Mengejar Cinta Bu Guru
Ada dua kamar lagi di sebelah dan dua kamar di bawah, kamu bisa pilih mo nempati kamar yang mana,
telah berubah statusnya menjadi seorang istri dari an
*
engajar.Shofia berumur 23 tahun, pernah menikah namun menjanda di hari kedua pernikahannya, seb
hnya menjemput Shofia, gadis p
long?" kata ayahnya
i ruang keluarga. Serius Shofia menatap yahya. "K
dan bisa menjadi imam yang
h Shofia, "Besok ia akan melamarmu dan kalian akan se
emang sangat penurut. Dulu sewaktu menikah juga
memperlihatkan foto calon suami Shofia kep
bisa menjadi panutan bagi istri dan ana
kedua suaminya meninggal serangan jantung dan juga terkena paru-paru basah, sebab kemungkinan suaminya itu suka be
ak lebih baik dari dirinya. Meskipun
ngan penuh cinta. Dia yang pernah menikah, belum sampai di jamah sang suaminya, ia janda
*
a lamaran yang datang untuk meminang Shofia dan sekaligus akad nikah. Shofia selalu yak
r satu di jurusan management bisnis. Pemuda dengan rambut pirang, telinga yang memakai ant
inya. Kelihatan banget wajah jutek dan galaknya, ya tampan tapi jika tak
suk ke kamar Ayahnya. Sebe
mau nikahin Shofi deng
a meng
kat Ayah, dia memang urakan. Tapi dia
tu donk, Shofi ta
yang lurus. Dia seperti itu setelah kehilangan Maminya, dan dia mengalami amnesia, sebagian memory ingatannya hilang. Dia alergi di dekati denga
u akan mempermalukan keluarganya, namun dengan dirinya menikah itu akan membuat dirinya
Tanjung Elkash dengan putri saya Shofia Qotrunnada dengan mas kawin uang s
ti Bapak Muhammad Ridwan, dengan mas kawin tersebut, di
Tanya ayah Shofia kepada
ah Shofia, Ayah Shofia adalah teman baik Ayah Gerry, beliau juga kaki tanga
an empat tahun lalu membuat trauma dirinya, ia selalu menyalahkan ayahnya
a dekat perempuan selalu merasa tiba-tiba demam. Sampai pernah ia memanggil banyak teman perempuan yang ia tahu di sekolahnya, n
tak akan mungkin menjamahnya. Jika di lihat, ia nampak biasa saj
epada suaminya. Awalnya Gerry ragu, namun saat ia merasakan sentuhan lembut tangan Shofia, ia me
*
a, sebab Papanya yang sedang menjalani terapi kesehatan di London sekalian mengurus perus
tak. "Ada dua kamar lagi di sebelah dan dua kamar di bawah, kamu bisa pilih mo nempati kamar yang ma
fi lembut, ia berusaha
mo apa-apa tinggal ambil saja," k
nafas, baru saja ia di sini, jantungnya sudah di
a. Ia masuk ke kamar sebelah, nampak kamar yang besar dan mewah, beda jauh dari
an jilbabnya. Dan menggantinya dengan baju
ga kelak Mas Gerry bisa berubah dan bisa m
dalam koper. Ia dapat cuti dari sekolahnya, sebab pernikahan dirinya, pernikahan dia
tretan malam ini, mungkin bakal pulang larut, atau mungkin tidak pulang, jangan nunguin aku," pamitnya. Yah meskipun Shofia istri yang tak di anggap, namun ia tak ingin s
i warna biru metalik. Shofia tak bisa tidur, matanya ketap-ketip menatap pl
*
elesai melakukan pemotretan model celana pendek, ia potho dengan celana pendek dan t
rtutup tato. Ia mana tahu dosa menato tubuhnya, yang i
a tersebut, saat Gerry mendudukan pantatnya dan tangan kirinya siap d
gangguk. "Nikahnya sih udah, kawinnya yang belum
istri loe?" tanya R
ang gue juga belum mendekat
ar dengannya?" t
ok gue mo bikin surat kontrak, ntar setelah set
epo. Gerry tak menjawab. Ia mengambi
ut, ia seperti meng
uru MTs ponakan g
jika dia guru,
ceraiin dia, dia itu di seko
h!" jawa
boleh ya, gue deka
ia mengambil pakaiannya, mem
?" tany
g," jaw
tu cuek banget orangnya, mukanya ju
tar Raffa dalam keadaan mabuk. Gerry sudah
ton
bangun, lalu bergegas mengambil jilbabn
melihat suaminya yang pulan
eminta tolong kepada Raffa untuk membawanya ke kamarnya, Shofia sendi
sudah berada di kamar Gerry,
ana. "Hm, maksudku gurunya Putri Alika Mahardika, kelas delapan, "terang Raffa, barulah
h, besok mo sunmori," pinta Raffa, Lagi-lagi Shofia ha
nas, ia pun menangis, sanggupkah ia m
g kekar, membuat Shofia harus mengeluarkan tenaga ekstra. Saat ia bisa m