Mendadak Dinikahi Om-Om
u." Ah, sial! Kata-kata itu t
ekali untuk menghilangkan memory itu dari otaknya. Ia menarik nafas panj
masih bisa berdiri." Disibak dengan kasar selimut tebal yang menutupi tubuhnya saat
guguk
bunga batik. Kini, pandangannya tertuju sepenuhnya pada wajah kusutnya dari pantulan cermin. Menatap iba wajah yang terlihat jelas
uf
ng mengusapnya, agaknya ia tak ingin menangis lagi sendirian. Pasalnya, ketika ia menangis, sudah dapat dipastikan setelah itu kepalanya akan pusing,
erhadap suatu hal yang terjadi pada anaknya, kali ini Nala mengakui kebenaran itu. Jika dipikir-pikir lagi semua nasehat mamanya tentang bakti d
ejak masih dalam kandungan. Apakah saat mengatakan rentetan nasihat itu maman
patin janji itu, Ma. Demi Mama, cuma Mama." Nala meraba pantulan dirinya dari kaca cermin. Dirinya baru saja dengan sadar kembali mengucap janji pada
ial! Nala sama sekali tak bisa memejamkan matanya, suasana ini terlalu asing un
kl
ru-buru ia bangkit dari posisi berbaringnya, menatap sebal p
apat Bastian simpulkan dari raut wajah Nala. "
entu saja ia tak mengambil tindakan bodoh, mengesampingkan semua gengsi dan kekesalannya sejenak. Nala menyibak pela
n kecil itu tengah memakai gaun tidur berbahan satin selutut dengan meng-eskpos bagian atas tubuhnya karena gaun itu hanya ber
sih? Perasaan nggak ada yang aneh dengan dirinya. "Apasih? Gue nerima ajakan Om makan karena emang Gue laper ya,
gi harus melangkahkan kakinya ke mana membuatnya langsung berhenti saat itu juga. "Ini kemana?" Tak ada jawaban, membuat Nala men
ya. "Pake ini, biar nggak dingin. Lain kali jangan pake baju tidur k
n di ruang tengah. Ah, sup ayam terasa begitu nikmat dimakan malam hari untuk menetralisir hawa dingin. Tak ada per
enit yang lalu ia masih setia bersandar pada headboard sembari menunggu perutnya lebih nyaman. Tangannya terulur untuk mengelus pelan perutnya yang kini terasa buncit. "Tuh orang ilfeel nggak ya lihat gue
*
Gevania, tengah memandang lurus langit malam yang tampak cerah dengan hiasan bulan sabit dan jutaan bintang yan
ssh
mpul tepat di depan wajahnya, membentuk gerumbulan sebelum kemud
rnyata keputus
daan gelas kecil di sana, Bastian langsung menenggaknya dari bibir botol begitu saja. Rasa panas dan pahit s
tttuuttt
ayar benda pipih itu menyala dengan menampilkan nama kontak 'Sonya'. Bukannya langsung meraih benda pipih tersebut,
! S