya ke tempat tidur, membungkuk, dan berbisi

hasrat, bertentangan dengan a

memerah sebelum menyeringai n

ang terbakar. Semua ini salah Malvin. Pria itu selalu

i kamar mandi. Dia berbalik untuk melihat Regina

menjadi begitu perhatian

n. Seluruh tubuhnya terasa lengket sekarang,

mbuat kepalanya pusing. Tubuhnya terayun ke be

ada waktunya dan mengangkatnya ke dalam gendong

k lebih cepat. Dia begitu gugup sehingga di

bak mandi. Kemudian, Malvin duduk di tepi bak mandi dan mengu

ampil seperti yang telah dia l

t Regina, membuat wanita itu gemetar set

dali. Setelah itu, dia berkata dengan malu-malu, "A

" tanya Malvin, mengamati ekspresi gugupnya.

hi telinga Regina. Dia bisa m

n selalu membawanya ke bak mandi dan m

bak mandi, Regina tidak mampu unt

knya. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia be

lvin mengangkat kedua

ar mandi dibantin

ik. Dia melangkah keluar hanya dengan mengenakan jubah man

mengangkat selimut untuk berbaring di tempat tidur, Malvin

idur dengan r

duk kecil di kepalanya, mengambil pengering rambut

n mereka di cermin. Dia memperhatikan rambut Malvin juga bas

um di hidungnya, membuat j

ginya sekarang. Dia takut dia akan semakin mencintainya

hat wajah Malvin melalui cermin dan m

belakangnya. Tubuh mer

ngan Regina yang terpantul di cermin. Matanya menyipit saat dia

ju ke arah yang salah. Dia melongo ke arahnya dengan mata y

iinginkannya setiap kali pria itu melakukan sesuatu un

reka akan seg

tu berkabut dan hidungnya menjadi merah muda. Ent

na dan memperingatkan dengan kesal, "Jangan pernah memandang

ingung, Apa yang sedan

, "Ada banyak hewan di luar sana. Sebagian ba

ngerti bagaimana pria mana pun bisa bertindak imp

ia menyadari bahwa Malvin perlahan mendekatinya. Ketika suara alarm

ar dan menekannya ke wastafel. Dia

an. Regina mengira pria itu akan menciumnya. Jantungnya ber

a itu hanya mendaratkan sebuah kecupan di keningnya

pi Regina dan berkata dengan

dengar san

membuat Regina tidak

ong macam

atas karena kesal dan ke

ma? Bagaimana dia bisa dengan mudah melupakan keputusannya?

