Menikahi Sang Mafia Cacat
egitu?" tanyanya, dan dij
kepalanya. "Hmm... Menari
erbinar. “Jad
kan sekali kau" Ucapan Jeong barusan semakin menyadarkan Ava. Ya, tidak mengapa kalau Ganesha dan Jeong b
mengusap wajahnya. Ganesha dan
sudah jengah langsu
baik, sudah sepatutnya kamu mengalah demi kebahagiaan adikmu. Karena itu, cukup! Dan kenap
ukan. Dan kamu Ava, jangan mengacau. Awalnya ayah berniat menyetujui saran Jeong yang ingin menjadikan mu selingkuhan, tetapi karena kamu meno
Finn. “A-apa? Tuan Calix? M-
Calix Jacob. Putra Tuan Azemta Jacob, se
l Artezza Calix Jacob; cucu Marzieh Jacob, mantan Mafia senjata api yang paling ditakuti di negara ini. Pria berdarah dingin,
mi kecelakaan lima tahun lalu hingga membuatnya lumpuh. Sejak kecelakaan itu, Calix mulai
ri ia yang pemarah, tidak punya hati, hingga yang paling terkenal
h dekat dengannya bahkan yang tidak sengaja bertemu dengannya, mayat me
dang sebagai sampah tidak berguna dari keluarga Jacob, juga beberapa orang perca
yang mau menerima lamaran keluarga Jacob, bahkan mereka akan lari t
agia, bahkan tersenyum mengejek ke arah Av
, s
Ganesha, kau akan jadi yang berikutnya. Tu
ayah menikah lagi, sikap ayahnya mulai berubah. Dari yang awalnya mem
jak sang ayah menikah lagi empat puluh hari setelah kepergian ibu
Kangta, si pengkhianat. Dengan tangan terkepal Ava berlalu dari sa
ti me
ang Jeong dan Ganesha pikirkan, pada detik-detik terakhir pria itu membata
apalagi cinta, yang tersisa hanya rasa jijik. Jijik pada manusia munafik yang selalu memakai topeng baik hati. Muak melihat
dibalik punggungnya
kirakan berusia awal lima puluhan itu, mengenakan jas Armani yang dijahit khusus dan membentuk sempurna tubuhnya yang masih terlihat ke
a paruh baya yang baru Ava
da juga sangat cantik," b
menawan. Apalagi rambut iklannya yang ditata berbentuk bun dan memamerkan
nar yang dikatakan paman Azen. Kamu memang wanita yang angg
rang tua dari calon suaminya. Ya, calon suami. Ava sudah menerima ta
Tapi, Ava melakukan hal itu semata-mata untu
marah besar. Kemarahan yang menyebabkan perusahaan Lamberts berada pada titik terendah. Orang
dan perusahaan Lamberts tidak dalam situasi sulit lagi. Mungkin karena itu jug
va dan memintanya memohon, agar Ava mau me
ekali lagi, Ava kembali merendah. Dan sikap Av
a Ava saja yang terdiam. Karena jujur ia bingung harus bersikap seperti apa. Sementara sampai saat ini pun ia
memasuki pertengahan bulan. Tapi itu tadi, sampai saat ini Ava tidak pernah tahu seperti apa wajah calon suaminya. Karena wajah C
lkon gedung itu, dikejutkan dengan kehadira
ah tidak suka. “Ada perl
berkaca-kaca. "Maafkan aku Ava. Aku tahu kau sangat sed