n berdering, membuatnya

pergi untuk membe

alvin menjawab telepon

sebelum mengakhiri panggilan dan

embungkus dirinya dengan

rgi, tetapi dia tidak b

ucapnya sebelum pria itu bisa

u, Malvin mengambil mantelnya, berjalan ke pintu

pintu terkunci, Regina mengangk

Tak lama kemudian, dia merasak

iana adalah satu-satunya w

ng melawan seorang wanita

ndungannya mengubah sesu

erobek hasil tes kehamil

a dia belum memberi tahu M

berita ini hanya akan me

menghadap ke langit malam yang indah. Cahaya bulan menonjolka

ana ketika dia berbaring d

erwarna ungu tua, pakaian ini sem

ya dan menoleh ke arahnya. "B

lah mengganggumu lagi," ucap Leviana dengan rasa ber

dihkan. Seolah-olah dia mengingatkan

lvin bertanya dengan ringan, "Kamu lapar? Aku bisa memint

dengan suara lembut, "Di mana kamu sebel

Dia melihat jam tangannya dan berkata, "Sekaran

t takut, K

gang Malvin dari belakang dan menangis tersedu-se

rsamaku. Hanya untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kembalinya Mantan Pacar2 Bab 2 Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan3 Bab 3 Ayo Kita Bercerai4 Bab 4 Tetaplah Bersamaku5 Bab 5 Pria yang Buas6 Bab 6 Saingan Cinta7 Bab 7 Kecelakaan yang Disengaja8 Bab 8 Penolong Baik Hati9 Bab 9 Nasihat Baik dari Seorang Teman10 Bab 10 Ancaman Bunuh Diri11 Bab 11 Secara Pribadi Memberikan Perjanjian Perceraian12 Bab 12 Keributan Lainnya13 Bab 13 Rayuan yang Tak Henti-hentinya14 Bab 14 Apakah Nyonya Regina Hamil 15 Bab 15 Wanita Tidak Tahu Malu16 Bab 16 Ratu Drama17 Bab 17 Membujuknya untuk Meminta Maaf18 Bab 18 Rencana Jahat19 Bab 19 Nyaris Mati20 Bab 20 Ibu Mertuanya yang Luar Biasa21 Bab 21 Ibu Mertua yang Peduli22 Bab 22 Membalaskan Dendamnya23 Bab 23 Jangan Makan Malam Bersama Pria Lain24 Bab 24 Apakah Kamu Mencintaiku 25 Bab 25 Dia Cemburu26 Bab 26 Wanita Ini Seperti Obat Terlarang27 Bab 27 Konfirmasi Leviana28 Bab 28 Orang yang Tidak Dicintai Adalah Orang Ketiga29 Bab 29 Apa Kamu Tidak Tega Meninggalkannya 30 Bab 30 Tamparan Panas31 Bab 31 Mengerahkan Dominasi32 Bab 32 Penyangkalan Diri33 Bab 33 Pengejar Baru34 Bab 34 Aku Tidak Ingin Bercerai35 Bab 35 Serangan Jantung36 Bab 36 Penyihir Tua37 Bab 37 Tidak Ada Apa-apa Antara Leviana dan Aku38 Bab 38 Dia Tidak Peduli Lagi39 Bab 39 Yang Bisa Kuberikan padamu Hanya Gelar40 Bab 40 Selama Aku Masih Suamimu, Aku Berhak Melakukannya41 Bab 41 Aku Akan Mematahkan Kakimu Jika Kamu Berani Pergi ke Sana Lagi42 Bab 42 Dia Memiliki Orang Lain di Dalam Hatinya43 Bab 43 Merebut Istri Orang Lain44 Bab 44 Apa yang Lebih Penting Daripada Istrimu 45 Bab 45 Regina Bertekad untuk Bercerai46 Bab 46 Aku Akan Menemukan Seseorang yang Menghargaiku47 Bab 47 Aku Akan Menunjukkan Betapa Gilanya Aku48 Bab 48 Membunuh Regina dan Bayinya49 Bab 49 Hanya Aku yang Boleh Menindasmu50 Bab 50 Menampar Sepuluh Kali51 Bab 51 Apa Kamu Masih Punya Hati 52 Bab 52 Di Sini, Hanya Ada Kamu53 Bab 53 Bersikaplah dengan Baik dan Jangan Membuatku Marah54 Bab 54 Aku Kecanduan padamu55 Bab 55 Aku Tidak Ingin Menjadi Adikmu56 Bab 56 Apakah Kamu Melakukan Ini padanya 57 Bab 57 Aku Minta Maaf Atas Nama Regina58 Bab 58 Pria dan Wanita Berduaan59 Bab 59 Aku Tidak Akan Pernah Membiarkanmu Pergi60 Bab 60 Orgasme Penuh Amarah61 Bab 61 Kukira Kamu Tidak Menyukainya62 Bab 62 Malvin Muntah Darah63 Bab 63 Kesedihan Regina64 Bab 64 Malvin Benar-Benar Peduli65 Bab 65 Harga untuk Kebohongan66 Bab 66 Menurutlah67 Bab 67 Dia Tidak Pernah Menciumku68 Bab 68 Pilihan Pertama69 Bab 69 Mari Kita Tunggu dan Lihat70 Bab 70 Panggil Aku Sayang71 Bab 71 Heru Dirga72 Bab 72 Memberi Dia Pelajaran73 Bab 73 Tatapan Tajam74 Bab 74 Merangkak Keluar dari Sini75 Bab 75 Dia Juga Berharga76 Bab 76 Kita Sudah Selesai77 Bab 77 Kejutan78 Bab 78 Seperti Jatuh ke Neraka!79 Bab 79 Kematian Mendadak80 Bab 80 Dalang di Balik Kematian Neneknya81 Bab 81 Pertobatan yang Terlambat82 Bab 82 Apakah Dia Sudah Mati 83 Bab 83 Leviana Meminta Bantuan84 Bab 84 Pengkhianatan Regina85 Bab 85 Regina Tidak Diizinkan Pergi86 Bab 86 Memberi Pelajaran pada Teresa87 Bab 87 Benar-Benar Jijik88 Bab 88 Menyingkirkan Anak Haram89 Bab 89 Bayi Ini Milikmu90 Bab 90 Kita Akan Berpisah91 Bab 91 Bantu Aku Menjaga Bayiku92 Bab 92 Selama Kamu Setuju untuk Bercerai93 Bab 93 Malvin Tampaknya Peduli pada Bayinya94 Bab 94 Dia Suka Berakting dan Kamu Suka Menonton95 Bab 95 Penyusup Gila96 Bab 96 Anjing Gila97 Bab 97 Kita Akan Bercerai98 Bab 98 Kejam Terhadapnya99 Bab 99 Aku Akan Menghajarmu100 Bab 100 Jika Kamu Kabur Lagi, Aku Akan Mematahkan Kakimu